AZKALEESIA | 45

5.5K 429 89
                                    

Azka memasuki kediaman Elver. Dengan langkah panjang dan wajah datarnya, ia masih sangat kesal dengan keputusan Leesia. Ia merasa di nomor duakan oleh Leesia. Namun, ia juga kasihan kepada Revo.

"Dad, mom." Ucap Azka mencium tangan Alzio dan Azalea yang duduk berdua di sofa.

"Cia mana Ka?" Tanya Azalea.

Azka duduk di hadapan mereka.

"Ada di rumah sakit Mom." Balas Azka.

"Cia sakit?" Azalea panik setelah mendengar kata rumah sakit.

"Bukan Mom, tapi temennya." Balas Azka.

"Temen? Siapa Ka? Di sini Cia udah punya temen?" Azalea mengajukan beberapa pertanyaan untuk Azka. Tingkat keingin tahuannya meningkat.

"Revo, temennya di Indonesia." Balas Azka.

"Terus kenapa ngga pulang bareng?" Tanya Alzio.

"Keluarganya ngga ada yang peduli sama dia makanya Queen di sana buat nemenin." Jawab Azka.

"Tumben ngga cemburu." Alzio berkata dengan santai membuat Azka teringat kembali. Susah payah Azka untuk menahan cemburunya dengan tak berdosa justru Alzio membuat suasana menjadi panas kembali.

"Emm... Daddy dan Mommy kenapa ke Jerman?" Azka mengalihkan topik pembicaraan. Jika terus-terusan membahas Revo mungkin ia akan langsung menjemput Leesia karena rasa cemburunya itu.

"Ck, mengalihkan pembicaraan. Daddy tahu kamu sedang menahan amarah." Alzio lagi-lagi membuat Azka mendesah kasar.

"Daddy please jangan bahas ini. Kepala Azka pengin pecah." Azka frustasi dan berkata berlebihan.

"Kak Zio, udah deh kasian Azka." Ucap Azalea memperingati suaminya.

"Lagian kamu juga aneh Ka, rela banget Leesia kamu tinggalin sama cowok lain. Kalau daddy jadi kamu, daddy ngga akan pernah ninggalin mommy sama cowok lain." Ucap Alzio.

"Kak Zio jangan bikin Azka marah." Bisik Azalea setelah melihat raut wajah Azka yang berubah.

"Azka juga ngga mau kayak gini Dad. Tapi Queen kekeh buat nemenin cowok itu. Cowok itu juga ngadi-ngadi permintaannya. Bilangnya aja permintaan terakhir karena sakit kanker. Tapi kan ngga harusnya kayak gitu, nyari kesempatan dalam kesempitan." Ucap Azka mulai emosi.

"Jadi Revo sakit kanker? Terus keadaannya gimana?" Ucap Azalea membuat Alzio menatapnya tajam.

"Kok kamu jadi nanyain dia sih." Ucap Alzio tidak suka.

"Lea kasihan sama dia Kak, apalagi kata Azka dia sakit kanker terus keluarganya juga ngga peduli sama dia." Ucap Azalea.

"Tapi ngga ada hubungannya sama kamu, ngga usah peduliin lelaki lain." Ucap Alzio cemburu.

Azka yang mendengar perdebatan sepasang suami istri itu hanya bisa menghembuskan napasnya kasar.

"Kenapa mommy dan daddy jadi berantem sih." Ucap Azka dengan nada kesalnya.

Alzio dan Azalea terdiam dan saling menatap melihat Azka yang terlihat kesal itu.

"Jemput aja daripada kamu kayak gini." Ucap Alzio dengan santai.

"Ngga Dad, kasian Revo. Meskipun Azka ngga suka tapi Azka juga kasian sama Revo." Ucap Azka dengan wajah seriusnya.

"Yang penting mommy yakin Cia ngga akan macam-macam kok." Ucap Azalea yang dibalas anggukan lemah oleh Azka.

Protective Boy and Little GirlWhere stories live. Discover now