part 21

113K 7.1K 75
                                    

Alfian keluar dari kamar Sara tanpa menggunakan atasan, berjalan menuju dapur sambil mengeringkan rambutnya. Duduk di kitchen stool sambil memperhatikan Sara yang sedang memindahkan makanan ke piring.

"Makanlah" Ucap Sara sambil meletakan piring tepat dihadapan Alfian

"Temani Aku makan" Perintah Alfian pada Sara yang akan beranjak menuju sofa

Tau akan perintahnya yang diabaikan Sara. Alfian menarik pinggang Sara hingga jatuh ke pangkuannya.

"Diam, atau kita akan memulainya di meja ini" Ancam Alfian pada Sara yang terus memberontak

Makan malam Alfian berlangsung dengan hening, Sara duduk dengan pasrah di pangkuan Alfian. Tangan kiri Alfian bergeriliya di punggung Sara. Membuat Sara mendelik menatap Alfian.

Alfian menandaskan air di gelas, dan mengunci pandangannya pada Sara. Ia mendekatkan bibirnya

"Sebentar, Aku perlu ke kamar mandi"Kata Sara dengan gugup dan langsung bangkit dari pangkuan Alfian ke kamarnya

================================

Sara memandang wajahnya di kaca wastafel. Ia sangat gugup walaupun ini bukan pertama kalinya.
"Kau harus bisa,Sara. Setelah ini semuanya berakhir"Gumam Sara sambil menepuk-nepuk kedua pipinya

Keluar dari kamar mandi, Sara melihat Alfian tengah duduk bersidekap di ranjang single milik Sara.

"Sudah siap? Mengapa gugup sekali? Kemarilah"

Menghembuskan napasnya perlahan, Sara berjalan menuju Alfian.

Melihat Sara berjalan ke arahnya, dengan baju santai justru membangkitkan gairah Alfian yang sedari tadi sudah terbakar hanya dengan mencium wangi Sara.

Begitu berada didekatnya, Alfian langsung bangkit dan melumat rakus bibir Sara.

Menggendong Sara seperti koala sambil terus berpagutan dan memasukan tangannya mencari kaitan bra. Setelah terlepas, Alfian melempar lembut tubuh Sara ke ranjang.

Tidak tau kapan tepatnya, Alfian melepaskan semua pakaian Sara hingga tinggal menyisakan celana dalam tipis yang memudahkan Alfian mengeskplor tubuhnya sambil memberikan tanda.

Terus memanjakan Sara dengan remasan dan jilatan yang membuat Sara meloloskan desahan ringannya. Tiba-tiba Sara menahan Alfian yang sedang membuka pakaiannya sendiri.
Ia bergerak mundur dan merogoh laci nakasnya.

"Gunakan ini"

Alfian tersenyum miring melihat kotak bungkusan yang ada ditangan Sara.

"Pakaikan"Ucap Alfian sambil menaikan sebelah alisnya

Muka Sara merah padam, Ia melihat kondisi Alfian yang sama sepertinya.
Tanpa membuang waktu,Alfian menyerang Sara kembali dan melemparkan kotak itu ke sembarang arah.

================================

Tubuh Sara remuk pagi ini, tubuhnya tidak bisa bergerak dengan bebas karena ranjang single nya yang ditempati oleh Alfian juga. Mengerjapkan matanya, Ia menoleh kesamping dan menemukan Alfian yang telah bangun dan fokus mengerjakan pekerjaan di tabletnya.

Melihat jam yang ada dinakas kemudian memeriksa handphonenya dan mengabarkan jika Ia datang terlambat hari ini. Sara menarik selimut dan membawanya ke kamar mandi.

Alfian bersiul sambil terkekeh melihat Sara yang kesulitan berjalan sambil dibungkus selimut tebal.

Drt drt drt

Alfian meraih handphone Sara dan melihat kontak Noah yang menelpon. Terlintas ide dikepalanya, kemudian mengangkat panggilan itu.

Setelah mematikan telpon, Alfian bangkit dari ranjang menuju kamar mandi. Terbiasa sendiri membuat Sara lupa mengunci pintu, hal itu dimanfaatkan Alfian yang langsung masuk.

Mengabaikan teriakan Sara, Ia bergabung dengan Sara dibawah shower. Melanjutkan aktivitas pagi sepasang suami istri yang sebentar lagi akan berpisah.

Next part 50 vote 🖤🖤🖤


sara (END)Where stories live. Discover now