50. Honeymoon Part (1)🐥

60.1K 2.5K 90
                                    

[Tau kan caranya nyenengin hati penulis❤]
•••
Happy reading😍

***

Mama, Abel angen.

Kelopak mata gue mulai mengeluarkan cairan bening itu secara perlahan. Mendengar Abel yang udah pandai bicara, bahkan bisa terdengar jelas, tentu saja membuat hati gue tersentuh akan perkembangannya. Ya meskipun dia berkembang di negri orang.

Enam bulan bukan waktu yang mudah untuk gue lewati. Selain berkutat dengan tugas skripsi, gue juga harus menjalankan tugas yang sudah menjadi kewajiban gue sebagai istri. Apalagi? Ya jelas ngurus suami. Mana setelah Abel pergi ke Singapore Geo makin manja dan gak tahu kondisi kalau lagi pengen menggoda istrinya.

Ah, udahlah. Gue juga seneng kok kalau Geo makin hari makin nempel. Dia juga makin posessive sejak peristiwa keguguran itu.

"Dasar suami bayi."

Begitulah cibiran gue setiap kali dia melarang melakukan ini itu.

Ck, skip. Lupakan masalah gue dan Geo. Karena sekarang kita fokus sama vidiocall yang dilakukan Abel saat gue sedang dalam perjalanan menuju Lombok.

Iya, gue udah libur semester dan skripsi pun tinggal menunggu sidang. Alhasil, Geo bersikeras ajak istrinya berlibur untuk menetralkan pikiran. Cuma tiga hari, tapi semoga aja cukup untuk memanjakan waktu honeymoon kita.

Eh, masih bisa dibilang honeymoon, ya?

"Mama juga sayang. Bentar lagi Mama jenguk kamu, ya? Mama sama Papa gak sabar cium pipi kamu. Ululu, makin gembul ya sekarang," ujar gue semangat, namun wajah menampilkan raut yang berbeda, beralih menyeka sudut mata yang sedikit berair.

Ibu mana yang gak rindu anaknya setelah berpisah lebih dari setengah tahun? Mau sekuat apapun dia, pasti akan merasakan rindu yang amat berat untuk anaknya yang disana. Dan gue ... sedang berada difase ini.

Wajah Tante Dinar tiba-tiba muncul dilayar, beliau sedikit menjauhkan ponselnya hingga wajah Abel kembali kelihatan.

Abel tuh udah merengek pengen ketemu kalian, setiap kemo pasti pengin ngajakin Mama sama Papanya. Liburan disana jangan kelamaan, jangan juga tambah waktu penyewaan, lima hari lagi Abel ulang tahun, kalian harus temuin dia disini.

Bibir gue tersenyum manis, melirik Geo yang lagi melongokkan kepalanya ke arah layar ponsel. "Dengerin kata Mama, Yo," canda gue seraya menusuk pipinya.

"Iya." Geo tertawa pelan, dia ciumin pipi gue sampai gue dibuat bergidik geli. Bukan geli sih, lebih tepatnya malu. Posisi kita yang masih ada di kapal dengan banyak penumpang membuat gue agak risih untuk mengumbar kemesraan dimuka umum.

"Yo, ish," desis gue pelan.

Papah, anti bawa belbi ya? Abel ngen yang walna blu.

Gue tertawa kecil mendengar celotehan Abel yang lugu itu.

"Iya, sayang. Papa bawain berbie yang banyak. Mau warna biru atau pink juga pasti Papa bawain." balas Geo sama semangatnya kayak gue.

Oma, Mama ke ni apan? Abel ndak tabal temu meleka. Abel memalingkan wajah dari pantauan kamera, dia lagi menatap Tante Dinar dengan berbinar.

#1 Suami Dadakan! [SELESAI✔]Where stories live. Discover now