Chapter 44 | Drama Dalam Grup Chat XentrikZone📱

45 5 6
                                    

HAPPY READING😊

Roze terdiam lama mendengar perkataan tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Roze terdiam lama mendengar perkataan tersebut. Dirinya seakan bingung akan menjawab apa.

"Bukan kata nyaman yang berlaku, tapi cuma waktu yang berlaku saat itu terjadi. Karna butuh waktu yang lama untuk nentuin pilihan gua." Balasnya.

Baztian menggeleng. "Enggak, itu sama sekali gak lama. Lu cuma tinggal jawab mau atau enggak? It's simple Je. Atau emang lu aja gak suka sama gua."

Dia tertawa kecil.

"Gua bukannya gak suka sama lu. Tapi orang yang lagi jatuh cinta pun punya pilihan sama hidup mereka. Begitu pun gua, cuma keadaanya aja yang beda. Gak segampang itu. Lebih rumit dari benang yang kusut."

"Tapi benang yang kusut, masih bisa kita lurusin lagi."

"Hmm iya sih, tapi kalo ini lebih lebih dari benang yang kusut. Mungkin, akan selamanya jadi kusut dan gak bisa lurus."

Baztian berpaling kearah langit sekarang. Dia menghela napasnya panjang. "Jadi intinya emang gua ditolak kan?"

"Lu bukan ditolak, tapi gua yang gak kasih jawaban."

Lelaki itu tersenyum kecil. "Cewek itu rumit yah, dikasih pertanyaan malah memilih untuk gak dijawab." Sindirnya.

"Cowok itu banyak bacot yah, gak ngertiin perasaan dan pilihan cewek." Balasnya tak mau kalah.

"Oke, gua salah dan cowok emang selalu salah."

"Gak kok, ini bukan salah lu. Bukan salah perasaan, bukan salah takdir, bukan salah siapapun. Cuma ini salah waktu aja."

"Waktu gak bisa disalahin. Karna dia hanya berjalan sesuai kehendak tuhan."

"Kalo gitu salah gua."

"Kenapa jadi salah lu?" Herannya.

"Karna kasian aja, kalo cowok terus yang selalu salah. Sekali kali lu rasain rasanya jadi bener."

Baztian tersenyum lagi. Berpikir bertapa anehnya obrolan mereka malam ini. Seraya menatap langit malam dan udara dingin menghembus. Memang benar, semakin malam, topik pembicaraan pun semakin dalam. Namun, cintanya yang dalam baru saja ditolak. Lebih tepatnya tak mendapat jawaban untuk kedua kalinya. Dengan orang yang berbeda.

RUMAH

Dia yang baru saja tiba dikamarnya, langsung merebahkan diri di kasur. Lama menatap langit langit, dirinya pun terkejut dengan suara notifikasi telpon yang masuk.

Segera dia mengecek pesan apa yang masuk. Namun, kerutan dahi terlihat disana saat menatap layar ponsel.

______________________________________

XentrikZone (147)            📞 🗒 🔼
______________________________________

Today

XentrikZone✔Where stories live. Discover now