Chapter 30. New Movement and Meet up with Emperor Erwin

32 2 1
                                    

Lompatan demi lompatan dilakukan oleh pria bertopeng Oni. Tapi stamina dan kondisi mental masih baik-baik saja. Bahkan, dirinya sudah menjaga pola makan teratur walau dirinya berada di Isekai. Tidak lupa juga melemparkan kunai setiap ada pepohonan melintas. Kemudian, dia menariknya kembali dengan senar yang diikat.

Pasca istirahat di pohon rindang, pria bertopeng Oni sudah mulai pulih. Walau demikian, tetap saja tidak mau kemampuannya menurun akibat terlalu banyak istirahat. Pria bertopeng Oni melemparkan lagi kunai. Kali ini dalam jumlah banyak.

Tiba-tiba, pria bertopeng Oni berhenti sejenak. Dia melihat suara erangan salah satu monster. Pria bertopeng Oni memikirkan sesuatu. Untuk itulah, dia mencoba melakukan pertarungan jarak jauh. Tidak lupa juga menaruh sebuah tanda di atas pohon. Pria bertopeng Oni menggunakan jurus pengendali boneka. Jemari-jemarinya menggerakkan boneka tersebut. Tidak lupa juga menyiapkan senjata di pinggangnya. Sesampainya di sana, ada sosok monster yang tidak biasa. Makhluk berbadan kekar, dengan kepala banteng sambil membawa kapak. Lalu hentakan kaki makhluk itu berubah menjadi labirin.

Bagi pria bertopeng Oni, baru pertama kali melihat sihir dengan kekuatan luar biasa. Sebenarnya ingin sekali mengetes kemampuannya. Tapi untuk saat ini, mencari jalan pintas dan keluar merupakan prioritas utama.

"Nah ... apa yang harus kulakukan ya?" gumam pria bertopeng Oni.

Jemari tangan kanan digerakkan. Sedangkan tangan kiri merogoh sesuatu. Sebuah bola terbuat dari benang merah. Pria bertopeng Oni tinggal mencari cara untuk menyerahkan ke boneka tersebut. Dan dia memiliki sebuah ide. Pria bertopeng Oni menggunakan jurus bayangan. Jadilah dua bayangan. Kemudian, pria bertopeng Oni bayangan membawa bola benang untuk diserahkan ke boneka topeng LED.

Sesampainya di sana, pria bertopeng Oni menekan sebuah panel di badannya. Lalu diikat sedemikian rupa sehingga benangnya bisa dibentangkan. Akan tetapi, benang tersebut keluar dari bagian pantat. Tidak bisa dari punggung. Pria bertopeng Oni bayangan memejamkan mata, pasrah dengan pengaturan aneh tersebut.

Boneka topeng LED yang sudah disiapkan langsung, bergerak dengan irama dan kecepatan pria bertopeng Oni. Saking cepatnya, pergerakannya sulit terbaca oleh makhluk lainnya. Terutama makhluk bertubuh manusia berkepala banteng. Boneka topeng LED melemparkan kunai dari seluruh sisi. Ikatan kunai tersebut memiliki sebuah jimat atau mantra peledak. Kemudian, ledakan tersebut terjadi. Membuat makhluk tubuh manusia berkepala banteng kaget. Erangan keluar dari mulutnya, langsung mengarah ke serangan tersebut. Tapi karena labirin semakin berubah-ubah, mau tidak mau makhluk tersebut sering tersesat. Pria bertoepng Oni mengalami kehabisan energy. Dia menyadari, jaraknya semakin jauh, semakin pula energy yang dihasilkan sangat besar. Oleh sebab itu, pria bertopeng Oni pun turun dari pepohonan. Berlari kencang menuju labirin walau enggan masuk ke dalam. Pria bertopeng Oni bayangan memberikan isyarat untuk membantu.

"Kuserahkan kepadamu," singkatnya.

Setelah pergi, pria bertopeng Oni terus menariknya. Selain itu juga, dia terus memainkan jemari-jemarinya. Sayangnya, dirinya mulai kelelahan. Pria bertopeng Oni tidak mau berakhir seperti sebelumnya. Tidak memiliki pilihan lain kecuali melampaui batas manusia. Lalu kedua lengan membentuk posisi silang dan vertical secara bersamaan. Tatapan tajam dari pria bertopeng Oni. Mencoba konsentrasi di depan matanya.

"[Acceleration]! [Shadow Movement]!"

Sub skill [Shadow Movement] dari elemen kegelapan. Kemampuan tersebut bisa menghentikan pergerakan musuh melalui bayangan. Meski demikian, kemampuannya dapat menguras energy pada penggunaan.

Pria bertopeng Oni mengestimasikan hanya bertahan selama lima menit. Setelah itu, sub skill tersebut akan menghilang. Oleh sebab itu, dia menyimpan tenaga untuk melawan makhluk itu. Setelah itu, pria bertopeng Oni bayangan melompat dinding labirin. Melemparkan kunai peledak. Serangan tersebut sudah terbaca olehnya. Makhluk tubuh manusia berkepala banteng melemparkan kapak ke pria bertopeng Oni. Sadar bahwa pergerakannya sudah terbaca, dia menyingkir sambil menendang. Tapi pergerakannya melambat. Makhluk itu berada di atas, menyerang pria bertopeng Oni bayangan hingga kepulan asap ada di mana-mana. Dia kebingungan. Seketika, dia lupa akan satu hal. Yaitu bayangan pria bertopeng Oni ada di belakang. Sehingga tubuhnya berhasil ditangkap melalui bayangan.

Another World Chronicles [END Volume 1-3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang