Bab 64

2.7K 103 5
                                    

Maaf kelamaan update😂😂 Coz beberapa hari ini aku lagi gak enak badan.  Dan ya aku bahagia sekali karena keluarga kecil ku bakal bertambah lagi nanti🙂.  Aku minta doa nya ya,,  semoga aja kandungan aku sehat - sehat aja.  Aminn.. 🙏

Hehe jadi curhat aku.. 😁

Happy reanding.....

"Nona perusahaan ibu terbakar" Ucap Dewi dalam sambungan telefon

"Apa!?  Bagaimana  bisa"

"Saya tidak tahu,  bahkan security yang berjaga pun terluka parah"

"Baik,,  saya akan datang kesana"

Rani mematikan sambungan telefon nya,  ia segera berganti pakaiaan,  setelah berganti pakaiaan Rani pun bergegas keluar dari kamar nya.  Ia sedikit berlari kecil untuk keluar dari rumah.  Rani meminta supir pribadi untuk mengantar nya. 

Satu jam kemudian Rani sudah sampai di perusahaan ibu nya,  ia segera keluar dari mobil dan melihat sekeliling,  banyak sekali mobil pemadam kebaraan,  petugas damkar yang berlalu lalang serta orang - orang yang menonton.

Rani melihat Dewi sekertaris ibu nya berdiri dari kejauhan serta Ibu nya yang berteriak histeris dalam pelukaan Dewi.  Di sana juga ada Leon - paman nya.  Yang tampak sibuk menelefon seseorang.

"Bagaimana bisa ini terjadi" Teriak Rara,  yang menangis histeris

"Aku kehilangan  usahaku,  semuanya habis ludes terbakar api." Lanjut nya

"Sabar bu mungkin ini ujian dari tuhan" Ucap Dewi menenangkan.  Rara

"Sabar katamu?  Ini perusahaan milik ku,.  Bagaimana  bisa aku bisa sabar,  aku bangkrut Dew,  semua nya habis..  Habis" Teriak Rara wanita itu mengusap wajah nya dengan kasar,  saat sekertaris memberi tahu kalau perusahaan nya terbangkar.  Rara kebetulan sudah sampai bandara dan sedang menunggu taksi.  Rara baru saja pulang dari luar kota untuk menghadiri pesta pernikahan anak dari sahabat nya.

Kini semua usaha lenyap tak tersisa,  perusahaan yang di wariskan ayah nya pun mengalami kerugian yang cukup besar di tambah lagi dengan usaha perhiasaan nya  terbakar, aset aset penting dan hal yang lain nya tidak bisa di selamat kan. Dan kini Rara hanya bisa pasrah ia tidak bisa berbuat apa - apa lagi.

"Mom... "Teriak Rani yang melihat Rara jatuh pingsan

" Bu,,  bangun bu.. " Kata Dewi mencoba membuat Rara sadar

"Mom bangun.."

"Tante,  Paman cepat bawa mom ke rumah sakit"

"Iya Ra.. "

Leon menggendong Rara dan memasukan nya ke dalam mobil bagian belakang,  Rani memangku kepala ibu nya sedangkan dewi yang menyetir mobil.

Setelah beberapa jam lama nya akhir nya api itu bisa di padamkan,  Leon yang sedang berbicara dengan polisi pun meminta nya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

*******

Pagi hari nya Ken yang mendengar kabar dari anak buah nya pun tersenyum senang,  bagi Ken kehancuran Rara adalah yang di inginkan nya.  Wanita itu sudah berani bermain dengan Kenzio. 

"Ken

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ken... "Panggil Reea yang berdiri di belakang  Kenzio,  Reea sudah tampil cantik dengan make up yang natural serta dress salur nya. 

"Ya terima kasih.  Aku tutup telefon nya"  Ucap Kenzio kepada orang kepercayaan nya.

Setelah memutuskan telefon nya Ken pun berbalik dan menatap Reea.  Ke tersenyum ia pun menghampiri Reea.  Memeluk nya dengan posesif.

"Kamu menelefon siapa? " Tanya Reea

" Oohh itu dari Keanu.  Keanu bilang ada beberapa laporan yang harus aku tandatangi" Jawab Ken berbohong

Sedangkan Reea hanya beroh ria saja. Ken mencium bibir Reea dengan lembut setelah itu kedua nya pun keluar dari kamar.  Suasana berkabung masih begitu terasa,  apalagi Ken yang melihat Keyra yang melamun di meja makan.  Sedangkan Niko belum turun dari kamar nya.

Reea duduk di sebelah Keyra dan mengusap lembut puncak kepalanya.  Keyra tersentak dan menatap Reea sambil tersenyum  samar " Pagi - pagi sudah melamun  saja,  Nanti kesambet loh"  Canda Reea menoel hidung Keyra gemas.

"Ish Kak.. Aku nggak melamun cuma ingat mommy"

"Hemm aku tahu perasaanmu Key,  kita semua pun kehilangan mommy.  Tapi...  Kamu jangan kebanyakan melamun nanti sakit. "

"Tuh dengar apa kata Kak Reea" ucap Ken sambil mengusap kepala adik nya dengan sayang

"Iya Kak" jawab Keyra.

Sarapan pagi pun berlanjut dengan keadaan hening Niko sudah bergabung di meja makan dan menyapa putra, putri dan juga Reea.

Setelah selesai sarapan Ken pergi ke kantor karena ada hal beberapa yang harus ia urus sedangkan Reea menemui Kakak dan juga Kakek nya di apaterman.  Sesampai nya di apaterman milik Dave.  Reea di langsung masuk dan di sambut oleh sang Kakek.  Berita kebakaraan yang menimpa perusahaan Rara pun terdengar oleh Artur dan juga Dave.  Artur merasa sedikit kasiaan dengan wanita itu,  sedangkan Dave merasa tidak peduli.  Hanya Reea yang belum tahu mengenai masalah kebarakan itu.

AndreeaWhere stories live. Discover now