AZKALEESIA | 25

5.5K 491 89
                                    

Leesia berdiri di balkon kamarnya menatap ke arah langit malam. Sudah dua minggu lamanya, ia hidup hanya melamun memikirkan Azka. Di sekolah ia sama sekali tidak fokus belajar, saat di rumah ia langsung mengurung diri di kamar.

Selama dua minggu ini, ia belum mendapatkan kabar apapun dari Azka. Ia pernah menanyakannya pada Alzio namun Alzio sangat marah dan tidak ingin jika Leesia memikirkan Azka.

"Kak Azka...." Ucap Leesia menatap langit dengan mata yang mulai berlinang.

"Apa kak Azka udah sadar? Cia kangen kak Azka. Hiks... Hiks...." Tangis Leesia mulai pecah. Ia sangat merindukan Azka. Namun, keadaan membuat mereka menjauh.

"Hiks... Hiks... Maafin Cia yang ngga bisa di samping Kak Azka." Ucap Leesia.

Tanpa di sadari oleh Leesia, di belakangnya telah ada Leovan yang berdiri menatap adiknya itu.

"Cia, gue mau keluar lo ikut ngga?" Ucap Leovan. Leesia mengusap air matanya kemudian berbalik menatap Leovan.

"Kak Leo mau kemana emang?" Tanya Leesia. Leovan dapat mendengar suara serak dari Leesia, mata sembab, dan hidung yang memerah.

"Beli makanan. Lo mau ikut ngga? Nanti gue traktir." Ucap Leovan.

"Emang Cia boleh pergi sama daddy?" Tanya Leesia mengingat dirinya yang beberapa hari ini tidak diperbolehkan keluar dari rumah kecuali untuk ke sekolah.

"Nanti kak Leo yang izin ke daddy." Balas Leovan mengusap kepala Leesia. Leesia menganggukan kepalanya.

"Kalau gitu, Kak Leo tunggu di bawah ya. Cia siap-siap dulu, jangan lama-lama." Ucap Leovan kemudian berlalu meninggalkan Leesia.

Lalu, Leesia mulai masuk ke dalam kamar mandi untuk bersiap-siap pergi bersama Leovan.

*****

Leovan menuruni anak tangga menuju ruang tamu, di sana telah ada Azalea dan Alzio.

"Mom, dad." Ucap Leovan duduk di hadapan mereka.

"Ada apa yo?" Tanya Alzio tanpa basa basi.

"Leo izin mau ajak Cia keluar." Jawab Leovan.

"Daddy ngga izinin." Ucap Alzio dengan cepat.

"Leo khawatir sama Cia dad. Dia murung terus tiap hari. Leo cuma mau ajak Cia keluar biar dia ngga terlalu mikirin masalah kak Azka." Ucap Leovan.

"Jangan sebut nama lelaki itu." Ucap Azka dengan tegas.

"Yaudah Kak, kasihan Cia juga. Biarin Cia keluar, lagian ada Leovan yang jaga Cia." Ucap Azalea lembut kepada suaminya.

"Kamu ingat terakhir kali Cia bersama Leovan. Apa yang terjadi? Cia diculik sayang. Aku ngga mau sampai itu terjadi lagi." Ucap Alzio.

"Leo janji akan jaga Cia, dad. Leo janji ngga akan ninggalin Cia sendirian. Leo cuma kasihan dengan Cia, dad. Dia murung terus, tadi Leo lihat Cia nangis dad. Leo ngga tega lihat Cia seperti ini. Setidaknya ada hal yang bisa membuat Cia melupakannya sejenak." Ucap Leovan.

"Kak Zio, Azalea mohon." Ucap Azalea penuh permohonan.

"Selalu kabarin daddy tiap menit." Ucap Alzio kemudian berlalu meninggalkan mereka.

"Daddy ngizinin mom?" Tanya Leovan menatap kepergian Alzio kemudian mengalihkan tatapannya ke arah Azalea. Azalea tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"Wahhh makasih mommy. Emang mommy yang bisa buat daddy luluh." Ucap Leovan dengan gembira.

"Tapi ingat, Leovan harus jaga Cia. Mommy ngga mau sampai kejadian itu terulang lagi." Ucap Azalea lirih. Leovan berdiri dari duduknya dan duduk di samping Azalea lalu memeluk erat wanita itu.

Protective Boy and Little GirlWhere stories live. Discover now