23| Tim Bobrok

5.9K 506 61
                                    

Vote dan comment

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Vote dan comment.

Happy Reading❤

________________________________________

Zea memasuki kawasan sekolah dengan senyum yang merekah, entah mengapa dia sangat bahagia sekali. Tak lupa jika dia mengenakan geleng pemberian Elvano ditangannya. Gadis itu bersenandung kecil. Sampai dia tak sadar jika ada seseorang yang berjalan beriringan disebelahnya.

"Kenapa senyum-senyum?" Zea menoleh kaget. Kemudian tak lama senyum manis.

"Eh enggak," jawab Zea.

Arlan tersenyum. Entah kenapa dia sangat senang jika berada dekat dengan Zea. Rasanya ada sesuatu yang membuncah dari dalam hatinya.

"Kamu baru datang?" Tanya Zea dan hanya dibalas anggukan oleh Arlan.

"Lusa acara pentas seni ya?"

Zea mengangguk. "Iya."

"Kamu harus istirahat yang cukup Ze, walaupun kamu itu wakil ketua OSIS jangan terlalu cape." Peringat Arlan. Lelaki itu tahu jika akan diadakan sebuah acara sekolah, pasti OSIS-OSIS lah yang paling sibuk. Dari mempersiapkan peralatan, mempersiapkan acara dan banyak lagi. Dia tak mau Zea tumbang karena terlalu kecapean dan istirahat yang kurang.

"Iya Arlan, kamu tenang aja."

"Makan juga harus teratur," peringat Arlan kembali. Zea terkekeh pelan, Arlan memang mempunyai sikap lelaki idaman. Lelaki itu baik, tidak cuek, tidak kasar dan juga perhatian. Itu adalah hal yang membuat Zea betah berdekatan dengan Arlan.

"Iya siap bos!" Arlan tersenyum sambil membenarkan rambut Zea yang sedikit berantakan karena tertiup angin.

"Tim basket juga nanti ada kan?"

"Jelas dong ada! Tim basket itu tempatnya para cogan," ujar Arlan dengan senyum jahil sambil mengedipkan matanya.

Zea tertawa karenya, namun tak bisa diungkiri. Memang benar jika Tim Basket rata-ratanya kebanyakan adalah sekumpulan para lelaki tampan. Apalagi saat mereka bermain dan berkeringat. Damagenya bukan main.

Panas dingin kalau liatnya.

"Para cogan dan para buaya ya?" Tanya Zea jahil.

"Apaan buaya? Gak ada yang buaya di anak basket. Adanya juga komodo," ucap Arlan tertawa.

Zea terkekeh dan menggeleng pelan. "Dasar."

"Apalagi Ketua Basketnya itu ganteng banget Ze, baik lagi."

"Kamu lagi muji diri sendiri?" Arlan tertawa kemudian mengangguk lucu, membuat Zea gemas.

Memang harus diakui jika Arlan adalah orang yang tampan, baik. Ah sudahlah kalau membahas bagaimana sikap Arlan, Arlan itu paket komplit pokoknya.

****

Saat hampir sampai ke kelasnya, mungkin sekitar 10 langkah lagi, di depan pintu kelasnya sudah ada Azhar, Kinan, Manda, Dela, dan Aqlan yang sedang menantinya. Ah benar seperti dugaannya, pasti mereka ingin menanyakan perihal postingan yang posting malam kemarin.

Ketos vs WaketosWhere stories live. Discover now