18. Aleafys

1.9K 354 4
                                    

"You have to cherish things in a different way when you know the clock is ticking, you are under pressure."

(Chadwick Boseman --- November 29th, 1976 - August 28, 2020)

__________


"Coba kau tanyakan dulu, dia mau bersamamu atau aku." Sebuah suara terdengar dari sisi lain.

Laviona tersentak mendapati keberadaan Keyzaro yang entah bagaimana sudah berada di sisinya.

Leavos masih tersenyum. "Oh, ada tamu lagi." Tapi kemudian dia menoleh pada naga putihnya. "Nothyra."

Mendengar namanya dipanggil Nothyra menggeram keras. Tapi kemudian ia kembali rebah dan menatap Leavos dengan manik emasnya yang menyorot malas.

"Jadi, kau, tamu baru, kau pasti hantu yang ada di pihak Laviona," Leavos menarik kedua sudut bibirnya pada satu garis lurus, nampak sedikit. Kedua alisnya terangkat. "Nothyra tak mau menyerangmu karena itu artinya kau juga sekutunya."

"Laviona," panggil Keyzaro penuh penekanan. Laki-laki itu menatap Laviona menuntut penjelasan. "Apa kau berniat selingkuh di belakangku?"

Laviona terbengong atas pertanyaan Keyzaro. Baru hendak menjawab, Leavos sudah lebih dulu berujar, "Kenapa dia harus berselingkuh pada hantu sepertimu? Kau siapanya?"

"Bukankah aku yang harusnya bertanya begitu? Kau siapa?" desis Keyzaro tajam.

"Aku penjaga Siriande. Sekutu alam, sama seperti Laviona, jodoh ..."

"Jangan seenaknya menyebut orang lain jodohmu."

Leavos terdiam. Kedua alisnya terangkat. "Oke. Jadi, Laviona, apa kau berpacaran dengan hantu?"

Laviona meringis pelan. Canggung sekali rasanya berada di posisi ini. Apa lagi pertanyaan Leavos yang terdengar menghina Keyzaro dengan menyebutnya hantu. Sudah pasti Key tidak suka itu.

Melihat tatapan Keyzaro yang semakin dingin dan tajam pada Leavos, Laviona buru-buru berucap mencegah amarah laki-laki itu, "Dia bukan hantu. Hantu dan roh itu berbeda."

Leavos mengernyit. "Jadi apa? Roh yang tubuhnya tengah dikuasai orang lain?" tanyanya sambil tersenyum geli.

"Iya."

Dan jawaban Laviona berhasil membungkam Leavos. Tawanya lenyap dan binar jenaka di mata abu-abunya tak lagi terlihat.

"Apa?" Leavos terbengong. "Kau keluar dari Kharamunz?" tanyanya heran.

Sebenarnya, perihal Key yang berhasil memasuki Sirande saja sudah membuatnya heran. Pasalnya walau hantu atau roh atau apapun yang memiliki tubuh tak tersentuh pun, mereka tidak akan bisa memasuki tempat ini. Bukan hanya karena tidak bisa ditemukan, tapi Siriande juga dinaungi sihir pelindung yang sangat kuat.

"Itu tak penting. Aku ke sini karena Laviona harus pulang. Sekarang, ayo," ucap Key datar.

"Tunggu," cegah Leavos. "Apa yang terjadi di luar sana?"

Laviona dan Keyzaro mengernyit heran bersamaan. "Apa maksudmu?" heran Laviona.

"Apa yang terjadi pada dunia sekarang? Tubuh yang dikuasai, lalu mengapa kau bilang kakakmu mengajakmu kemari? Untuk apa itu? Dan kenapa kau bisa sejauh ini ke Siriande?" Leavos akhirnya mengutarakan keheranannya.

Awalnya ia memang berfikir mungkin Laviona adalah gadis desa yang tersesat. Karena dalam ramalan yang Leavos tahu akan ada seorang gadis sekutu alam yang akan lahir dari seseorang yang bukan keturunan Kaum Aleafys, dan keberadaan gadis itu dianggap ancaman bagi kaumnya.

Nightmare [Completed]Where stories live. Discover now