AZKALEESIA | 19

6K 428 55
                                    

"Sebenarnya yang pacar kak Azka itu aku atau dia sih?" Ucap Leesia menatap Azka sambil menunjuk Aura. Azka menatap Leesia dalam. Ia takut jika Leesia akan salah paham lagi.

"Queen...." Ucap Azka dengan nada takut.

"Hahahahaha." Leesia tertawa dengan sangat keras melihat ekspresi Azka. Azka dan Aura menatap aneh gadis itu. Leesia langsung memeluk lengan Azka sembari menatap Aura.

"Jelas aku kekasihnya kak Azka. Kak Azka hanya mencintai Cia kan?" Ucap Leesia mendongakkan wajahnya menatap Azka yang lebih tinggi darinya.

"Tentu. Azka Pradipta Ansel Haidar akan selalu dan selamanya mencintai Leesia Queenza Elver." Ucap Azka tersenyum menatap Leesia.

Aura menundukkan kepalanya dan mengusap sudut matanya yang telah basah.

"Emm kak Aura." Panggil Leesia. Aura menatap gadis SMA itu.

"Ada apa?" Tanya Aura.

"Terima kasih karena kak Aura udah masakin buat kak Azka. Tapi besok jangan lagi karena ada gue yang menyiapkan makanan buat kak Azka." Ucap Leesia. Aura hanya tersenyum kecil.

"Azka, aku pamit pulang dulu ya. Aku ada janji mau nemenin tante Raina belanja." Ucap Aura.

"Iya Ra." Ucap Azka singkat.

Aura keluar dari ruang kerja Azka. Sedangkan Leesia berjalan ke arah sofa panjang yang berada di ruangan itu dan duduk di sana. Azka tersenyum dan mengikutinya. Lalu, ia berlutut di hadapan Leesia yang telah duduk.

Cup

Azka mencium tangan Leesia.

"Terima kasih Queen. Aku akan menjelaskan semua." Ucap Azka.

"Jelasin dari waktu kita di Korea. Waktu kak Azka tiba-tiba marah ke aku dan banting hp ku. Terus jelasin juga yang--"

Cup

Azka mencium pipi Leesia membuat Leesia menghentikan ucapannya.

"Iya bawel." Ucap Azka sambil tersenyum. Kemudian Azka duduk di samping Leesia dan menarik gadis itu ke pelukannya.

"Kenapa aku marah ke kamu waktu di Korea? Karena kamu mengupload foto kita berdua di sosmed." Ucap Azka.

"Emang kenapa Kak?" Tanya Leesia mendongakkan kepalanya menatap Azka.

"Aku seorang pengusaha Queen. Banyak di luaran sana yang bisa di bilang musuh aku. Aku cuma ngga mau kalau sampai musuh aku tau...."

"Tau apa?" Tanya Leesia.

"Kalau kamu orang yang berharga di hidupku Queen. Aku takut mereka akan mengincar kamu." Ucap Azka. Leesia dapat melihat wajah penuh ketakutan Azka ketika mengatakannya. Leesia mengusap rahang Azka.

"Cia ngga akan lakuin itu lagi Kak. Cia juga bisa jaga diri Cia. Kak Azka jangan khawatir." Ucap Leesia mencoba menenangkan Azka.

"Aku janji akan menjaga kamu Queen." Ucap Azka tersenyum menatap kekasihnya itu.

"Iya kak. Terus masalah tadi pagi, kenapa kak Azka ngga bolehin Cia masak? Cia mau masakin makanan buat kak Azka kayak kak Aura." Ucap Leesia.

"Kamu tidak perlu melakukannya Queen. Tangan kamu jadi terluka karena masak untukku." Ucap Azka mengusap tangan Leesia yang terluka.

"Maaf buat kak Azka khawatir." Ucap Leesia.

"Tidak masalah. Jangan ulangi lagi Queen." Ucap Azka. Leesia menenggelamkan wajahnya di dada bidang Azka.

"Ngomong-ngomong ini baru jam satu siang kenapa kamu udah pulang Queen?" Tanya Azka. Leesia membulatkan matanya mendengar pertanyaan Azka, dengan spontan ia melepaskan pelukan Azka dan menatap lelaki itu.

Protective Boy and Little GirlWhere stories live. Discover now