Chapter 04. God Council

209 22 19
                                    

Sidang akan dimulai. Tentu yang dimaksud adalah ketiganya. Hiro Sakaki, Rina Shirasaki dan Allen McCarthy. Ketiganya merupakan manusia yang dipanggil oleh Dewa dari berbagai macam musibah. Hiro mengalami kecelakaan bus, Rina pemanggilan sihir, sedangkan pesawat yang ditumpangi Allen telah hancur.

"Rina Shirasaki ... Hiro Sakaki ... Allen McCarthy ... kalian bertiga kuberikan kesempatan kedua untuk dibangkitkan kembali ke dunia lain. Akan tetapi, untuk Rina sendiri ada pengecualian. Kemungkinan kau bisa kembali ke dunia sebelumnya asalkan kau harus berada di dunia lain bersama mereka,"

"Bolehkah saya bertanya terlebih dahulu?" sela Hiro.

"Silakan," tutur Dewa meninggikan suaranya.

"Kenapa hanya Rina saja yang dipanggil kemari? Bukankah kita berdua sudah cukup yang tidak mampu kembali ke dunia sebelumnya?" tanya Hiro.

Pertanyaan Hiro barusan masuk akal. Seingatnya dia, orang yang mengalami reinkarnasi tersebut tidak akan mengingat dunia sebelumnya atau ingatannya terhapus begitu saja. Tapi dalam kasus ini, Hiro masih ingat betul ketika dirinya ditabrak truk.

"Saya juga. Saya masih ingat betul dengan istri dan anak-anak saya dengan baik. Apakah berarti jika Rina meninggal, jiwanya tidak akan kembali ke dunia sebelumnya? Seperti yang anda katakan, Rina dipanggil oleh kekuatan anda. Benar begitu?"

Pernyataan Allen barusan membuat Dewa mengangguk-angguk paham. Sepertinya beliau ingin mengetes kemampuan analisaku, pikir Allen dalam hati. Dewa lainnya sedang mengerumuni, membentuk sebuah lingkaran dan berbisik-bisik. Sejujurnya, Rina harusnya dipulangkan kembali ke dunia asalnya karena sihir pemanggilan. Bukan dirinya dan Hiro.

"Makasih atas pembelaannya. Tapi aku ingin bersama Yumi pulang ke dunia asal kami. Tanpa dia, aku tidak bisa bertatap wajah dengan keluarganya," akui Rina menundukkan kepala.

Hiro menatap para Dewa datar dan dingin. Dirinya tidak mau menjadi pion Dewa jika tahu begini kondisinya.

"Allen-san ... itu namamu kan? Kalau boleh, aku tidak mau kembali ke dunia lama. Menurutku, Isekai masih popular di Jepang,"

"Benar yang dikatakan oleh Hiro-san. Sebaiknya kalian berdua pergi saja tanpa diriku. Tidak ada gunanya aku berada di samping kalian jika tidak ada Yumi,"

Kedua tangannya mengatup rapat-rapat. Sementara itu, pembicaraan para Dewa telah berakhir. Dewa berukuran raksasa disertai membawa tombak mulai berbicara.

"Aku akan mengatakan sebenarnya. Dunia lain atau kalian sebutnya Isekai, telah mengalami ketidakseimbangan. Baik sihir pemanggilan maupun reinkarnasi kini harus melalui kami. Itupun sihir yang digunakan harus pure dari kekuatan Dewa sendiri. Manusia tidak berhak memanggil isekai kecuali mendapatkan ijin dari kami,"

"Dengan kata lain ... kami bertiga terpaksa ke isekai. Menjalani kehidupan di sana sebagai isekai dan mencari tahu penyebab mengapa ada ketidakseimbangan dunia yang kita tempati. Begitu yang anda maksud?" tebak Allen.

Dewa mengangguk. Diikuti para Dewa lainnya. Allen menghela napas, tidak menyangka dirinya akan mendapatkan permasalahan yang merepotkan. Sedangkan Hiro diam membisu. Rina mengangkat tangannya.

"Jika kita berhasil mencari tahu penyebabnya dan menghentikannya, apakah dunia sebelumnya dan isekai akan damai?" tanya Rina.

"Itu benar. Dan kalian berhak mendapatkan hadiah atas pencapaian tersebut. Tapi sebelumnya, aku ingin kalian bertiga pergi ke sana dan menjalani kehidupan baru sebagai isekai. Apakah kalian sudah paham?"

Allen, Rina mengangguk mengerti. Sedangkan Hiro hanya diam. Menatap tajam kepadanya. Allen tahu reaksi itu. Hiro masih belum mempercayai Dewa sepenuhnya. Tentu saja dia tahu, para Dewa sedang menyembunyikan sesuatu. Meski demikian, tidak baik apabila Hiro mencari musuh.

Another World Chronicles [END Volume 1-3]Where stories live. Discover now