part 7

133K 8.5K 16
                                    

Sara hampir terlelap ketika bunyi bel berbunyi kembali. Ia menghembuskan nafas kesal dan berjalan ke arah pintu

"Mengapa lama sekali?" Gerutu Nesya ketika pintu dibuka dan segera menerobos masuk

Sara hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan sahabatnya, yang datang selarut ini menggunakan gaun  malam

"Hei.. Kau mau kemana?" Sahut Nesya melihat Sara akan segera masuk kembali ke kamarnya

"Selamat malam, Nesya" Jawab Sara yang tidak mempedulikan Nesya sama sekali

Nesya segera menarik tangan Sara dan mengeluarkan sebuah gaun yang Ia bawa
"Let's go, Sara" ucapnya dengan tersenyum lebar

"No Princess. Cinderella had to sleep before 12 o'clock" Jawab Sara melantur, Ia hanya ingin tidur hingga besok siang

"Ayolah.. Ini belum jam 12 malam. Lagipula Cinderella apa yang sudah tidak perawan?" Ledek Nesya

Sara tidak menghiraukan perkataan Nesya. Ia kembali melanjutkan langkahnya ke kamar, sebelum perkaatan Nesya membuatnya geram

"Tapi kau benar benar terlihat seperti Cinderella di foto pernikahanmu dengan Alfian. Akan sangat bagus bukan, jika foto ini dilihat banyak orang? Pasti semua akan iri denganmu" Ucap Nesya yang selalu bisa mengancam Sara

"Alright.. Lets go stepsister"

Nesya tertawa melihat wajah Sara yang sangat pasrah. Ia memberikan gaun itu pada Sara yang langsung berlalu kekamarnya untuk mengenakannya

================================

Mereka sampai disalah satu Club malam elit dengan mobil Nesya. Sara kurang nyaman dengan gaun pemberian Nesya. Gaun itu memang berlengan panjang tapi memiliki belahan dada yang cukup rendah dengan panjang semata kaki dan belahan hingga paha.

"Apa tidak terlalu berlebihan, Aku menggunakan gaun ini?"

"Kau terlihat sangat cantik. Percayalah, Kau mungkin dapat menemukan lelaki kaya walau tidak sekaya Alfian didalam"

"Untuk apa kaya tetapi brengsek dan Kau jangan pernah meniggalkanku didalam nanti" Ucap Sara memperingari Nesya

"Hei.. Kita bisa dikira lesbian jika terus menempel bersama. Aku kan juga ingin berkencan dengan pria tampan disana"

Musik berdentum menyambut mereka ketika masuk. Sara tidak menyukai tempat ini,karena terlalu berisik. Ia lebih suka pergi ke mini bar jika ingin minum. Mereka memilih untuk duduk di lantai 2. Sara yang tidak berniat mabuk, hanya memesan beer, sementara Nesya memesan irish cream. Karena Sara pikir harus ada yang tetap waras, jika mereka ingin kembali dengan selamat.

Terdapat beberapa laki-laki yang menghampiri mereka dan hanya ditanggapi Nesya. Sara hanya mengangguk kecil saja, Ia sangat malas berbasa-basi

Setelah gelas kedua, Nesya ingin turun ke dance floor. Sara sempat menahannya, tetapi temannya itu sangat keras kepala. Hingga akhirnya, Ia hanya mengamati Nesya dari lantai 2.

"Bukankah wanita bersuami sangat tidak pantas berada disini?" Ucap suara berat itu

Seketika Sara yang jelas mengenal suara itu membeku ketika mendengarnya.

sara (END)Where stories live. Discover now