MYG | LOVE STORY

Semua akan baik-baik saja

Hara POV

Aku tiba di Bandara Incheon setelah penerbangan dari Jakarta. Suasana hatiku tidak begitu baik sekarang.

Saat ini dunia sedang berjuang dalam menangani satu virus yang menyebabkan ribuan orang terinfeksi dan banyak diantaranya yang meninggal. Virus ini bukan sebuah lelucon. Sangat berbahaya.

Setelah melakukan pemeriksaan kecil di Bandara, aku segera pergi ke rumah. Saat ini, tidak ada siapapun di rumahku kecuali ahjumma dan Minyoung. Orang tuaku sekarang berada di Amerika.

Aku mencoba menghubungi mereka, untuk memberi kabar kalau aku sudah tiba di Seoul dengan selamat, dan aku sangat berharap mereka bisa menjaga diri selama berada disana.

Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?

÷

Yoongi menghubungiku tidak lama setelah aku sampai di rumah. Dia berencana datang hari ini, tetapi aku tidak mengizinkannya.

Tapi sekarang.

Namja itu benar-benar datang.

"Oppa. Kenapa kau kemari? Aku tidak bisa berdekatan denganmu dulu. Aku baru tiba, dan aku tidak tau apa tubuhku baik-baik saja atau tidak. Pulanglah"

Sebelum Yoongi mendekatiku, aku mengusirnya untuk pulang. Sungguh. Aku tidak berniat sejahat itu, tetapi, aku mencoba untuk menjaganya.

Setidaknya, aku harus memisahkan diriku selama dua minggu kedepan untuk mengetahui apakah aku benar baik-baik saja atau tidak.

Yoongi menghela nafasnya. "Aku yakin kau baik-baik saja. Tidak perlu khawatir. Kau ingin menjagaku dan aku juga akan melakukan hal yang sama. Tetapi, aku ingin sekali melihatmu. Biarkan aku menemanimu"

Aku diam. Selama Yoongi tidak menjaga jarak dengan diriku. Aku akan mengizinkannya untuk menemaniku.

÷

Yoongi POV

Hara terlihat sangat terkejut saat melihatku berada di rumahnya. Aku sudah menduga hal ini akan terjadi, tapi ayolah. Aku tidak bisa meninggalkannya.

Aku harus berada di dekatnya.

Setidaknya, aku bisa melihatnya walaupun kami akan menjaga jarak sampai dua minggu ke depan. Selama bisa menenami Hara, aku akan melakukannya.

Hari semakin malam dan Hara pergi ke kamarnya. Dia tidak ingin aku memasuki kamarnya. Sungguh, begitu menyiksa.

Minyoung yang melihatku menunggu di depan kamar Hara memberikanku sebuah kunci kamar tepat di sebelah kamar Hara.

"Biarkan dia sendiri dulu Oppa, aku sangat mengerti, kalau Hara ingin sekali melindungimu. Kau pasti sangat tau kalau Hara sangat membutuhkanmu"

Aku terdiam.

"Aku hanya mengkhawatirkannya. Ini menyiksaku." Kataku. Minyoung menghela nafanya. "Ini juga menyiksanya oppa."

÷

Hara POV

Hari demi hari, Yoongi selalu menenamiku. Tidak satu kalipun namja itu keluar dari rumah ini. Dia berusaha ikut mengarantina dirinya sendiri bersamaku.

Hari ini adalah hari ke empat belas.

Hari terakhir untuk melihat kondisi tubuhku, dan aku sangat bersyukur karena tidak ada sesuatu yang aneh padaku. Aku tidak mengalami demam sama sekali.

Dokterku pun sudah mengatakan kalau aku memang baik-baik saja. Tidak ada yang perlu di khawatirkan, karena dari hasil pemeriksaan semua normal.

Yoongi mendekatiku.

"Sayang" Panggilnya. Aku menatapnya yang kini sudah berada di hadapanku. "Hm?"

"Apa aku boleh memelukmu sekarang?" Tanyanya. Dia belum beranjak, tangannya sudah rentangkan. "Boleh" Jawabku lalu memeluknya.

Yoongi benar-benar mendekapku.

"Mianhae oppa. Aku hanya ingin melindungimu"

Yoongi mengangguk. "Terima kasih sayang, karena kau sudah kembali dengan selamat dan baik-baik saja."

Aku tersenyum. "Terima kasih oppa, karena selalu menemaniku. Aku tau saat aku tidur oppa akan menyelinap masuk ke kamar dan menjagaku sepanjang malam"

Yoongi terkejut. "Darimana kau tau tentang hal itu?" Aku lagi-lagi tersenyum. "Kau melupakan kamera CCTV di kamarku?" Kataku.

Yoongi menghela nafasnya. "Tapi, aku sungguh tidak pernah menyentuhmu selama kau tidur. Aku hanya menjagamu itu saja." Jawabnya.

Aku memeluknya lebih erat lagi. "Terima kasih oppa, karena tidak pernah sekalipun tidak menepati janji. Oppa bilang akan menjaga jarak demi diriku. Dan benar-benar melakukannya"

"Karena kau memberikan kepercayaan padaku dan aku harus bertanggung jawab untuk tetap menjaga kepercayaanmu." Jawabnya.

"Dan aku melakukannya karena aku yakin kau akan baik-baik saja, kita akan baik-baik saja dan semua akan baik-baik saja"

÷