Chapter 35. Vladimir vs Oni Mask Part 1

36 4 1
                                    

Ekspresi laki-laki pegawai terperangah melihatnya. Apalagi seseorang memanfaatkannya dengan baik. Belum lagi kemampuan menembaknya yang menakjubkan. Serasa dirinya mendapatkan ilham di balik sosok laki-laki tua.

Jubahnya melindungi pakaian yang dikenakan. Membuat laki-laki itu semakin penasaran dengannya.

"Permisi. Apakah anda jadi untuk membelinya?" tanyanya.

Namun Vladimir tidak menjawab. Malahan, dia menaruh 5 kantung emas. Laki-laki itu mengecek isi kantungnya. Dia menghitungnya. Ternyata lebih besar dari harga ditawarkan oleh Kerajaan Ars.

"Aku ingin bertanya kepadamu. Kenapa kau menjual benda ini kepadaku?" tanya Vladimir mengecek M1907 Carbine.

"Maksudnya?" tanya balik laki-laki pegawai berhenti menghitung.

"Jangan pura-pura bodoh. Aku tahu apa yang ada di dalam pikiranmu. Kau tidak ingin menjual bahan material ini sebagai senjata milik kerajaan, bukan?" tebak Vladimir.

"Kenapa anda berpikir begitu, tuan?"

Vladimir tersenyum simpul. Dia meletakkan senjata M1907 Carbine di meja. Kemudian menatap tajam laki-laki pegawai toko senjata. Kemudian, mata kiri Vladimir berkedip.

"Boleh kutebak lagi?" celutuknya.

"Silahkan," balasnya singkat.

Laki-laki berjubah memikirkan sejenak. Dia tahu bahwa menebak pemikirannya merupakan hal tersulit yang dilakukan. Tapi dirinya tidak memiliki pilihan kecuali menerka.

"Orihalcum merupakan benda langka. Sayangnya, kau mendapatkan sebuah warisan untuk menjauhkan benda itu darinya. Sampai ada seseorang yang pas memanfaatkannya dengan baik. Apa benar begitu?" tebak Vladimir.

Ekspresi laki-laki itu menegang. Baik tubuh dan gesturnya kaku. Vladimir kini semakin mantap dengan perkataannya. Beberapa saat berselang, laki-laki pegawai toko tersenyum.

"Anda ini aneh ya. Bisa menebak apa yang saya pikirkan," gumamnya.

"Namanya juga insting. Wajar aku mengetahuinya," katanya berbohong.

"Apa anda mengenal namanya Roy?"

Vladimir mengerutkan kening. Dirinya menggeleng cepat. Laki-laki itu tersenyum masam melihatnya.

"Itu adalah namaku. Roy Asmarthery,"

Tidak ada respon dari Vladimir. Roy yang melihat ekspresi dan wajahnya seketika bingung. Untuk kali pertama, dirinya mendapatkan reaksi datar semacam ini. Terutama laki-laki yang baru pertama kali berkunjung ke tokonya.

Di saat Roy berbicara, suara ledakan dari langit. Mencuat dengan kecepatan tinggi. Sebuah benda yang bersiap mengarah ke toko pandai besi milik Roy. Vladimir merasakannya, bergegas menyelamatkan laki-laki itu.

"Awas!" sebuah benda meledakkan area toko besi. Membuat sekitarnya menjadi api. Bahkan lebih besar dari apa yang dibayangkan.

Vladimir membawanya ke tempat aman. Para warga yang kebetulan berada di area terdekat, shock melihatnya. Mereka tidak percaya, bahwa daya hancurnya lebih besar.

"Tolong selamatkan kami!"

"Ibu!"

"Siapa saja tolong!"

Hanya kalimat itu saja yang terlontar dari mulut mereka. Keputusasaan, ketidakberdayaan dan kesedihan mendalam dari lubuk hatinya. Awal mula kehancuran Kota Clyde telah dimulai.

Vladimir tidak tahu apa yang terjadi di sekitarnya. Dia mencoba menghubungi A.I atau robot yang stand by di sana. Sayangnya tidak ada jawaban. Sebaliknya, suara mendesis keluar dari alat komunikasinya.

Another World Chronicles [END Volume 1-3]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora