6. First Kiss🐥

71K 4.9K 596
                                    

[Tau kan caranya nyenengin hati penulis❤]
•••
Happy reading😍

***

Sumpah ya, gue berasa jadi tawanan kalau gini.

Mama, beliau udah sadar. Terus ada Papa, baru pulang saat Mama telfon dan bilang kalau gue ini bawa calon suami ke rumahnya. Papa yang gak pernah tahu kisah asmara gue pastinya marah dong, ya masa anak perempuannya kayak gue gini mau nikah dadakan.

Pasti mikir yang enggak-enggak nih.

"Kamu yakin mau nikahin anak saya dalam waktu seminggu ini?" Papa kasih satu pertanyaan setelah Geo cerita kalau pernikahan kita itu akan diadakan dalam satu minggu kedepan.

"Yakin, Om. Saya sudah memikirkannya dengan matang," jawabnya tegas.

Mikirin dengan matang? Hah, kapan?! Ngobrol aja baru dua hari! Otak dia ada di usus kali, ya?

Gue masih bungkam, hanya melihat wajah Papa sama Mama yang sedikit muram. Gak ada aura kebahagiaan sama sekali. Padahal kalau gue pulang, mereka selalu nanyain kapan nikah? Jodoh kamu baru sampe mana? Hailah, sekarang udah ada di depan mata malah di sidak seolah kita tuh tahanan yang udah kabur-kaburan.

"Kalian sudah menjalin hubungan berapa lama?"

Ini yang gue takutin! Mau jawab apa coba?!

"Dua tahun, Om. Tepat saat Lena masuk saya sudah suka sama dia. Terus dalam waktu satu bulan kita menjalani kedekatan, akhirnya saya berani ungkapkan perasaan saya."

Eh, ini bener? Geo udah suka gue dari dulu?

Bibir gue udah senyam-senyum gitu kan.

"Teteh, kunaon atuh seuri-seuri bae? Siga nu gelo ih."

( "Teteh, kenapa senyum-senyum mulu? Kayak yang gila ih." )

Senyum gue auto pudar saat Mama menyentak dengan nada yang berbeda. Anaknya yang kelak akan jadi Dokter dikatain gila di depan Geo yang notabennya calon mantu mereka, bisa jadi bahan bullilyan ini mah buat Geo menggoda gue.

Ih, malu.

"Nggak, Ma." Kepala gue menunduk dalam, gak mau lagi ikut campur urusan ini. Mau pasrah aja kalau Mama dan Papa gak restuin kita berdua.

"Oke, dua tahun ya?"

Bisa gue lihat kalau kepala Geo ngangguk-ngangguk pelan.

"Kamu juga tahu kan kalau di tahun ketiga ini, anak saya akan menjalani KKN?"

Gue angkat kepala, ini sih udah masuk ke tahap serius.

"Iya, Om. Saya tahu. Kan saya satu kelas sama dia." Wih, mantep juga jawaban Geo.

"Jadi, sekarang kalian udah hampir tiga tahun menjalin hubungan?"

Kali ini gue juga ikutan mengangguk supaya Mama sama Papa gak curiga.

"Dan kamu," telunjuk Papa mengarah ke Geo. "Mau nikahin anak saya? Kamu tahu kan dia itu saya masukkan ke Fakultas Kedokteran untuk apa?"

#1 Suami Dadakan! [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang