Bab 62

3.9K 97 3
                                    

Halo gaes beberapa part lagi Andreea bakal tamat loh..

Happy reanding.....

Rani keluar dari taksi yang ia tumpangi ia juga tak lupa membayar taksi itu dan mengucapkan trimksh kepada sang supir, Rani memasuki halaman rumah dengan sedikit berlari ia membuka pintu yang tak di kunci dengan sekali hentakan. Ia marah, kecewa dan juga sedih apa yang di lakukan ibunya benar -benar membuar Rani malu dan tidak mempunyai harga diri. Bisa -bisa nya ibunya itu menunjukan remakan vidio itu kepada keluarga Kenzio, apa dia gila?

"Mommm......." Teriak Rani dengan kencang mata nya sudah berkaca -kaca siap untuk menangis

"Mommmyyy.. Dimana? Momm" Teriak Rani sekali lagi

"Kenapa kau berteriak malam -malam Rani?" Sahut ibu nya yang berada di atas tangga

"Kenapa Mommy menunjukan vidio itu kepada keluarga Kenzio, Mommy gila, bisa -bisa mommy melakukan itu. Dan membuat aku tidak mempunyai harga diri"

"Sudah bicara nya"

Rani menggeleng kan kepala nya pelan ia menghapus air mata yang menetes itu dengan kasar "Karena ulah Mommy. Ibu nya Kenzio meninggal" Teriak Rani

"Berani nya kau berteriak di hadapanku! " Geram Rara marah ia hendak menampar Rani namun di urungkan niat nya itu

"Kenapa tidak jadi menamparku mom? Ayo tampar aku! Tampar mom"

"Tidak kah mommy puas membuat aku hancur? Selama ini mommy di butakan oleh dendam! Dendam masalalu dan sekarang malah berimbas kepada aku, Reea dan Kenzio"

"Tidakkah mommy berpikir kenapa Daddy lebih memilih Ibu nya Reea di bandingkan dengan Mommy sendiri. Karena mommy egois"

"Diam... Kau tidak tahu apa -apa tentang masa laluku. Karina mati itu bagus agar dia bisa bertemu dengan Daddy mu dan juga Dilara" Jawab Rara dengan tertawa kencang

"Sadarlah Mom, hentikan semuanya sebelum mommy menyesal"

"Mom tidak akan pernah menyesal"

Masa lalu Rara 3........

Dua minggu sudah Antonio berada di bali, perusahaan anak cabang nya mulai kembali membaik. Serta dalang dari penggelapan dana perusahaan pun sudah di tangkap oleh polisi. Kini Antonio bisa bernafas dengan lega dan ia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan putri kecil nya itu.

Kini Antonio sedang berada di sebuah mall yang cukup terkenal di bali ia sedang membeli oleh -oleh untuk putri kecil nya itu di rasa sudah cukup banyak Antonio keluar dari toko mainnan mata nya tertuju kepada sebuah kalung yang cantik. Sederhana tapi tampak elegant. Antonio pun mendekati toko perhiasaan itu dan meminta kepada penjaga toko untuk mengambil kalung yang di lihat Antonio tadi.

Selama pernikahaan nya Antonio tidak pernah membelikan barang untuk Rara. Selama ini Rara tidak pernah meminta barang -barang mahal kepadanya. Rara hanya meminta agar Antonio membalas perasaan nya. Antonio akhirnya membeli perhiasaan itu. Setelah Antonio membayar dan hendak pergi dari toko perhiasaan tersebut tiba -tiba celana nya di tarik oleh anak lelaki yang berusia sekitar empat tahun.

"Daddy...daddy..." Ucap Anak itu memanggi Antonio dengan sebutan Daddy.

Antonio menatap anak itu, ia berjongkok lalu tersenyum kepada anak yang tidak di ketahui nama nya. Anak itu tampan, ia memiliki mata biru dan wajah nya khas orang turki.

"Daddy..."panggil anak itu lagi

"Hallo kids, siapa namamu?" tanya Antonio mengusap kepala anak lelaki itu dengan lembut

AndreeaWhere stories live. Discover now