Bayi Kembar

866 38 4
                                    

HARA POV

Aku tiba di YH Studio setelah menghabiskan waktu beberapa bulan terakhir ini di apartemen dan menyerahkan pekerjaanku kepada Minyoung.

Kedatanganku hari ini bukanlah untuk bekerja kembali, tetapi hanya singgah sebentar sebelum pergi ke Rumah Sakit untuk memeriksa kandunganku.

Omong-omong sekarang perutku sudah membesar. Kkk

Tapi, meskipun begitu, aku juga perlu memeriksa keadaan di perusahaanku sendiri bukan? 

Aku dan Yoongi menunggu Minyoung di cafe sambil menikmati hot chocolate kesukaanku. Satu persatu staff YH Studio menyapa saat melihat kedatangan kami berdua.

"Sajangnim, selamat atas kehamilan anda. Ini Mungkin sedikit terlambat. Saya ingin sekali mengucapkannya secara langsung sejak lama tetapi Sajangnim tidak pernah datang ke kantor dalam beberapa bulan terakhir" Ucap seorang staff padaku. 

Aku dan Yoongi sama-sama tersenyum. "Gwaenchana dan terima kasih banyak" Jawabku.

"Gomawo-yo Aerin-ssi" Tambah Yoongi sambil melihat nametag staff itu, membuat gadis muda itu tersenyum bahagia. Kkk. Apa dia penggemar Yoongi juga?

Berita tentang kehamilanku memang sudah diketahui semua orang. Agensi BigHit merilis artikel tentang hal itu tidak lama setelah seorang paparazzi menyebarkan foto-foto diriku dan Yoongi saat mengunjungi rumah sakit beberapa waktu lalu.

Sebenarnya kami berdua tidak ingin mengumbar atau mengatakan tentang berita kehamilanku kepada orang lain kecuali keluarga dan sahabat dekat kami. Terlebih, di usia kehamilan yang masih muda rasanya tidak baik untuk di umbar kepada publik.

Tetapi, karena foto-foto kami sudah menyebar begitu luas. Jadi, Agensi tidak memiliki pilihan lain selain mengungkapkannya.

Agensi BigHit saat itu juga berdalih karena berita ini sangat sensitif dan tidak berkaitan dengan pekerjaan Yoongi jadi mereka tidak merilis apapun, tetapi untuk menghindari rumor palsu dan rumor tidak berdasar akhirnya mereka memilih untuk merilisnya. 

Aku tidak tau bagaimana reaksi publik tentang berita ini sampai sekarang karena sejak saat itu Yoongi tidak mengizinkanku untuk membuka SNS. 'Sebaiknya kau menjauh dari SNS untuk sementara waktu, setidaknya sampai kau bisa mengontrol emosimu' Katanya.

Di masa-masa muda kehamilan, Aku memang menjadi mudah marah dan sering tidak bisa menahan emosiku sendiri dan jika aku membaca komentar-komentar buruk tentang kehamilanku,

aku mungkin tidak bisa mengontrol diriku lagi seperti dulu.

-

Yoongi terlihat begitu bersemangat setelah kami keluar dari ruang dokter. "Oppa. Apa sesenang itu?" Tanyaku. Yoongi tersenyum lebar. "Tentu saja. Bagaimana tidak, aku akan memiliki anak kembar" Jawabnya.

Aku tertawa mendengarnya. 

Ya. Benar sekali. Paman Kim memang baru saja mengatakan kalau bayi yang ada di dalam kandunganku saat ini adalah kembar.

Dan saat pemeriksaan tadipun, kami semua melihat tumbuh kembang kedua bayi kami di dalam perutku. 

Kami berdua sama-sama terkejut sekaligus bahagia. 

-

Saat di dalam perjalanan pulang ke Apartemen, aku menghubungi keluargaku dan keluarga Yoongi untuk memberi kabar kepada mereka tentang berita bahagia ini.

Orang tua kami berdua juga terdengar begitu antusias saat mendengar mereka akan memiliki dua cucu sekaligus. 

Bahkan, orang tua Yoongi sudah berencana pindah ke Seoul agar semakin dekat dengan kami berdua. Sangat mengejutkan sekaligus menyenangkan sekali.

Aku bersyukur karena keluarga Yoongi memilih untuk pindah ke Seoul.

Sejujurnya, terkadang aku merasa begitu menyesal karena membiarkan orang tua Yoongi harus sering pulang pergi dari Daegu ke Seoul hanya untuk mengunjungiku.

Berbeda dengan orang tuaku yang memang menetap di Seoul dan bisa bertemu dengan kami kapapun mereka mau.

Mereka mungkin tidak bisa mengatakannya secara langsung tetapi aku sangat tau kalau orang tua Yoongi, terlebih Ibunya merasa sedikit iri dengan orang tuaku yang selalu berada di dekat kami berdua.

"Oppa, bagaimana kalau besok kita pergi ke Daegu untuk membantu keluargamu berpindah?" Tanyaku. Yoongi melirikku lalu menggeleng. "Eomma bisa memukulku kalau membawamu pergi ke Daegu. Lagipula, ada Hyung-ku yang akan membantu mereka."

"Lebih dari itu kepindahannya juga lusa. Besok orang tuaku sudah berada di Seoul untuk merapikan rumah sebelum dipindahkan barang-barang" Ucapnya lagi.

Aku terkejut. "Secepat itukah? Benarkah?" Tanyaku. Yoongi mengangguk.

"Eomma mengabariku kemarin saat aku masih berada di Agensi. Aku ingin memberitahumu saat tiba di apartemen tetapi karena kau sudah tidur, aku mengurungkannya. Orang tuaku memang sudah berencana pindah ke Seoul sejak tau tentang kehamilanmu mereka membeli sebuah rumah tidak jauh dari lokasi apartemen" 

-

"Oppa. Aku boleh menggunakan SNS lagi?" Tanyaku. Yoongi yang baru saja keluar dari kamar mandi melihatku sejenak. Tanpa memberikan komentar dia mengangguk menyetujuinya. Aku tersenyum. "Gomawo" Kataku. Yoongi terkekeh. "Asalkan itu memang bisa membuatmu senang, aku akan melakukannya" Katanya.

Aku memposting foto USG 4D yang menunjukan kedua buah hatiku di SNS. Jujur saja, aku melakukan hal ini bukan untuk bersikap 'pamer'.

Tetapi lebih kepada untuk kujadikan sebuah kenangan atau cerita untukku sendiri selama masa kehamilan ini. Di masa depan.

'Sehat selalu sayang-sayangku' tulisku. 

Yoongi menghampiriku setelah memakai piyamanya. Sebelum bersandar di tempat tidur, hal yang selalu Yoongi lakukan adalah mencium perutku terlebih dahulu. 

Omong-omong. Disaat aku terbangun waktu itu dan melihat Yoongi berbicara di perutku. Aku terpergok olehnya. Yoongi terlihat menahan malunya.

Tetapi, dia tetap melakukan hal yang sama setiap hari sampai sekarang. 

Benar-benar menggemaskan bukan?

"Kau mempostingnya?" Tanya Yoongi sambil melihat ke arah ponselku. Aku mengangguk. "Gwaenchana?" Tanyaku. "Lakukan apa yang ingin kau lakukan sayang" Ucapnya.

Aku mencium pipinya.

"Apa oppa tau. Kau membuatku semakin mencintaimu setiap harinya?" Kataku. Yoongi tertawa terbahak.

"Apa kau sedang bersikap manis padaku?" Tanyanya. Aku tersenyum. "Apa tidak boleh?" Kataku lagi.

"Tentu saja. Aku justru sangat senang saat kau seperti ini. Bersikap manis padaku" Katanya.

"Saat kau mengatakan aku membuatmu semakin mencintaiku setiap harinya. itu juga yang selalu kurasakan sayang."

"Hm?"

"Aku juga semakin mencintaimu setiap harinya"

^^

MYG | LOVE STORYWhere stories live. Discover now