Chapter 45. Bonnie & Clyde's Strategy

30 0 0
                                    

"Ricchan!"

"Aku tahu, Yumi!"

Rina bergegas untuk membantu Hiro. Tapi langkahnya dihentikan oleh suara radio Liam.

"Rina, Yumi. Kalian fokus saja dengan penyembuhan dan pemanggilan monster lainnya. Bila perlu, panggil Griffon," perintah Liam.

"Tapi—"

Namun tidak ada respon dari Liam. Rina membuang napas kasar. Dia turun dari kuda, langsung mengisyaratkan Yumi untuk minggir. Sekaligus juga memberikan sihir [Healing] ke pasukan garis depan.

Di saat memanggil, Yumi menggigit jempol. Dia sebenarnya ingin sekali membantu Hiro. Tapi Liam menyuruhnya stand by. Gadis ponytail itu tidak tahu apa yang dipikirkan olehnya. Berharap tidak membuat keputusan beresiko.

"P-Pangeran Phillip-sama! Apa perintah anda?" tanya Hans.

Namun Pangeran Phillip masih diliputi rasa shock. Tentu Liam memakluminya. Karena ini pertarungan pertamanya. Jadi laki-laki berzirah hitam tidak berharap apapun menang atau kalah.

"Pria bertopeng Oni, beri sinyal ke Sasha dan Bianca untuk segera berangkat. Kemungkinan besar, kita akan menggunakan sniper rifle," kata Liam.

"Kau yakin?" tanya Pria bertopeng Oni.

"Ya. Jika kubiarkan begini, bisa-bisa pasukan kita kalah. Ditambah lagi ... ada sesuatu yang menggangguku,"

"Mengganggumu? Apa maksudmu?" tanya nya lagi.

Liam belum bisa memastikannya. Akan tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba. Dia merogoh teropong miliknya. Lalu matanya melirik dari arah barat. Dia mengganti dengan temperature mode. Terlihat pasukan sedang bersembunyi di suatu tempat.

"Pria bertopeng Oni. Suruh salah satu muridmu awasi pergerakan dari barat. Kemungkinan pasukan itu akan melancarkan serangan kejutan," gumam Liam.

"Baiklah," Pria bertopeng Oni mematikan radio.

Dia berharap itu hanyalah firasat semata.

Sementara itu, dari kejauhan, Clyde dan Bonnie mengawasi pergerakan pasukan Kekaisaran Torquis. Keduanya mengendarai mobil. Dia memberikan radio walkie talkie berukuran tas. Lalu memutar frekuensi radio. Clyde berhasil masuk ke frekuensi khusus. Lebih tepatnya, para martyr dari kepolisian. Polisi dari wilayah Texas Hamer, Hinton, Alcorn, B.M 'Maney' Gault, Polisi dari wilayah Louisiana Henderson Jordan dan Prentiss Morel Oakley siap siaga.

"Kalian sudah siap bukan? Ini pertarungan kalian? Sekaligus aku berikan perintah baru ... serang pasukan Kekaisaran Torquis dan bunuh para ras Isekai," perintahnya.

"Baik, Tuan Clyde!"

"Baik, Tuan Clyde!"

Hanya kalimat itulah yang mulai bergerak. Polisi dari Texas yang dipimpin oleh Hamer, Hinton, Alcorn, B.M 'Maney' Gault bergerak sendiri. Membuat pasukan yang lain kebingungan.

"Tunggu! Apa yang kalian lakukan?" tanya salah satu prajurit Kerajaan Ars.

"Perintah dari Tuan Clyde! Bergabunglah dengan pasukan Kerajaan dari arah utara. Jika tidak ingin mati konyol, pergilah sekarang," ucap Hinton.

Para prajurit Kerajaan Ars terkejut dengan pernyataan barusan. Karena tidak terima, mereka langsung mengikutinya dari belakang.

"Kami akan ikut! Kami bukan—"

Tiba-tiba, pasukan tersebut disapu bersih oleh tangan [Angel Doll Form]. Hinton melompat dari kuda. Diikuti Hamer dan Maney. Hinton mengeluarkan revolver gun dari saku pinggangnya. Sedangkan shotgun dipegang oleh Hamer dan Maney. Mengacungkan senjata mereka ke area sekitar.

Another World Chronicles [END Volume 1-3]Where stories live. Discover now