Chapter 36 | Misi Penyelamatan

54 8 14
                                    

🚫JANGAN DITIRU ADEGAN YANG GAK BAIK YAH YAH!!🚫

AMBIL PELAJARAN BAIKNYA AJA. YANG BURUK BUANG!!✔

Babiezz selalu dihati💖

OH IYAA!! Gua cuma mau bilang minggu ini update sekali aja. Karena gua lagi diluar kota. Jadi kagak mantengin hp.

HAPPY READING😊

Polen menatap tak percaya

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Polen menatap tak percaya. Dia lalu menyuruh anak geng-nya untuk membawa Roze keluar. Tak lama, datanglah dua orang bersama Roze. Kedua orang itu menyeret Roze karena bisa dilihat kaki Roze yang tak berdiri tegap. Wajahnya babak belur hingga rambutnya tak terbentuk. Dan dia lemas seperti tak sadarkan diri. Pakaian yang dikenakannya pun terlihat basah kuyup. Benar benar kacau keadaanya.

Melihat itu Baztian menggeram dan mengepalkan tangannya kuat. Rahangnya mulai mnegeras menahan amarah. Deruh napasnya tak lagi tedengar seperti manusia.

"Dia?" Tunjuk Polen masih tak percaya. Dan wajahnya pun masih ragu akan hal itu.

Polen pun menyuruh anak buahnya untuk melepaskan Roze. Dan tiba tiba saja..

"GEDEBUK!!"

Roze langsung jatuh ke tanah saat dilepaskan. Gadis itu bahkan tak mampu menahan dirinya saat jatuh. Untungnya bukan wajah yang tebentur saat jatuh. Dia pun tergeletak seperti orang mati.

Yang lain melihatnya jatuh, malah tertawa seperti itu adalah hal lucu. Mereka menertawakan kesengsaraan orang karena perbuatan mereka sendiri.

"Lemes bat dah nih anak." Celetuk salah satu orang.

Polen berjonkok didekatnya. Lalu menjambak kepala Roze agar mendongak Hingga wajahnya yang tampak malang itu dapat Baztian lihat."Ini cewek lu? Yakin? Serius?" Tanyanya lagi tak percaya.

"Mending lu lepasin dia sekarang, atau gua ancurin nih tempat!" Ancam Baztian dengan nada tegas dan tatapan mengintimidasi.

Polen tersenyum remeh sembari berdiri. Anak gengnya pun ikut tertawa karena ancaman itu. "Sendiri? Lu gak bakal bisa Baz. Kita lebih kuat dari lu." Sombongnya.

Baztian mengangkat salah satu alisnya. "Kata siapa gua sendiri?"

"BRUMM!!!"

"BRUMM!!!"

"BRUMM!!!"

Tiba tiba terdengar suara ribut mesin motor. Dan cahaya silau terang dari belakang lelaki itu. Datanglah para pasukan yang siap untuk membela gengnya. Bukan hanya beberapa. Melainkan satu geng XentrikZone datang untuk menyelamatkan Roze.

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
XentrikZone✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz