Korea Festival

1K 55 0
                                    

HARA POV

Aku menarik secarik kertas dari meja resepsionis di Agensi Bighit Entertainment lalu menulis sesuatu untuk diberikan pada Yoongi.

"Oppa mianhae.
Aku tidak bisa menunggu disini lebih lama lagi karena pesawatku akan take off dua jam dari sekarang dan aku harus bergegas ke Bandara. Aku akan menghubungimu saat tiba di Jakarta :) saranghae.
Park Hara."

"Tolong berikan pesan ini untuk Yoongi saat dia kembali. Terima kasih" Ucapku pada resepsionis wanita di hadapanku. Awalnya aku datang ke Agensi, berniat untuk menemui Yoongi sebelum pergi ke Jakarta.

Tapi sangat disayangkan, ku dengar Yoongi sedang meeting bersama anggota BTS dan Bang PDnim. Lebih dari itu, Yoongi juga tidak bisa kuhubungi. Jadi aku memutuskan untuk meninggalkannya sebuah catatan.

"Baiklah Hara-ssi, aku akan memberikan padanya setelah meeting selesai."

Hari ini aku memang harus segera kembali ke Jakarta untuk menghadiri korea festival yang diadakan setiap tahun disana. 

Saat menerima undangan itu pertama kali, aku hampir tidak percaya. Bahkan, aku sampai menghubungi pihak kedutaan untuk menanyakan hal ini. Sebuah kehormatan besar untukku.

"Sebenarnya, banyak penggemar Korea disana yang menginginkan Anda untuk hadir di event Korea Festival. Mungkin, alasan pertama karena Anda bisa menginspirasi remaja disana."

Sejak hubunganku dan Yoongi kami publikasikan beberapa waktu lalu, kehidupanku memang menjadi sedikit berbeda dari biasanya.

Banyak sekali yang memperhatikanku dimanapun aku berada. Bahkan, hal sekecil apapun yang aku lakukan, pasti banyak orang yang akan mengetahuinya.

Ah, omong-omong Yoongi belum tau kalau hari ini aku akan pergi ke Jakarta, aku belum sempat memberitahunya karena namja itu masih sangat sibuk dengan kegiatannya bersama BTS.

Aku baru mendapatkan undangan ini dua hari yang lalu dari pihak penyelenggara, mereka jugalah yang memesankan tiket pesawat untukku.

Memang sedikit mendadak, hanya saja, setidaknya kesempatan langka ini pasti akan jarang terjadi, atau bahkan, sekali seumur hidup. Jadi, aku menyanggupinya.

"Kau sudah bertemu Yoongi Oppa?" Tanya Minyoung saat aku membuka pintu mobil dan duduk di sebelahnya.

"Tidak sempat bertemu, aku hanya menitipkan selembar catatan untuknya, nanti aku juga akan menghubunginya setelah kita tiba di Jakarta. Aku tidak ingin mengganggu kesibukannya."

Minyoung menggangguk...

••

"Jadi, apa yang harus kulakukan besok? Bagaimana bentuk acaranya?" Tanyaku pada Minyoung setelah kami baru tiba di kamar hotel.

"Kau hanya menjadi pembicara disana. Mungkin hanya seperti menceritakan tentang pengalamanmu pribadimu, sejak kepindahanmu ke Indonesia, kemudian kembali ke Seoul dan akhirnya bisa menjadi pacar seorang idol terkenal. 

Mereka pasti berfikir kalau kesempatan menjadi sepertimu itu pasti ada, dan mereka ingin mendengar cerita selengkapnya darimu. Mereka pasti termotivasi setelah melihat kisahmu dan Yoongi Oppa." Ucapnya santai.

"Haruskah seperti itu? Aku bahkan tidak tau kalau Yoongi memang seorang idol saat itu, semua ini juga seperti sebuah kebetulan untukku. Kebetulan yang membawa keberuntungan kkk" Kataku.

"Katakan saja seperti itu, katakan apapun yang ingin kau katakan, lakukan apapun yang ingin kau lakukan. Paham?"

Aku mengangguk, lalu meraih ponselku yang bergetar. Yoongi meneleponku.

MYG | LOVE STORYOù les histoires vivent. Découvrez maintenant