AZKALEESIA | 24

5.4K 462 82
                                    

Azka merangkul pinggang Leesia menggunakan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya membawa tas belanjaan gadis itu. Mereka sedang berjalan mengelilingi sebuah mall. Tanpa rasa bosan, Azka mengikuti kemanapun Leesia pergi. Banyak pasang mata kaum hawa menatap iri Leesia. Sangat jarang seorang lelaki mau menemani kekasihnya belanja di mall apalagi membawa belanjaan Sang gadis.

"Beli apalagi?" Tanya Azka menatap Leesia.

"Cia bingung sebenarnya masih banyak yang pengin Cia beli. Tapi dari tadi Kak Azka terus yang bayar." Ucap Leesia. Azka tersenyum gemas mendengar ucapan Leesia.

"Ngga papa sayang, lagian ini belum seberapa kok." Ucap Azka mengusap pipi Leesia.

"Belum seberapa? Cia udah ngabisin 25 juta Kak." Ucap Leesia tak percaya.

"Dua puluh lima juta ngga ada apa-apa nya Queen asalkan kamu selalu ada di sampingku." Ucap Azka membuat pipi Leesia merona. Ia memeluk Azka erat.

"Mau makan?" Tanya Azka.

"Cia ngga laper." Jawab Leesia.

"Tapi ini waktunya makan siang sayang. Laper ngga laper harus tetap makan teratur." Ucap Azka.

"Tapi Cia masih pengin lihat - lihat Kak, Cia belum mau makan." Ucap Leesia.

"Kalau gitu pilih makan dulu lanjut lihat - lihat atau kita pulang sekarang dan aku ngga akan ajak kamu jalan-jalan ke mall lagi." Ucap Azka memberikan pilihan pada Leesia.

Leesia menghentikan langkahnya dan menatap Azka.

"Pilihan yang tidak menguntungkan." Ucap Leesia memanyunkan bibirnya. Azka gemas melihatnya, ia mencubit kedua pipi gadis itu.

"Awww kak Azka sakit." Ucap Leesia melepaskan tangan Azka yang mencubit pipinya lalu mengusap pipinya.

"Sakit banget?" Tanya Azka yang dibalas anggukan lucu dari Leesia.

Cup
Azka mengecup pipi Leesia. Orang-orang yang berada di sana melihat kejadian itu, mereka bersorak kagum membuat Leesia malu.

"Maaf sayang." Ucap Azka. Leesia memeluk Azka dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Azka. Ia sungguh malu dicium oleh Azka di depan umum seperti saat ini.

"Kak Azka jangan cium Cia sembarangan." Ucap Leesia dengan lirih.

"Biar mereka semua tahu kalau kamu hanya milikku dan aku sangat mencintai kamu Queen." Ucap Azka. Leesia mendongakkan kepalanya menatap lelaki itu. Tangannya mengusap rahang Azka lembut.

"Cia udah ngabisin duit Kak Azka loh, Kak Azka masih cinta sama Cia?" Ucap Leesia dengan polos. Azka menunduk hingga kening mereka bersatu.

"Sampai kapanpun aku akan mencintai kamu Queen. Aku mencintai semua yang ada di dirimu Queen, kelebihan maupun kekuranganmu karena kamu penyempurnaku Queen." Ucap Azka menatap lembut Leesia.

"Terima kasih Kak." Ucap Leesia. Azka tersenyum ke arah kekasihnya itu.

"I love you more my Queen." Ucap Azka.

"I love you too Kak--"

DOR

DOR

"KAK AZKA...." Teriak Leesia melihat Azka yang memegangi dadanya. Darah segar mengalir di tangan lelaki itu.

Leesia menopang tubuh kekar Azka. Semua orang mulai panik dan ketakutan, hingga ada yang berlari keluar meninggalkan tempat itu.

"Queen..."

"Kak Azka hiks...hiks..." Tangis Leesia mulai pecah ketika Azka mulai ambruk dan membuat Leesia terduduk di lantai menopang kepala Azka.

"Sa-kit." Ucap Azka pelan. Leesia memegang tangan Azka yang berada di dada lelaki itu.

Protective Boy and Little GirlWhere stories live. Discover now