31. Pengkhianatan?🐥

41.2K 3K 246
                                    

[Tau kan caranya nyenengin hati penulis❤]
•••
Happy reading😍

***

"Na, besok anak-anak ngajakin jalan-jalan ke puncak buat rayain hari libur semester lima kita. Kamu mau ikut gak?" Geo yang lagi rebahin kepalanya di paha gue mengoceh panjang lebar.

Gak terasa juga pernikahan kita udah berjalan enam bulan aja, semester lima yang penuh rintangan karena harus mengurus dua bayi yang kecil dan gede membuat gue sedikit kesusahan membagi waktu antara keluarga, rumah dan kampus, tapi untunglah semuanya berjalan dengan lancar. Dan untuk memasuki semester ke enam ini, sesosok babu Geo mengajak para tuannya untuk jalan-jalan ke daerah Bogor yang terkenal akan kesejukannya itu. Kalau pernikahan ini berlanjut hingga semester enam berakhir, itu artinya gue udah setahun berhubungan sama Geo. Cuma 'kan sekarang baru enam bulan.

"Anak-anak atau babu kamu?" Canda gue sambil mainin rambutnya. Oh iya, kita lagi dikasur ya, Abel ada kok, dia lagi tidur di atas perut Geo, sedangkan Bapaknya rebahin kepala di paha Emaknya.

Paham gak posisinya? Kagak! Yaudah bodoamat.

"Kamu benci banget ya sama Dimas, kenapa sih?" Geo menatap gue, membuat gue merunduk dan merhatiin dia balik.

"Aku gak suka Dimas karena dia jail, suka ngebully aku pas dulu. Apalagi saat kamu masih cuekkin aku, aku bencinya jadi sama kalian berdua." keluh gue dengan tampang melas.

Geo tertawa kecil, tangan kanannya terangkat dan mengusap pipi gue lembut, penuh kasih sayang. "Aku dulu cuek karena mau menguji kamu, Na. Apalagi saat kamu intipin aku sama Febby, makin gencar aku buat kamu cemburu," katanya santai.

Gue udah mau tendang kepala dia aja tahu gak? Kalau gak ada Abel yang lagi bobo dibadannya, udah gue tendang semua badan Geo, biarin bergelinding dari kasur ke atas lantai.

Kesel gue anjir.

"Iya, aku habis liat kamu peluk Febby langsung nangis. Kamu jahat tahu gak, Yo? Udah bilang ke Randy kalau aku calon istri kamu tapi besoknya kamu menelin aku. Merasa kalau kamu tuh lagi mainin aku banget," cetus gue membludak, gak lupa pasang wajah yang cemberut.

Geo malah bangkit, dia beranjak turun dari ranjang.

Ternyata tidurin Abel di kasurnya toh, hehe, kirain mau ninggalin gue. Dia juga balik lagi dan merebahkan kepalanya kembali. Asik, makin leluasa dah. Kalau gue mau nyosor juga gak apa-apa, Abelnya 'kan udah dipindahin.

"Aku gak mainin kamu, Na. Febby juga tahu kok kalau kamu itu cinta pertama aku," ujar Geo seraya menelusupkan kepala ke perut gue. Eh kambing, dia mau apa nih? Udah endus-endus perut aja. Hmmm, jangan sekarang deh. Gue males gelud.

"Ohya, kalau dia tahu aku cinta pertama kamu, terus kenapa dia masih nekat punya hubungan sama kamu?" Tanya gue lagi. Asli ini mah udah penasaran banget, pengen serius bentaran.

"Karena aku yang nawarin buat menjalin hubungan, eh, Na, alasan ini 'kan udah aku jelasin di KKN dulu, kamu masih belum paham?"

Geo kayaknya gak mau mengungkit masa lalunya lagi deh, dari gelagatnya udah gak nyaman banget bahas Febby. Yah, baguslah! Jadi dia gak akan buat gue cemburu kalau membahas mantannya aja males.

#1 Suami Dadakan! [SELESAI✔]Where stories live. Discover now