Chapter 41 | Sisi Iblisnya dan Sifat Asli itu👿

51 5 10
                                    

Guais keknya minggu ini cuma bisa update sekali🙂 maap yah😘

HAPPY READING😊

Gadis itu turun dari mobil dengan terburu buru

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Gadis itu turun dari mobil dengan terburu buru. Sesekali dia mengelap hidungnya dengan tisu.

Pandangamnya pun jatuh kepada Diego dan Jeffrey yang sedang bermain di lapangan basket dekat basecamp. Seketika, Roze kebingungan setengah mati. Dia bingung apa yang sedang terjadi.

Dengan cepat, dia menghampiri mereka berdua.

"Lahhh kok lu ada disini? Bukannyaaa..." ujar Roze dengan wajah panik sekaligus bingung.

Mereka menoleh. "Lah lu ngapain disini?" Tanya Jeffrey.

"Hah? Apaan sih? Di, lu bukannya..."

"Dih gak jelas!" Ucap Jeffrey.

"Lahh tadi Baztian nelpon gua katanya lu ngasih XentrikCode." Ucap Roze.

Diego kebingungan. "Hah? Gua? Kapan?"

Roze terdiam sejenak untuk berpikir. Dia pun langsung berdecak kesal.

"Bangsat tuh anak! Gua lagi demam malah dikerjain!!!" Kesalnya.

"Lah lu ngapa?" Tanya Diego.

"Diem lu!"

🎵"Aiyaiya Bang Joni suka jablay!"🎵

Dering ponselnya berbunyi. Tertera nama Baztian disana. Roze pun langsung mengangkatnya dengan emosi yang mengebu ngebu.

"Hahahah! Gimana pranknya jelek?" Tanya kesenagan Lelaki itu.

Roze segera menjauhkan ponselnya dengan kejengkelan dalam hati.

"Bangsat lu monyet!! Taik ayam nih anak! Gua lagi demam dikerjain ama dia! Liat aja es krimnya gua makan semua!! Dasar lu babi gulinggg!!! Gua jadiin tkw lu besok!!" Umpatnya kesal dengan napas yang tak beraturan.

Puas mengumpat, dia pun menghela napasnya panjang. Namun dia lupa bahwa panggilan telponnya masih tersambung pada Lelaki itu. Rupanya dia lupa mematikan tadi saat emosinya memuncak.

Sontak saja, matanya langsung melotot karena kepanikan.

"Apa lu bilanggg!!!" Tanya Baztian dengan nada keras.

Tut...

Roze langsung mematikan panggilan tersebut dengan wajah panik. Namun Baztian balik menelopon berkali kali. Alhasil, dia mematikan ponselnya untuk waktu yang lama. Entah, mungkin sampai besok.

Diego dan Jeffrey yang mendengar itu menambah kepanikannya.

"Hayoloo!! Ngatain Baztian babi guling." Seru Jeffrey.

"Diincer hidup lu besok, jangan harap pulang hidup lu." Sahut Diego.

Roze dengan wajah paniknya langsung pergi begitu saja. Dia takut Lelaki itu akan ke Basecamp dan menyentil bibirnya hingga jontor.

XentrikZone✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora