Hari Pertunangan

627 35 0
                                    

HARA POV

Tanpa terasa, esok akan menjadi salah satu hari terbaik dan yang begitu istimewa untukku. Hari pertunanganku dan Yoongi benar-benar akan hampir tiba.

Dalam hitungan jam dari sekarang, pesta pertunangan kami berdua akan di gelar. 

AKU SANGAT GUGUP. 

Sungguh.

Aku, Yoongi dan keluarga besar kami sudah berada di pulau Jeju sejak beberapa hari yang lalu. Ah, tidak hanya kami. Tapi, semua anggota BTS juga sudah tiba disini.

Semua orang terlihat sedang sibuk sekarang.

Ibuku, Ibu Yoongi dan tunangan kakak Yoongi sedang membuat rangkaian bunga. Ayahku dan juga Ayah Yoongi sedang mengobrol di dalam villa. Yoongi, kakaknya dan anggota BTS lainnya entah apa yang sedang mereka lakukan di dekat pantai.

Sedangkan aku?

Entah apa yang harus kulakukan sekarang. Ibuku dan Ibu Yoongi tidak memperbolehkanku untuk membantu mereka sama sekali. Mereka memintaku untuk duduk diam, menunggu semua orang menyelesaikan semuanya.

Sebenarnya, semua persiapan acara untuk besok sudah seratus persen selesai tapi kalian pasti mengerti bagaimana tipekal orang tua yang tetap merasa kurang jika mereka belum ikut turun tangan. Bukan?

"Apa yang sedang kau lakukan sendirian disini? Kau seperti anak yang kehilangan induknya tau? Bukannya bersemangat karena akan bertunangan, kau justru terlihat begitu menyedihkan kkk" Entah sejak kapan Minyoung datang, tiba-tiba sudah disebelahku.

"Molla, mereka tidak ingin aku membantu, dan aku tidak tau harus melakukan apa lagi. Kau ingin menemaniku jalan-jalan. Aku ingin berkeliling villa. Tapi, aku cukup takut untuk pergi sendiri di malam hari seperti ini" Kataku.

Minyoung tertawa terbahak, "Kenapa kau tidak mengajak saja Yoongi. Namja-mu itu sudah datang untukmu" Minyoung menunjuk kearah belakangku.

÷

Yoongi terus menggenggam tanganku selama kami berjalan-jalan di pinggir pantai. Dia tidak mengatakan apapun. Tapi aku tau dia merasakan hal sama.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Kini Yoongi menatap kearahku. Kami berdiri berhadapan, deburan ombak memecah kesunyian diantara kami berdua.

"Apa semua akan baik-baik saja?"

Yoongi menyerngitkan dahinya, "Apa yang kau maksud dengan apa semua akan baik-baik saja, hm? Kau tidak ingin bertunangan denganku?" Ucapnya.

Aku menggeleng. "Tentu saja aku ingin, sangat ingin. Tapi, apa pertunangan kita ini tidak akan mempengaruhimu? Oppa sudah bekerja sangat keras untuk penggemarmu, bagaimana jika mereka berpaling darimu?"

"Aku melakukan semua itu karena aku memang suka, aku memulai musikku dari awal karena aku memang sangat mencintai musik. Penggemar BTS adalah hadiah dari kerja keras kami.

Tapi, aku tidak ingin kecintaanku kepada musik dan hadiah yang kami dapatkan dari kerja keras kami menjadi beban untukku dan untuk orang yang paling kucintai.

Aku mencintai musik, dan aku juga sangat menghargai cinta dan dukungan yang penggemar kami berikan untuk BTS dan juga untukku. Jujur saja, aku tidak ingin kehilangan itu. 

Tapi, aku lebih tidak rela jika harus kehilangan dirimu."

Aku diam.

"Apa kau berfikir aku tidak memikirkan hal ini? Kau salah Hara. Sejak aku berani memutuskan untuk memulai semua denganmu, aku sudah memikirkan segalanya. Apa aku bisa mengatasi ini? Apa Hara bisa mengatasi itu? Bagaimana cara kami bisa mengatasi semuanya?

MYG | LOVE STORYWhere stories live. Discover now