30. What If

1.4K 274 33
                                    

“Because when I look at you, I can feel it. And I look at you and I’m home.”

(Dory - Finding Nemo)

__________


"Sekarang apa yang harus kita lakukan?"

Pertanyaan terakhir itu membuat atmosfer di salah satu gua di Siriande ini terasa semakin dingin. Hening melanda dalam waktu yang tidak bisa disebut singkat.

Saat ini, tengah diadakan pertemuan rahasia dan sangat tersembunyi dari pemimpin dan seorang wakil tiap-tiap kaum di Siriande. Hanya dua orang tertinggi dari masing-masih kaum yang ikut berdiskusi. Ini dilakukan untuk menghindari bocornya informasi pada orang lain yang bisa saja adalah mata-mata di antara mereka.

"Tanpa Pangeran Malachy? Semua terasa mustahil," gumam Moneto yang telah lebih dulu kehilangan semangatnya sejak berita kepergian Malachy memukul batinnya.

Tapi gumamannya itu mengundang lirikan tajam dari Raja Aquaxythm.

"Apa ini? Aku kira seorang Pangeran Malachy terlalu terhormat untuk mempekerjakan makhluk pesimis seperti Anda, Tuan Moneto," Raja Aquaxythm mendesis tajam. "Mengapa mustahil? Kita punya kekuatan yang besar. Seluruh Kaum Aleafys dan Aquaxythm akan bertarung melawan kegelapan. Tidakkah itu cukup?"

"Memang tidak cukup," cetus Keyzaro. "Maaf jika ini lancang. Saya cukup tidak setuju atas sikap pesimis Tuan Moneto, tapi kukira itu wajar untuk saat ini."

"Apa maksudmu?"

"Tidakkah Anda tahu bahwa kalaupun seluruh kaum manusia penyihir bergabung dengan kita, kekuatan kita masih kalah jika dibandingkan dengan raja kegelapan terkelam? Jumlah kita mungkin lebih banyak, tapi tidak dengan kekuatan kita," ucap Keyzaro.

Lagi-lagi keheningan melanda, menciptakan suasana dingin di dalam gua yang sejak awal sudah terasa menusuk tulang.

"Kenapa tidak coba menggagalkan ritual membangkitkan penguasa kegelapan itu saja?" tanya Raja Aquaxythm.

"Tidak bisa. Mereka telah memulai sejauh ini dan menghentikannya adalah sebuah kemustahilan," jawab Moneto.

"Bagaimana dengan kaum suci, dewa dan dewi?" Ernoch berbicara membelah keheningan.

"Mereka sulit dicapai. Tak ada yang tahu di mana tempat tinggal kaum mereka," jawab Moneto. "Jika kita beruntung, mungkin dewi pikiran, ibu Pangeran Malachy dan Putri Viona, menanam sebuah ingatan pada putri. Tapi kemungkinan ini tidak benar jauh lebih besar."

"Ingatan tentang kaum suci, tempat tinggal mereka, dan sebagainya?" tanya Ernoch.

Moneto mengangguk.

"Atau mungkin tidak," tukas Keyzaro. Seluruh mata kini menatap ke arahnya. "Sebuah buku tentang sihir yang bekerja pada pikiran yang kubaca dulu mengatakan sesuatu yang ... membuat itu agak mustahil."

"Katakan."

"Ingatan yang ditanam atau dititipkan oleh seseorang pada orang lain akan muncul di pikiran orang itu oleh kondisinya atau pengaruh dari luar. Artinya yang menanam akan mengatur kapan ingatan itu akan muncul berdasarkan kondisi yang dialami. Sebagai contoh, seseorang menanam ingatan pada orang lain dan membuat ingatan itu akan muncul ketika orang yang ditanami ingatan sedang tertekan."

"Lantas?" Leavos menaikkan sebelah alisnya, menatap pada Keyzaro dengan keingintahuan yang terlihat cukup jelas.

"Sejak kecil, aku selalu ada bersama dengan Putri Laviona dan dia tidak pernah---"

"Sebentar," Raja Aquaxythm menyela. "Aku takut salah mengenali dan membedakan orang. Siapa satu di antara Laviona dan Viona ini yang adalah putri kalian? Lalu siapa satu yang lain?"

Nightmare [Completed]Where stories live. Discover now