AZKALEESIA | 26

5.4K 484 87
                                    

"PERGI DARI KEHIDUPAN ANAK SAYA!!" Ucap Alzio dengan nada keras. Alzio menarik tangan Leesia hingga pelukan mereka terlepas. Tatapan matanya menatap tajam Azka.

"Maksud daddy apa? Azka ngga akan pergi dari kehidupan Queen." Ucap Azka menatap Alzio lalu menatap Leesia yang terisak.

"Mau apalagi kamu Ka? Kamu pengin lihat Cia dihina dan dimaki lagi?" Ucap Alzio dengan tatapan tajamnya.

"Daddy udah hiks...." Ucap Leesia terisak dengan tangan yang berada di genggaman Alzio.

"Dihina? Dimaki? Azka ngga pernah berbuat itu pada Queen, dad. Azka sangat mencintai Queen." Ucap Azka.

"Bukan kamu tapi mamah kamu dan adik kamu." Ucap Alzio.

"Daddy, Azka mohon maafin mereka. Mereka--"

"Maaf kamu bilang? Mereka ngga mau kamu berhubungan dengan Cia. Jadi buat apalagi. Apa kami harus mengemis-ngemis pada mereka?" Bentak Alzio.

"Daddy udah jangan diperpanjang lagi." Ucap Leesia takut.

"Biar jelas semuanya. Siapa yang ngga menginginkan siapa. Keluarga kamu yang tidak setuju dengan Cia, Ka." Ucap Alzio dengan nada kerasnya.

"Daddy hiks.... Udah...." Leesia memohon kepada Alzio agar tidak memperpanjang masalah ini.

"Leo, bawa Cia masuk!" Perintah Alzio pada Leovan.

"Ngga, Cia ngga mau masuk hiks...hiks... Daddy udah jangan marahin Kak Azka." Ucap Leesia.

"Leovan!!" Ucap Alzio dengan tegas. Leovan menarik tangan Leesia agar masuk ke dalam rumah.

"Ngga mau Kak, Cia takut Kak Azka diapa-apain sama daddy hiks...." Ucap Leesia.

"Kita masuk dulu Cia, Kak Leo pastiin daddy ngga akan macam-macam ke Kak Azka." Ucap Leovan.

"Daddy hiks...hiks...." Ucap Leesia dengan wajah penuh permohonan ke arah Alzio. Azka hanya diam menatap gadisnya dalam. Ia tidak tahu apa yang terjadi hingga semua menjadi serumit ini.

"Masuk Leesia!" Ucap Alzio tegas.

Leesia menatap ke arah Azka dengan wajah penuh air mata. Azka tersenyum dan menganggukan kepalanya.

Leovan dan Leesia meninggalkan mereka. Kini hanya ada Azka dan Alzio. Alzio dengan tatapan tajam nya dan Azka yang hanya diam menatap Alzio.

"Jauhi anak saya." Ucap Alzio mulai membuka arah pembicaraan lagi.

"Azka ngga bisa." Ucap Azka.

"Saya sudah bilang ke kamu. Raina dan adik kamu tidak menyetujui hubungan kamu dan Cia. Bahkan mereka ingin Cia pergi dari kehidupan kamu, Ka. Dan beberapa minggu ini Cia telah menuruti keinginan mereka. Cia ngga nungguin kamu, Cia ngga lihat kamu di rumah sakit karena mereka. Sekarang kamu mau apa lagi? Saya tidak rela jika anak saya diperlakukan seperti itu. Jadi lebih baik kamu juga pergi dari hidup anak saya." Ucap Alzio.

"Daddy, Azka akan bicarakan sama mommy Raina. Azka ngga mau Queen pergi dari hidup Azka." Ucap Azka memohon pada Alzio.

"Terlambat." Ucap Alzio.

"Maksud daddy?" Tanya Azka.

"Saya yang ngga setuju kamu bersama Cia. Sudah terlalu sakit saya melihat Cia diperlakukan seperti itu sama Raina." Ucap Alzio.

Dada Azka mulai sesak, napasnya naik turun. Ia tidak menyangka ini semua terjadi. Air mata mulai menetes di kelopak matanya. Kalimat yang membuatnya sakit telah terucap dari mulut Alzio.

Protective Boy and Little GirlWhere stories live. Discover now