43. Jauh Dari Impian🐥

24K 2.1K 115
                                    

[Tau kan caranya nyenengin hati penulis❤]
•••
Happy reading😍

***

"Kamu mabuk tapi kok gak bau alkohol?"

Sebisa mungkin, gue cari alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan menohok Geo. Bisa gagal lagi kalau dia curiga sama acara kobam yang lagi gue peragakan.

"Hahaha, kamu tanya kenapa mulut aku gak bau alkohol? Hihihi, jawabannya karena cowok tadi udah kasih ciuman terus kasih pil yang rasanya enakkkk banget, baunya juga harummm, kayak permen karet," racau gue sambil haha hihi dengan tangan yang bergerak bebas ke udara.

NAH LHO! GUE BISA LIHAT KALAU MUKA GEO BERUBAH JADI DINGIN, MATANYA JUGA MENATAP GUE TAJAM.

YESS! BERHASIL!

"Kamu lakuin itu sama cowok lain?" Tanya Geo yang berubah datar. Gak ada ekspresi sedikit pun. Bahkan, gue rasa, kehangatan dia kian memudar saat bilang kalau gue udah ciuman sama cowok lain.

Masih pura-pura kobam, gue anggukin kepala agak oleng. Ketawa gak jelas lagi sambil sembunyiin kepala didadanya.

Geo gak bersuara, dia cuma diam seribu bahasa.

Sip! Gue yakin kalau misi kedua ini berhasil. Jelas banget kalau Geo itu marah, cemburu, dan kecewa mungkin?

Hehe, maapkan saya Mas Suami.

Ini semua bohongan kok, gak akan mungkin juga gue berpaling dari lelaki sempurna kayak dia.

"Nghhhh." Geo meletakkan gue di atas kasur, membuat gue menggeliat kecil. "Aku mau minum lagi! Jangan halangin aku! Hahaha."

Gue kayak gak ada kapok-kapoknya kerjain dia. Udah tahu Geo marah, tapi masih kepengin banget jailin dia lebih parah dari ini.

Gue dosa gak? Semoga aja kagak. Argh, kalau di hentiin disini, ya sama aja gagal. Marahnya Geo belum mencapai puncak, bro.

"Apa alasan kamu main ke tempat haram itu, Na?" Geo mencondongkan badannya, membuat jarak antara dia dan gue yang lagi rebahan kian menipis.

Seketika gue tercekat melihat raut wajahnya yang menegas. Beda banget sama biasanya.

"Aku udah cariin kamu kemana-mana! Tanya Mama, Zenna, bahkan sampai Jia dan jawaban mereka gak ada yang tahu keberadaan kamu. Kenapa harus club malam yang kamu kunjungi? Kenapa, hah?"

Bisa gue lihat kalau ada gumpalan cairan bening di pelupuk mata Geo, dan hal itu membuat gue kian tertegun sekaligus merasa bersalah.

"Dan setelah kesana, kamu berani-beraninya kasih benda kepemilikan suami kamu sama cowok lain? Gimana perasaan aku, Na?! Apa kamu gak pikiran aku ketika kamu lakuin itu?"

Kaleyan tahu gak kalau gue udah mau ikutan mewek denger ocehan dia yang kecewa berat? Gue kok gak tahan, ya?

"Aku gak tahu alasan kamu kenapa bisa pergi kesana, dan gak nyangka karena kita juga lagi baik-baik aja. Kita gak ada masalah, lantas kenapa kamu berbuat seolah kamu ada masalah, Na? Aku sakit hati denger penuturan kamu yang katanya kasih ciuman ke sembarang orang. Aku ini suami kamu."

#1 Suami Dadakan! [SELESAI✔]Where stories live. Discover now