Epilog🐥

67.9K 2.7K 275
                                    

[Tau kan caranya nyenengin hati penulis❤]
•••
Happy reading😍

***

6 bulan kemudian....

"Aku udah ganteng belum? Makin nambah gak gantengnya?"

Bibir gue terbuka sedikit menatap Geo yang berdiri sangat gagah di hadapan mata, badannya yang dibalut jas hitam mengkilat serta celana bahan berwarna hitam juga, semakin menambah kesan berkharisma untuknya.

Ganteng banget!

"Na, hey, kenapa bengong?"

"Ah, hehe. Ganteng kok." Gue gelagapan saat tangannya melambai di depan mata, lumayan lama juga terperangah sama ketampanannya itu.

Haish, kenapa harus ganteng banget sih? Kalau nanti pas di gedung tempat wisuda banyak yang godain dia gue harus gimana? Yakali udah dandan cantik kudu gelud-geludan sama ciwi-ciwi yang berani godain dia.

"Pakein aku dasi dong, biar gantengnya nambah." Geo tersenyum lebar, tangannya menyodorkan dasi berwarna hitam.

APALAGI INI SLUR?! KALAU PAKE DASI JELAS-JELAS DIA BAKAL KELIHATAN WAHHH BANGET! GILA, GEO ITU MAU TEBAR PESONA GITU?! HAH?!

"Kamu mau pamer ketampanan kamu, hah? Ngapain pake dasi segala? Nanti ada yang kepincut gimana?" Bukannya menurut untuk turutin perintahnya, gue malah omelin dia pake tatapan sinis plus tampang kesel.

"Kamu gak mau lihat suami kamu tampil mempesona di acara wisuda?"

"Ish! Bukan itu. Kalau tampil sempurna sih boleh, tapi untuk mempesona aku gak mau. Nanti ada yang deketin kamu dan pengin jadi istri kamu bisa berabe, Yo. Masa aku diduain."

Duh, gue kok posessive banget sih sama dia. Apa mungkin bawaan baby? Secara 'kan gue lagi hamil, tapi hamilnya juga belum ketahuan sama Geo.

Hihi🌚

Mungkin akan gue kasih tahu kalau udah wisuda, sekalian kasih surprise buat dia yang lagi birthday. Kebetulan 'kan kita berdua wisuda dan harinya tepat sama ulang tahun dia.

Gak salah. Ini sih kebetulan yang menyenangkan. Gue bisa kasih Geo hadiah atas kelulusannya dan atas bertambah umurnya. Jiahhhh, dia pasti seneng di kasih hadiah yang selalu dia harapkan.

"Tapi dasi doang, sayang. Kurang ganteng dong kalau gak pakai dasi. Lagian aku gak akan duain kamu, masa istri manja yang selalu bikin aku bahagia ini aku duain sih? Tega amat, Na." Geo maju selangkah, tangannya mengusap rambut gue dan jongkok di hadapan gue yang lagi duduk di tepi kasur. "Kamu itu udah sempurna, aku gak butuh wanita lain selain kamu."

TOLONG DONG! INI GUE MAU PINGSAN!

Gue sesak, butuh napas buatan. Eh!

"Beneran? Nanti banyak ciwi-ciwi cantik disana gimana?"

"Kamu lebih cantik."

"Yang lebih sexy?"

"Kamu lebih sexy pas kemarin malam."

#1 Suami Dadakan! [SELESAI✔]Where stories live. Discover now