AZKALEESIA | 31

5.7K 444 50
                                    

Leesia berbaring di atas ranjang sambil memainkan ponselnya. Setelah bersepeda dengan Azka, ia mengistirahatkan tubuhnya sejenak. Sedangkan Azka mengecek pekerjaannya di kamar sebelah.

"Ck, bosen banget. Kak Azka belum selesai juga kerjanya." Ucap Leesia mengubah posisinya menjadi duduk.

"Apa Cia ke kamarnya aja ya." Ucap Leesia kemudian menuruni ranjang dan berjalan keluar dari kamarnya.

Kamarnya dan kamar Azka bersebelahan sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di sana.

Tok... Tok....

"Kak Azka udah selesai belum kerjanya?" Ucap Leesia dengan nada sedikit keras agar dapat di dengar oleh Azka.

"Masuklah Queen." Ucap Azka.

Leesia membuka pintu kamar Azka dan terlihat lelaki itu duduk di ranjang, masih berkutik dengan laptop yang berada di pangkuannya. Leesia menutup pintunya kembali dan berjalan ke arah Azka. Ia duduk di samping Azka dan menatap layar laptop yang menampilkan grafik yang membingungkan bagi Leesia.

"Masih sibuk Kak?" Tanya Leesia.

"Iya sayang, bentar lagi selesai kok." Ucap Azka tanpa mengalihkan tatapannya dari layar laptop.

"Kamu ngga tidur Queen?" Tanya Azka melirik sekilas Leesia kemudian kembali menatap laptop.

"Daritadi ngga bisa tidur." Balas Leesia dengan manja kemudian menyandarkan kepalanya di bahu kanan Azka. Azka terkekeh kecil dengan sikap menggemaskan Leesia.

"Tidur ya nanti malam ada kejutan buat kamu." Ucap Azka membuat Leesia menatap lelaki itu penuh tanya.

"Kejutan apa?" Tanya Leesia. Azka mencubit hidung mancung Leesia hingga sang pemilik merasa sakit dan mengusapnya. Azka tersenyum ke arah Leesia.

"Rahasia Queen. Maka nya sekarang kamu tidur." Ucap Azka menatap Leesia.

"Tapi di sini ya." Ucap Leesia manja.

"Iya sayang terserah kamu aja." Ucap Azka. Dengan kepala yang bersandar di bahu Azka, Leesia memejamkan matanya. Sedangkan Azka kembali melanjutkan pekerjaannya.

*****


Azka menutup laptopnya dan meletakkannya di atas nakas. Kemudian ia tersenyum melihat gadisnya tertidur bersandar di pundaknya. Ia membaringkan tubuh Leesia.

"Semoga kamu suka dengan kejutan nanti malam Queen." Ucap Azka mengusap pipi Leesia.

Cup

Azka mencium kening Leesia lama.

"I love you my Queen." Ucap Azka kemudian ikut berbaring di samping Leesia dan membawa gadis itu ke pelukannya. Tempat ternyaman baginya adalah ketika ia memeluk Leesia.

*****


Jarum jam menunjukkan pukul 17.35 WIB. Kedua orang itu masih tertidur saling berpelukan. Azka mulai mengerjapkan matanya, ia menatap ke arah jam dinding yang berada di kamar itu.

"Sayang bangun." Ucap Azka membangunkan Leesia. Leesia menggeliatkan tubuhnya dan semakin erat memeluk Azka.

"Sayang ayo bangun udah mau malam loh." Ucap Azka mengusap pipi Leesia.

"Cia masih ngantuk Kak." Ucap Leesia.

"Bangun terus mandi sayang." Ucap Azka. Leesia menggelengkan kepalanya.

Azka menghela napasnya kemudian ia memegang kedua pipi Leesia dan mencium seluruh wajah gadis itu.

"Ihhh kak Azka jangan ganggu." Rengek Leesia karena kedua pipinya dicium oleh Azka.

Protective Boy and Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang