[15] Jelaskan padaku!

1.6K 258 212
                                    








***Selamat Membaca***







Prince ….”

Sebuah suara lembut mengalun, berhasil menjeda ucapan Taehyung. Ketiga sahabat itu sontak menoleh dan menaruh atensi pada pemilik suara  tersebut.

Ketiganya melotot bersamaan saat menyadari siapa sosok yang sedang berdiri di balik pintu dan terseyum menatap mereka.

Love … k-k-kau … datang ….”

Taehyung tertegun kala mendapati kekasihnya yang entah sejak kapan, dari mana, dan bagaimana, bisa tiba-tiba muncul secara misterius di kamarnya. Dan entah kenapa kekasihnya tersebut harus muncul di saat tidak tepat seperti ini.

“Apa aku mengganggu kesenangan kalian?” Tanya Jimin dengan wajah datar.

Dia memandang bergantian ke arah sang kekasih dan kedua sahabat kekasihnya.

Love ini … ini tidak seperti yang kau pikirkan. Aku … aku … hanya ini ….”

“Bersenang-senang?” Potong Jimin.

Taehyung kehilangan kosa kata. Kamus bahasa dan percakapan sehari-hari yang tersimpan di dalam otaknya seakan lenyap tiba-tiba. Sekarang, dirinya tidak tahu harus menjawab seperti apa. Karena, merangkai satu kalimat pun menjadi sangat sulit kali ini.

“Duh Namy, kita harus membela siapa sekarang? Taehyung, Jimin, atau pacar gelap Taehyung?” Bisik Hoseok sembari meremas ujung kaos Namjoon, guna menyalurkan ketegangan dalam dirinya.

“Entahlah, kita bela semuanya saja bagaimana? Lihatlah Hosy, pacar gelap Taehyung bahkan lebih manis dari Jimin.” Balas Namjoon tak kalah pelan.

“Sepertinya kedatanganku benar-benar mengganggu kesenangan kalian. Apakah aku harus pulang begitu saja setelah jauh-jauh datang ke mari?” Jimin memandang ke arah tiga pria yang kini benar-benar bungkam di depannya.

Mereka seolah enggan untuk menjawab pertanyaannya. Atau mungkin ... memang sengaja diam untuk menyembunyikan sebuah alasan di balik isi hati masing-masing.

Jimin menghela napas dalam-dalam. Mencoba bersabar atas sifat aneh mereka. Dia sedikit memicingkan mata saat atensinya teralih pada sosok asing yang kini sedang mendekap tubuh kekasihnya. Bahkan berbagi satu ranjang dan selimut.

“Siapa dia?” Tunjuk Jimin pada sosok di belakang Taehyung yang terlihat mengantuk.

Taehyung mengikuti arah tunjuk kekasihnya. Dengan cepat dirinya melepas dekapan tangan Seokjin. Namun, adik angkatnya seolah malas menjauh. Kepala Seokjin tetap terkulai di punggung Taehyung.

“Apa dia ….”

“DIA SUWATI, JIM!!! ADIK SEPUPU TAEHYUNG!!!” Serobot Namjoon dengan mantap.

Semua orang kecuali si manis terbelalak sekaligus heran mendengar nama aneh tersebut.

“Suwati artinya apaan, Bro?” Bisik Hoseok yang tak mengerti.

“Suwati, Hosy. Kau jangan pura-pura lupalah. Manis dalam Bahasa Inggris, artinya suwati, kan?” Jelas Namjoon sembari memukul pelan bahu sahabatnya.

Sweety, goblok!!!” Balas Hoseok tak kalah sadis. Tidak tanggung-tanggung dia memukul punggung Namjoon keras-keras.

“Oh salah ya. Maaf-maaf!” Namjoon meringis, pura-pura menahan sakit.

Sweety?” Tanya Jimin lebih jauh. “Apa itu benar, Prince?” Dia mengalihkan perhatiannya ke arah sang kekasih.

Taehyung mendongak sambil menggigit bibirnya. Di belakang punggungnya, Seokjin masih setia bersandar nyaman. Pria itu memeluk perut Kakak angkatnya erat-erat dengan wajah setengah mengantuk.

GULAKU [TAEJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang