Thirteen : Bastard

21.4K 2.1K 21
                                    

*note : ini lagi flashback ya buibu. Makanya aku miringin fontnya.

Oke dah. Ihihi



**

Thirteen : Bastard





       "Sooo... jadi ini gadis yang buat heboh satu sekolah sampe punya panggilan 'Indonesia sweet girl' itu?" Andy cowok berdarah jawa-padang itu mengernyitkan keningnya. Memandang Ceisya dari ujung kaki sampai kepala seakan ia adalah alien yang baru saja turun ke bumi.

"Yep! She's pretty right?" Evelyn menyenggol lengan Ceisya.

Dan Ceisya yang masih berstatus anak baru itu hanya bisa merapatkan kedua alisnya bingung.

"Am i? Buat satu sekolah heboh?" Tanya Ceisya penasaran.

Kini giliran Mark cowok keturunan Bali-Amerika yang mengangguk. "Yes you are. Lo bahkan jadi pembicaraan hot topic anak-anak pemain baseball di sekolah ini. They said you look.... different." Ceisya makin mengerutkan keningnya. Membuat Mark melanjutkan. "I mean in the good way," lanjutnya menjelaskan.

Ceisya agak terperangah. Tak pernah menyangka bisa jadi seseorang yang 'diperhatikan' hingga satu sekolah. Maksudnya, sepanjang dia bersekolah lima hari disini terasa tenang-tenang saja. Walau beberapa kali ada yang frontal menatapnya dengan aneh, tapi Ceisya pikir itu normal, apalagi karena statusnya sebagai anak baru.

Dan kini, Ceisya sedang berkumpul dengan teman-teman Indonesianya. Ceisya baru tau sekolah baru California-nya punya murid-murid berasal dari Indonesia.

"Lo sekarang percaya kan dia dari Indo? Namanya aja Dinanti Ceisya Vardah Rhaendra. Itu jelas Indonesia banget." Evelyn menyeruak duduk diantara Mark dan Andy. Membuka kedua telapak tangannya membuat Mark dan Andy mendenguskan nafasnya. Kedua cowok itu merogoh saku, memberikan masing masih 10 dollar pada Evelyn yang tertawa bahagia.

"Kalian ngapain?" Tanya Ceisya heran.

"Kami taruhan, menebak-nebak apa kamu orang Indo atau bukan." Jawab Mark mengangkat bahunya.

"Terus?"

Evelyn tersenyum. Mengantungi uang dua puluh dolar dari Mark dan Andy ke saku celananya. "Terus aku yang menang,"

"Kalian jadiin aku taruhan?" Ceisya mengeryit. Merasa tak suka dengan taruhan seperti ini.

"Oh no no... jangan salah paham. Kami hanya taruhan nama kamu aja. Kami sebelumnya gak tau kamu gimana dan siapa," Mark cepat-cepat menjelaskan.

"Itu sama aja," Ceisya mendenguskan nafasnya.

"Eung btw..." Mark tiba-tiba beranjak berdiri dari duduknya. Mengulurkan tangan sambil tersenyum manis. "Nama aku Mark, dia Andy dan kamu pasti tau siapa cewek berisik satu ini," Mark menunjuk Evelyn yang memutar bola matanya malas.

Ceisya mengangguk. "Aku Ceisya," ucapnya membalas uluran tangan Mark.

"I know," Mark mengangguk. "Dan... kamu lihat cowok yang kelihatan jelek itu?" Tunjuk Mark pada seorang cowok dengan baju seragam baseballnya sedang membaca sebuah buku di anak tangga lapangan. Duduk berjarak 2 meter dari mereka.

"Iya,"

"Namanya Arga. Kamu gak perlu dekat-dekat sama dia. Walau dia orang Indonesia. Dia beda level dengan kita," kata Mark diiringi tertawaan dari Evelyn dan Andy.

Ceisya melirik sekilas pemuda berwajah blasteran itu. Ia tak bergeming. Hanya melirik sinis pada Mark kemudian melanjutkan kegiatan membacanya. 

Karena Piknik Kilat  ✔ (SELESAI)Where stories live. Discover now