Bab 43

4K 94 5
                                    

Ken sudah sampai di mansion, ia keluar dari dalam mobil miliknya lalu menghampiri Reea yang sedang berada di teras mansion bersama dengan Dave. Ken mengepalkan tangan nya saat ia melihat Dave mengusap kepala Reea dengan sayang.

"Siapa Kau, Kenapa kau tiba -tiba saja datang ke rumah sakit?" Tanya Kenzio kepada Dave. Dave yang melihat Ken, sedang menahan amarah nya pun mengangkat alisnya

"Kau yakin tidak salah memilih kekasih Sweety?" Tanya Dave kepada Reea. Dave memang sudah tahu kalau adik nya itu memiliki hubungan dengan CEO ULomGrup itu. Dave tidak mempersalahkan nya karena Dave sudah mencari tahu latar belakang Kenzio. Ken memang pria yang baik dan tak pernah mempermain kan hati wanita.

"Kak Dave..." Gumam Reea

"Apa maksudmu?" ucap Kenzio dengan tajam

"Ahh tidak, Kenalkan aku Davendra. Kakak kandung Reea!" Dave memperkenal kan dirinya kepada Kenzio, dan Kenzio hanya menatap pria itu tidak mengerti.

"Ken..."Panggil Reea dengan lembut, Ken menoleh kepada Reea lalu ia langsung memeluk pinggang Reea dengan begitu posesif seolah tidak ada yang bisa merebut kekasih nya itu dari tangan nya.

"Yah Bebe? Aku tak paham dengan ini"

"Ku yakin kau sudah tahu kalau Reea bukan anak kandung Rara "

"Ya aku memang mengetahui nya tapi aku tidak tahu kalau dia masih mempunyai Kakak sekandung dari mendiang ibunya" Jawab Kenzio dengan jujur. Reea yang mendengar Ken sudah mengetahu sejak awal kalau ia bukanlah anak kandung dari Rara. Tiba -tiba saja menatap Kenzio dengan marah.

Dan mengalirlah cerita dari Dave. Dave menceritakan semua kepada Kenzio dari mulai Dave. Mencari keberadaan Reea, hingga menemui kan nya. Kenzio hanya mendengarkan saja sesekali kepala nya manggut -manggut.

"Jadi minggu depan kami akan ke turki, dan akan mengenalkan Reea kepada grandpa?"

"Apa..!! Turki? Tidak bagaimana bisa aku mengijinkan Reea pergi?" kata Kenzio dengan wajah terkejut

"Aku tak perlu ijinmu Kenzio, Karena adikku pun bersedia ikut denganku ke turki?"

"Kalau begitu aku ikut?"

"Okay kau boleh ikut" jawab Dave

Hari sudah semakin gelap tapi gadis itu begitu asik berdiri  di belangkon kamar nya, ia menatap langit yang bertaburan dengan bintang membuat langit yang gelap itu terlihat cantik. Tak sadar air mata nya terjatuh saat suara -suara ibu nya itu berputar di otak cantik nya. Bagaikan kaset yang kusut, Reea tidak pernah menyangka kalau ia bukanlah anak kandung Rara pantas saja perlakuan sang ibu kepadanya sangatlah berbeda. Kini Reea merasa sangat lega karena hati nya tidak bertanya -tanya lagi, tentang kebencian sang ibu kepadanya.

Hawa dingin menelusup kedalam tubuh Reea, Reea memeluk dirinya sendiri berusaha memberikan tubuh nya kehangatan.

"Masuklah Babe nanti kamu sakit?" Kata Kenzio yang sedari tadi menatap Reea di pintu kaca kamar mereka. Ken bersandar di pintu itu dengan kedua tangan yang terlipat. Namun, tatapan nya tak lepas dari Reea. Ken tahu apa yang  kekasih nya pikirkan dan Ken membiarkan Reea sendiri disana. Reea mengusap pipi nya yang basah oleh air matanya. Reea pun membalikan tubuh nya, ia tersenyum kepada Kenzio.

Lalu ia pun menghampiri Kenzio dan langsung berhambur kedalam pelukan pria tampan itu. Ken pun membalas pelukan kekasih nya dengan erat.

"Berjanjilah kepadaku Ken? Kamu tidak akan pernah meninggalkan ku kan"

"Aku berjanji Babe. Aku tidak akan pernah pergi dari hidupmu. Aku begitu mencintaimu. I love you.."

"I love you to" balas Reea. Kenzio tersenyum ia langsung mencium bibir merah milik Reea. Reea membalas nya dan berusaha mengimbangi permainan bibir Kenzio. Lama kelamaan ciuman itu pun berubah menjadi percikan gairah.

Ken membopong tubuh Reea, Reea memekik pelan lalu mengalungkan tangan nya ke leher Kenzio. Ken membaringkan tubuh Reea di ranjang, lalu Ken pun menindihi tubuh Reea dan mulai mencium bibir Reea lagi.

Ciuman itu beralih ke leher Reea. Menjilat nya, menghisap nya lalu memberikan tanda kepemilikan disana. Reea mendesah pelan ia memejamkan mata nya dan mengusap -usap kepala Kenzio

Ken mulai menarik gaun tidur Reea dan melemparkan nya asal. Reea begitu cantik dan seksi dengan rambut yang berantakan serta wajah yang merah padam oleh gairah. Ken menangkup dada Reea memijit nya, meremas nya dengan begitu lembut.

"Aaahhh........" Reea mendesah saat Kenzio mulai menghisap payudara nya dan sebelah tangan Kenzio tak tinggal diam ia meremas payudara milik Reea yang sebelah nya.

Ken melepaskan hisapan nya. Kepala nya turun menciumi perut Reea kadang menjilati nya naik turun. Ken menarik celana dalam milik Reea, melemparkan nya dengan asal. Lalu Kenzio pun mencumbui milik Reea yang sudah basah oleh jari dan lidah.

"Ken.... Aahh..."

Rara terus saja duduk di samping ranjang Rani, ia tidak mau beranjak sedikit pun dari sisi putrinya itu. Rara terlihat begitu kacau dan juga berantakan bagaimana tidak Rani hampir saja meninggalkan dirinya sendiri. Tapi, untunglah anak nya itu bisa bertahan. Kini Rani sudah di pindahkan ke ruang perawatan, karena mendapat luka di bagian kepala Rani mengalami banyak kehilangan darah membuat, Rani kritis.

Kecelakaan itu murni, tidak ada yang ingin membunuh gadis itu. Di saat Rani ingin menyebrang jalan ia tidak melihat keadaan sekitar dan ia pun menyebrang begitu saja.
"Bangunlah Honey? Jangan tinggalkan Mom, Mom cuma punya kamu?" Ucap Rara dengan sedih, Rara mengusap tangan Rani dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Di rumah sakit Rara tak sendiri ia di temani oleh Leon dan juga marisa. Leon yang mendengar Rani kecelakaan ia pun langsung datang kerumah sakit bersama marisa.

AndreeaWhere stories live. Discover now