part 28

97.8K 6K 98
                                    

Sebuah sedan mewah berwarna hitam berhenti. Pengemudi tersebut turun dari mobil dengan kaca mata hitam di wajahnya. Alfian menenteng dua buket bunga. Melangkah dengan pasti, kemudian berlutut dan meletakkan bunga tersebut.

Ekspresinya datar memandang tulisan yang tertera berdampingan tersebut. Memandang nama itu bergantian Sara Lubis dan Jesselyn L Rahardja.

Lama termenung dibawah terik matahari. Alfian bangkit dan kembali berjalan menuju mobil. Ia sempat menengok kembali ke belakang sebelum meneruskan langkahnya.

================================

Seminggu belakangan, Sara harus bertemu Alfian setiap hari. Mengingat posisi Sara sebagai manajer keuangan mewajibkannya terlibat dalam setiap keputusan di proyek kali ini.

Untungnya pria itu tidak banyak tingkah. Saat ini tengah dilakukan rapat dengan para investor. Rapat kali ini dipimpin langsung oleh Alfian. Pria itu menerangkan setiap detail secara sistematis.

Pada saat seperti ini, aura Alfian memang sangat tegas dan berwibawa. Sara mengakui itu, terbukti juga dari beberapa wanita yang merupakan investor menatap Alfian tanpa berkedip.

Setelah hampir 2 jam, rapat pun selesai. Orang-orang mulai meninggalkan ruangan menuju luar ruangan untuk menikmati beberapa kudapan yang tersedia. Sara merapihkan berkas dan tablet yang Ia gunakan. Sebelum melangkah keluar.

Alfian yang melihat Sara akan keluar, berjalan menyusul dan sengaja menyentuh bokong Sara. Yang langsung dihadiahi pelototan tajam dari si empunya.

"Makan siang bersama?" Tanya Alfian

Sara langsung mengedarkan pandangannya, memastikan tidak ada yang memperhatikan interaksi mereka berdua.

Belum sempat Sara membalas, seorang wanita yang merupakan anak dari pemilik perusahaan konstruksi datang menghampiri Alfian. Mengenalkan dirinya dengan senyum malu-malu.

Hal ini dimanfaatkan Sara untuk beranjak pergi kembali ke ruangannya. Meninggalkan Alfian yang terpaksa harus meladeni perempuan tersebut.

================================

Hari libur ini, digunakan Sara untuk memenuhi undangan keluarga Rylance. Sejak bertemu dengan Ayahnya, Noah terlihat sangat bersemangat untuk mengajak Sara ke kediamannya.

Setiap hari pria itu akan mengingatkan Sara agar tidak lupa untuk datang. Selesai membersihkan diri, Sara mengeringkan rambutnya kemudian mengoleskan make up pada wajahnya.

Sembari melepaskan kimono, Sara menimbang dress yang akan Ia gunakan. Mengambil sebuah dress sederhana berwarna hijau dengan motif floral.

Sara telah selesai dan tinggal menunggu Noah yang akan menjemput. Masih ada waktu sekitar 40 menit lagi. Ia memutuskan untuk membuat kopi di dapur.

Memanaskan air di teko listrik dan mengambil kopi sachet dari kabinet. Tiba-tiba terdengar suara pintu utama terbuka. Punggung Sara menegang dan beranjak untuk melihat siapa yang datang.

"Kau?!"

Alfian terlihat sudah rapih pagi ini dengan setelan kemeja lengan pendek dan celana jeans

"Bersiaplah, Kita akan pergi ke lokasi proyek garda"

"Tidak. Aku tidak mau dan juga tidak ada konfirmasi apa-apa"

"Memang, berhubung sekretaris ku tidak dapat ikut. Jadi Kamu yang harus menggantikannya"

"Persetan. Aku tidak memiliki tugas sebagai pengganti sekretaris mu"

Sara kembali ke dapur, Ia mematikan teko listrik. Hilang sudah keinginannya untuk membuat kopi. Ia memutuskan untuk menunggu Noah di minimarket saja.

Mengambil tas nya dan beranjak ke pintu. Namun, tangannya di cekal Alfian.

"Ingin pergi kemana?"

"Bukan urusanmu" Jawab Sara dengan menekankan setiap katanya

Alfian menarik Sara mendekat, hingga jarak diantara mereka hanya sedikit saja.

"Jawab atau Aku akan menyeretmu kembali ke kamar dan memastikan Kamu menjeritkan namaku"

"Menemui keluarga Rylance. Puas?"

Alfian terkekeh melihat Sara yang menjawab dengan berapi-api.

"Bukankah pria itu kaya?"

Sara mengernyit, tidak mengerti maksud Alfian.

"Atau memang Ia tipe pria muda yang pelit?"

"Mengunjungi keluarga Rylance dengan pakaian yang mantan suami mu beri" Lanjut Alfian

Muka Sara memerah malu. Ia baru sadar akan dress mahal yang merupakan rancangan Dolce n Gabanna yang merupakan pemberian pria brengsek ini.

Alfian tertawa kecil melihat wajah Sara. Ia mendekatkan bibirnya ke cuping telinga Sara dan menggigit kecil. Ia sadar akan pakaian Sara karena dress ini dipajang di pintu masuk butik dan Sara memperhatikan baju ini cukup lama.

"Aku akan berganti pakaian"Kata Sara sembari mendorong dada Alfian

Alfian menahan Sara dengan melingkarkan tangannya di pinggul wanita itu.

"Tidak perlu. Kamu terlihat cantik dengan dress itu. Kita bisa pergi sekarang"

"Sudah ku katakan berkali-kali. Aku tidak akan ikut denganmu"

"Dan Aku memaksa" Balas Alfian

"Mengapa Kau terus menganggu hidupku?"Tanya Sara putus asa

Alfian hanya menatap datar.

"Pergilah. Aku akan menunggu disini. Pastikan Kamu kembali pukul 1 nanti"

Sara baru akan protes ketika Alfian melanjutkan "Kamu tentunya tidak ingin Aku datang ke kediaman Rylance dan mengatakan Kamu adalag istriku kan?"

Sara menghembuskan napasnya pelan. Ia lelah berdebat dengan pria ini.

Melepaskan tangan Alfian dari pinggulnya. Sebelum pria itu mengeratkan pelukannya dan menyingkap sedikit dress yang Sara gunakan. Menyusupkan kepala dan memberikan kecupan yang disertai gigitan kecil.

Sara yang tau apa yang akan pria itu perbuat, panik. Ia berusaha melepaskan diri dari Alfian namun tidak bisa.

Tangan pria itu tidak tinggal diam, menahan tubuh Sara agar tidak berontak. Tubuh Sara merinding merasakan gigitan Alfian, Ia berusaha untuk tetap waras.

Cukup lama Alfian membenamkan kecupan di tulang selangka Sara. Kemudian menjauhkan kepalanya dan tersenyum puas melihat hasil karyanya yang tampak menggoda di leher wanita itu. Merapihkan kembali  dress itu hingga menutupi karya Alfian.

"Sampai jumpa. Aku sangat baik menandainya ditempat tertutup. Keluarga Rylance tidak akan melihat. Walaupun Aku tidak keberatan kalau hasil karya ku terlihat"

 Walaupun Aku tidak keberatan kalau hasil karya ku terlihat"

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Tbc

Next part 1k vote 💃💃💃

sara (END)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora