[42] Pasrah

583 96 27
                                    











***Selamat Membaca***











Taehyung melepaskan pelukan itu dengan perlahan diikuti perasaan gugup. Bagaimana tidak, jika sebuah peluru bisa saja menembus kepalamu dalam hitungan detik saat ini.

Taehyung berusaha tegar, meskipun rasa takut tidak bisa dia sembunyikan. Dia membawa tubuh Seokjin ke balik punggungnya. Tangan kanannya tak lepas menggenggam tangan sang kekasih. Tak rela jika harus dipisahkan kembali dari Seokjin.

Sementara itu, Hoseok dan Namjoon beradu otot guna mengalahkan serangan Park Seojoon dan dua anak buahnya di depan sana.

Taehyung melirik kedua sahabatnya
Dia tahu bahwa mereka juga kelelahan. Setelah seharian mencari Seokjin, kini masih harus melawan penculik. Terlebih anak buah Seojoon tampak lebih tangkas. Meskipun Namjoon dan Hoseok juga tidak bisa diremehkan.

"Aku bilang jauhi dia! Pistol ini bisa melesat ke jantungmu dalam satu kali tarikan napas!" ancam pria di depannya lagi.

Taehyung meneguk air ludahnya susah payah. Isakan kecil yang terdengar dan tubuh bergetar dari sosok manis di belakangnya, membuat keadaan ini begitu mencekam dirinya. Tidak ada pilihan lain selain menghadapinya. Demi Seokjin, dia tidak ingin menjadi lemah. Dia telah berjanji pada sang kekasih untuk melindunginya dari pria jahat.

"S-s-siapa kau?" ucap Taehyung mencoba memberanikan dirinya.

"Kau tak perlu tahu siapa aku. Cepat menyingkirlah darinya!" balas pria itu yang tidak lain adalah Min Yoongi.

"Aku berdiri di sini untuk kekasihku. Aku tidak gentar dengan gertakanmu!" seru Taehyung lebih berani. Berusaha menguatkan tekadnya.

Yoongi menarik salah satu sudut bibirnya ke atas. Matanya menelisik dan memindai penampilan Taehyung dari atas ke bawah. Pria biasa, tidak lebih. Begitulah sekilas penilaian Yoongi.

"Jika kau tetap ingin selamat, berhentilah ikut campur. Pergilah dan serahkan pemuda di belakangmu itu!" desak Yoongi yang mulai hilang kesabaran.

"Mana mungkin aku menyerahkan kekasihku. Sampai kapanpun, aku akan melindunginya. Meskipun nyawa taruhannya."

Yoongi cukup tercengang dengan keberanian Taehyung. Dari sini dia akan meningkatkan sedikit penilaiannya bahwa pemuda di depannya ini, tak bisa diremehkan.

"Kau kekasihnya?" tanya Yoongi.

Taehyung mengangguk cepat.

"Dan aku adalah suaminya! Sebuah kejahatan jika kau membawa kabur istri orang lain," ucap Yoongi penuh penekanan.

Taehyung melebarkan matanya. "S-s-suami?"

"Dia adalah istri sahku! Dan aku di sini untuk menyelamatkannya dari keparat Park Seojoon." Yoongi menoleh sekilas ke arah Park Seojoon yang kini tergeletak dengan luka lebam di wajahnya.

"Jin..." Taehyung menoleh ke belakang. Ingin mendengar jawaban sang kekasih.

"Tidak Taetae! Jinjin tidak kenal siapa dia! Jinjin belum menikah!" seru Seokjin lantang.

"Kau dengar, dia tidak mengenalmu. Jadi tolong pergilah dari sini!" usir Taehyung.

"Aku tidak akan pergi tanpa istriku. Menyingkirlah darinya!" perintah Yoongi penuh ketegasan. Moncong pistolnya masih mengarah pada kepala Taehyung.

"Taetae jangan pergi! Jinjin tidak mengenal orang ini. Dia ... orang asing hiks...hiks..."

"Istriku..."

GULAKU [TAEJIN]Where stories live. Discover now