57 | Pesta Topeng

3.6K 343 238
                                    

Jangan lupa ramein yaaaa bunda bundaa

1k komen bisa gak sih:( kalo bisa besok up lagi 🤣

Kalo ada typo maklumin aja ya:( gak revisi soalnya.

Happy Reading 💖

****

Pesta topeng? Apakah Zea harus menghadirinya? Gadis itu merutuki dirinya sendiri karena telah memberi ide itu. Pasti nanti di sana akan ada Elvano dan Vilda?

Cemburu? Sudah pasti.

Rasanya terlalu berlebihan jika dikatakan Zea membenci Vilda dan Elvano. Namun itu nyatanya, dia membenci dua orang itu, apalagi Vilda.

"Datang gak ya?" Ucapannya sendiri seraya memperhatikan dress yang sejak tadi sudah gadis itu siapkan.

"Kalo gue gak datang, nanti anak-anak mikir yang enggak-enggak lagi."

Saat sedang sibuk dilema antara datang atau tidak, tiba-tiba Kinan masuk ke kamarnya. Membuatnya mendengus pasrah, jika tidak datang pasti nanti Kinan akan marah-marah.

"Kok lo belum siap-siap sih?" Tanya Kinan heran.

"Gue gak usah datang deh Kin," Tuhkan baru juga Zea mengatakan kalimat tadi, Kinan langsung memasang wajah yang kesal.

"KOK GITU SIH? KENAPA? KARENA BAKAL ADA SI VILDA ADEK KELAS POLOS-POLOS NAJIS ITU?"

Zea sedikit meringis mendengar ucapan Kinan barusan. "Lo... jangan begitu Kin." Peringat Zea.

Kinan mendengus. "Ya emang faktanya begitukan?"

"Serah lo deh,"

"Yaudah buruan siap-siap." Suruh Kinan

"Iya-iya."

****

Sedangkan Elvano, dia sedang menunggu Vilda yang sedang bersiap-siap untuk datang ke pesta topeng. Sudah hampir 1jam cowok itu menunggu, mengapa lama sekali?

Ketika sedang menunggu tiba-tiba Ayu menghampirinya, membuat Elvano mau tidak mau pun menyaliminya dan tersenyum ramah.

"Vilda-nya mana Bun?"

"Sebentar lagi juga siap, tunggu dulu ya."

Elvano mengangguk.

"Elvan..." panggil Bunda kembali.

"Iya Bun?"

"Kamu udah ambil keputusan atas permintaan Bunda?"

Elvano tak langsung menjawab. Ingin sekali dia menolak namun rasanya tidak enak hati. Bagaimana pun juga dia berhutang budi kepada Bunda Ayu.

Dengan sedikit ragu Elvano mengangguk. "Udah."

"Jadi?"

"Elvan... mau." Ucapnya pelan membuat senyum Ayu mengembang.

"Makasih ya Elvan, Bunda senang banget." Ungkap Bunda Ayu.

"Kak Elvan." Percakapan antara Elvano dan Bunda Ayu langsung teralih saat mendengar suara Vilda.

Bunda Ayu yang melihat Vilda pun langsung tersenyum. "Eh anak Bunda cantik banget." Pujinya.

"Eum... bunda bisa aja." Jawab Vilda malu-malu.

Vilda melirik Elvano. Ada keinginan di hatinya agar Elvano juga mengakui kecantikanya, seperti yang dikatakan Bundanya. Namun Elvano terlihat seperti biasa-biasa saja saat melihatnya.

"Ayo kak." Ajaknya mencoba agar tidak terpengaruh oleh sikap Elvano.

Elvano mengangguk seraya berdiri dari duduknya.

Ketos vs WaketosWhere stories live. Discover now