Chapter 47 | The End Of Nixelov Week

43 7 8
                                    

Hai! Hehehe udah berapa lama nich gak update hihihi😁. Mohon dimaafkan diriku yang malas ini. Tengkyu yang masih setia meskipun mulai boring nih cerita.

Oke langsung ajahhhhh Babiezzz

HAPPY READING😊

HAPPY READING😊

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

LOCKER ROOM

"Baz, tantangan yang pertama mulai nanti malem

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Baz, tantangan yang pertama mulai nanti malem." Ucap Julvern sambil duduk dengan tatapan serius.

Baztian yang tengah sibuk dengan lokernya hanya menoleh sedikit. "Pastiin aja, tuh anak gak tau."

"Tapi gua masih bingung njir! Kenapa dia nantengin one by one sama lu?" Bingung Jeffrey.

"Kayaknya emang rencananya dah. Dia sengaja pengen terlihat kalah, tapi gak tau kalo kita punya Jeje." Jawab Diego.

"Tantangan kedua kita gak mungkin menang karena dia lebih tau wilayahnya sendiri." Seru Baztian.

"Tapi, gua masih heran aja gitu. Kenapa yang ketiga harus lawan cewek itu? Kenapa gak kayak balapan aja? Atau tawuran gitu biar seru?"

"Kan udah dibilang, itu rencananya. Kita ikutin aja kemauan Sang Raja. Ikutin permainannya, rencananya, triknya. Tapi ada satu yang dia gak tau."

"Apaan tuh Baz?"

"Kita punya kartu As." Jawab Baztian seraya tersenyum.

"Hah?"

"Aduh! Otak tolol! Ibaratkan tuh gini! Dia punya kartu king, kita punya As. Ngerti gak?" Kesal Julvern.

Jeffrey menggeleng.

"Eh idiot ajarin temen lu!" Omel Julvern.

"Duh Jeff lu beban dah! Kartu King bakal kalah sama As. Meskipun King keliatan lebih gede tapi As gak ada yang bisa ngalahin." Balas Diego.

"Lu semua, manfaatin orang yang salah." Celetuk Austin berdiri di pojok ruangan dengan tatapan tajam.

Baztian menutup pintu lokernya. "Stop ngerusak suasana! Karna lu udah berubah." Ketusnya.

XentrikZone✔Where stories live. Discover now