Chapter 12 | Misi Gila!!!

71 11 0
                                    

Hai? Bonsoir? Tumben kan aku update cepet xixixi

Dahlah langsung aja

HAPPY READING😊

Pria itu tampak datang dengan beberapa orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu tampak datang dengan beberapa orang. Dia memakai jaket
Kulit berwarna merah maroon. Tentu saja, Roze sudah mengenali dia. Karena Jaket kulit itu termasuk identitas dari sebuah geng motor.

"Ngaca woy! Yang ngilang sebulan kagak ada kabar siapa?" Ujar Dito sambil menoyor kepala Roze.

"Lah gua gak ada pulsa juga." Ngelesnya.

"Gak nyambung bangsat! Lagian lu tuh udah lupa kali ama geng lu sendiri! Malah enak anekan jajan cilor lagi lu!" Omel Dito.

"Emang, gua cuma mau ngasih tau doang. Sapa tau lu mau isiin gitu. Kalo gua jajan cilor emang kenapa? Gak boleh gitu? Lu sapa emang? Bapak gua aja bukan!" Balasnya lalu berjalan keluar dari warung dan hendak menyebrang. Tapi tangannya langsung dicekal oleh Dito.

"Tunggu bentar,"

"Paan?"

"Lu dicariin Putra, malem ini harus ngumpul semua di basecamp."

"Kagak ah, gua sibuk bye!" Roze lalu menyebrang dan menghiraukan Dito. Dia lalu mengambil pesanan cilornya dan kembali ke mobil. Tapi lagi dan lagi, saat sudah melaju beberapa meter, dia kembali dicegat dengan dua motor sport yang tampak yak asing.

Roze menghela napasnya panjang, lalu membuka kaca sambil mengeluarkan setengah badannya. "Apaan lagi sih? Minggir gak? Ato gua tabrak motor lu!" Ancamnya.

Dito lalu turun dari motornya dan berjalan mendekati pintu mobil. "Je, Putra bener bener mau lu dateng. Ini penting Je! Semuanya juga pada ngumpul di basecamp malam ini. Lu tau kan dia gimana? Farhan ama gua juga bisa kena tampol kalo kita gak bawa lu Je." Ujarnya.

"Tau Je, dateng aja ngapa! Apa susahnya sih? Lu bawa mobil juga!!" Teriak Farhan.

"Anjing!! Diem lu!" Gumamnya.

Roze berdecak kesal, karena dia pikir selama sebulan ini, dia sudah terbebas dari Putra. Nyatanya, Putra justru menyiapkan sesuatu yang buruk untuknya.

"Yodah iya dah!! Gua dateng, puas lu!" Roze lalu menutup kaca mobil dan melaju pergi menuju basecamp Red Pedro. Roze sediki lega karena untungnya Dito dan Farhan tak melihat seragamnya. Jika tidak, mungkin dia sudah dilaporkan. Dan itu akan membuat lagi masalah baru.

BASECAMP

Gadis itu, tampak masuk dengan raut wajah sedikit kesal sambil membawa kantong kresek hitam ditangannya. Dia lalu menghampiri Laura yang sedang duduk di sofa dan merebahkan dirinya secara kasar.
"Ada apaan sih? Si Putra ganggu aja njing! Gua lagi mau nikmatin cilor gua juga!" Kesalnya.

"Ngomongnya kecilin dikit neng, Putra didepan mata lu noh. Nanti dia denger lagi."

"Bomat!! Kalo perlu gua pake toa masjid! Biar denger tuh satu RT!!" Balasnya kesal.

XentrikZone✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang