YH Studio

744 38 3
                                    

HARA POV

Aku keluar dari dalam mobil setelah Minyoung memarkirkan mobilku tepat di depan sebuah gedung bertingkat tiga di daerah Gangnam. 

Gedung ini masih ditutupi sebuah kain panjang berwarna hitam. Ada beberapa orang pekerja yang masih keluar masuk sambil membawa beberapa barang. Mereka sedang melakukan sebuah renovasi.

 Aku sudah tidak sabar ingin masuk ke dalam dan memeriksanya.

Omong-omong, gedung ini adalah milikku. Aku membelinya sekitar 1-2 tahun lalu. Awalnya gedung ini adalah milik salah satu teman Ibuku. Bibi Han namanya. Saat itu, Bibi Han ingin menjual gedung ini karena keluarga mereka akan pindah keluar negeri. 

FLASHBACK

"Aku sungguh tidak ingin orang lain yang membeli gedung ini selain dirimu Ren. Tapi, aku juga tidak ingin gedung milik keluargaku ini menjadi terbengkalai setelah aku dan suamiku pindah ke Jerman. Jika kau tidak ingin membelinya, aku akan membiarkanmu menggunakannya gedung ini untuk kau jadikan cabang butikmu" Ucap Bibi Han pada Ibuku.

Aku memperhatikan sekeliling gedung. Tempat ini benar-benar bagus. Setiap sudut benar-benar terlihat sangat bersih dan indah. Lebih dari itu, gedung ini berada di lokasi yang sangat strategis untuk dijadikan sebuah ladang usaha. 

"Bagaimana kalau gedung ini aku saja yang membelinya? Apa Bibi Han setuju?" Kataku begitu saja. Jujur, reaksi Bibi Han dan juga Ibuku, aku tidak bisa menebaknya. Mereka terkejut pasti. Tapi aku benar-benar serius dengan apa yang ku katakan sekarang.

Aku tidak akan menyianyikan kesempatan ini untuk mewujudkan salah satu impianku.

"Apa kau yakin?" Ibu menatapku, dia tidak terlihat marah atau keberatan dengan kata-kataku tapi lebih kepada ingin tau alasanku ingin membeli gedung ini. 

"Hm" Aku mengangguk. "Karena aku sudah menyelesaikan kuliahku untuk saat ini. Jadi, tidak ada salahnya kan jika aku ingin membuat usahaku sendiri. Appa seorang pengusaha, Eomma juga pengusaha. Begitupun denganku. Aku juga ingin menjadi pengusaha seperti kalian." 

Ibuku terkejut, "Sejak kapan kau ingin menjadi pengusaha? Selama ini yang kau lakukan selalu berkaitan dengan musik. Kau memang banyak membantu kami di perusahaan, tapi Eomma sama sekali belum pernah mendengar kau ingin menjadi seorang pengusaha" 

"Benar. Tapi, gedung ini ingin kujadikan sebuah studio musik. Aku sudah membayangkan apa yang ingin kulakukan dengan gedung ini. Aku bisa menjadi pengusaha sekaligus bermain musik."

-----

Dan, seperti inilah sekarang.

Saat kau masuk ke dalam gedung ini, kalian akan disambut dengan berbagai jenis alat musik. Ada banyak alat musik yang bisa kalian mainkan disana. Tidak hanya itu, kalian juga bisa membeli alat musik apapun yang kalian inginkan ditempat ini. 

Selain itu, di lantai satu ini kalian juga bisa menemukan sebuah cafe. Jadi, saat istirahat atau selepas membuat musik kalian bisa meminum kopi atau memesan makanan lainnya disana. 

Kemudian, jika kalian pergi ke lantai dua dan tiga. Kalian akan melihat ruangan-ruangan kedap suara. Inilah studio yang bisa kalian gunakan untuk membuat musik. Semua hal dan alat-alat yang kalian butuhkan sudah kusiapkan di dalam masing-masing ruangan.

Jadi, kalian bebas menggunakan alat apapun yang ada di dalam masing-masing ruangan untuk membuat musik ataupun mengaransemennya. Kalian bisa membuat lagu sebanyak-banyaknya.

Design setiap ruangan, aku membuatnya benar-benar menyerupai studio milikku sendiri. Tidak hanya itu, setiap peralatan juga benar-benar menggunakan merk yang sama seperti milikku. Tapi, ada satu ruangan berbeda yang ku design menyerupai Genius Lab milik Yoongi. 

MYG | LOVE STORYWhere stories live. Discover now