AZKALEESIA | 09

10.6K 610 87
                                    

Azka duduk di kursi kerjanya, senyuman di bibirnya terlihat jelas di wajahnya. Ia masih mengingat kejadian tadi malam bersama dengan Leesia.

Flashback on

"Ubah kelakuan kamu Queen." Jawab Azka menatap lembut Leesia. Leesia diam menatap Azka. Ia masih bimbang akan ucapan Azka itu. Leesia merasa ragu jika dirinya bisa berubah.

"Apa Cia bisa kak?" Tanya Leesia.

"Pasti bisa." Jawab Azka sambil tersenyum. Leesia menganggukan kepalanya dan tersenyum.

"Kak Azka pulang?" Tanya Leesia memeluk Azka dengan erat.

"Iya, udah malam." Jawab Azka mengusap kepala Leesia.

"Besok anterin Cia ke sekolah." Ucap Leesia dengan manja.

"Tumben mau saya antar, biasanya ngga mau." Ucap Azka menggoda Leesia.

"Tadi pagi kak Azka ngga nganterin Cia." Ucap Leesia.

"Saya tidak mau Queen." Ucap Azka berbohong. Leesia melepaskan pelukan Azka dan menatapnya datar.

"Kenapa?" Tanya Leesia penuh selidik.

"Saya--"

"Katanya cinta sama Cia tapi nganter ke sekolah aja ngga mau." Ucap Leesia dengan nada kesalnya.

"Saya juga harus kerja Queen." Ucap Azka.

"Kerja atau ketemu sama tante menor itu." Sindir Leesia.

"Kerja dan ketemu dia karena dia sekretaris saya." Ucap Azka.

"Kak Azka suka sama dia?" Tanya Leesia. Azka hanya tersenyum membuat Leesia kesal.

"Ck, om-om playboy." Ucap Leesia berdiri dari duduknya namun Azka menarik tangan Leesia sehingga duduk di pangkuan Azka. Leesia menatap Azka dengan terkejut. Sedangkan Azka dengan tampang tanpa berdosanya tersenyum ke arah Leesia. Ia mengusap rambut panjang Leesia.

"Apa kamu cemburu?" Tanya Azka. Leesia memalingkan tatapannya ke arah lain. Ia tidak ingin menatap Azka.

"Ngga." Jawab Leesia singkat tanpa menatap Azka.

"Tatap saya Queen." Ucap Azka memegang pipi Leesia agar menatapnya. Azka menatap Leesia dengan lembut.

"Jawab pertanyaan saya. Apa kamu cemburu?" Tanya Azka lagi. Leesia menggelengkan kepalanya.

"Pake ini sayang." Ucap Azka mengetuk bibir Leesia.

"Ng-ngga cemburu." Ucap Leesia terbata-bata.

"Saya bisa melihat kebohongan di mata indah kamu Queen." Ucap Azka. Leesia diam tidak berkata apapun.

"Kalau iya kenapa?" Ucap Leesia melingkarkan tangannya di leher Azka.

"Saya sangat senang tandanya kamu tidak ingin saya berdekatan dengan perempuan lain kecuali kamu." Ucap Azka tersenyum menatap gadis itu.

Cup

Azka menatap terkejut ke arah Leesia. Ia memegang pipinya yang dicium oleh gadis itu. Sedangkan Leesia langsung berbaring dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya hingga ia tak terlihat.

"Cia ngantuk, kak Azka pulang aja." Ucap Leesia dari balik selimut. Sesungguhnya ia malu setelah mencium Azka. Entah keberanian darimana ia tiba-tiba melakukan itu.

"Apa ini? Kamu mencium saya Queen." Ucap Azka tersenyum senang.

"Ngga, Cia ngga cium Kak Azka. Kak Azka pergi aja, Cia mau tidur." Ucap Leesia membuat Azka terkekeh.

Protective Boy and Little GirlWhere stories live. Discover now