(SEBAGIAN PART DIPRIVAT JADI FOLLOW SEBELUM BACA)
Pada dasarnya seorang Ketua OSIS pasti memiliki hubungan yang baik dengan seluruh anggotanya, apalagi dengan Wakilnya.
Namun tidak dengan Elvano Pranaditya. Sang ketua OSIS SMA Cakrawala. Dia tidak p...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Double up nih😍
Vote dan comment 👉👈
Happy reading❤
Selamatttt malam mingguuu🤗
****
Saat semuanya telah masuk ke rumah Elvano, Elvano menyuruh mereka agar berkumpul di halaman belakang rumah dekat kolam. Sedang dirinya pergi ke dapur untuk meminta asisten rumah tangganya membuatkan minuman untuk mereka.
"No buruan dong bikin minumnya gue haus, udah 3 hari gak dikasih minum nih sama nyokap gue!" Teriak Azhar kencang.
"Minum tuh air kolam," jawab Elvano dari dalam rumah tak kalah kencang.
"Zea," panggil Kinan saat melihat Zea malah asik bermain ponsel. Dan duduk menyendiri sembari menselonjorkan kakinya masuk ke dalam kolam.
"Paan?"
"Lo serius mau lupain si Ano?" Zea menoleh kemudian berdecak.
Kinan kalo ngomong gak mikirin waktu dan tempat apa? Kalo ada orangnya datang terus gak sengaja dengar gimana? Dasar bego!
"Jangan bahas itu disini deh, Nan."
"Kenapa? Takut ketauhan orangnya ya?"
Udah tahu masih nanya!
Zea hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
"Woy nih minum dulu!" Ucap Elvano yang tahu-tahu sudah berada di antara mereka.
Zea melirik Elvano tanpa minat, bagaimana dia bisa menghilangkan perasaan sialannya ini, jika harus bertemu setiap saat? Sungguh menyebalkan.
"Ayo gabung sama yang lain, jangan menyendiri terus. Entar yang ada mereka curiga lo kenapa-kenapa lagi," peringat Kinan.
"Iya." Zea bangkit dari duduknya dan diikuti dengan Kinan. Mereka pun berjalan mendekat ke arah yang lainnya berada.
"Jangan terlalu jaga jarak sama si Ano, lo harus bersikap kaya lo gak punya perasaan apa-apa ke dia. Lo harus kembali kaya kucing dan tikus. Oke?" Bisik Kinan.
Benar juga kata Kinan, kalo Zea menjaga jarak dari Elvano pasti nanti akan menimbulkan tanda tanya dari yang lainnya. Baiklah sudah Zea putuskan! Dia akan bersikap kembali seperti kucing dan tikus dengan Elvano, dan dia pastikan jika dirinya pasti akan melupakan Elvano dengan waktu singkat. Ya, Zea yakin dengan hal itu.
"Biar sama kaya muka lo, asem." Jawab Elvano singkat. Zea yang tak mengerti pun hanya mengerutkan keningnya.
"Maksudnya?"
"Karena muka lo gak enak banget diliat kalo lagi ngambek, makanya gue umpain kaya asem." Jelas Elvano. Dan langsung mendapatkan sorakan dari yang lainnya.
