Satu

23K 388 11
                                    

10 Tahun yang lalu

Mobil mewah itu masuk kedalam halaman mansion yang begitu besar dan juga mewah setelah mobil itu berhenti sang sopir turun dari pintu depan. Lalu membuka pintu bagian belakang dimana terdapat kedua anak kecil yang sama -sama cantik.
Seorang dua  anak kecil berusia sekitar 10 tahun dan 12 tahun keluar dari mobil lalu ia mengucapkan terima kasih kepada sang sopir. Sang sopir itu menjawab ucapan trmksh dari anak majikannya dengan senyum manisnya. Kedua anak kecil itu berlomba untuk segera sampai ke dalam rumah dengan wajah dan senyum bahagianya mereka membawa hasil nilai dari rapotnya masing -masing.

"Moommy..."Teriak keduanya saat melihat sang ibu sedang duduk bersantai sambil membaca majalah bisnis di belakang mansion. Sang ibu menurunkan majalah bisnisnya. Saat, ia mendengar kedua anaknya berteriak. Kedua anak itu lantas menerjang sang ibu dengan penuh rasa bangga dan juga bahagia, Rania yang lebih dulu duduk di samping ibunya dan Andreea hanya bisa tersenyum sekali lagi ia harus mengalah, wajah imuet nya terlihat cemberut saat sang ibu terlihat beberapa kali menciumi pipi Rania. Reea berusaha mengambil perhatian ibunya dengan menunjukan hasil rapor miliknya sendiri. Sekali lagi Reea kalah cepat dengan Rania.

" Mommy lihat aku dapat nilai bagus dan predikat pertama loh ?" Kata Rani dengan wajah senangnya.

"Mana coba Mom lihat?" Rara- ibunya mengambil Rapor milik  Rani yang ada di tangan mungil itu, mata nya bergerak lincah meneliti hasil nilai dari putrinya
Sangat bagus rani mendapatkan nilai nilai yang memuasakan dan keterampilan di sekolah nya pun mendapatkan nilai yang cukup membuat Rara tersenyum bangga. Walaupun mendapatkan predikat pertama tapi Rara  selalu mengajarkan agar putri nya selalu belajar
"Putri Mommy memang pintar, Rania harus rajin belajar agar tetap mendapat nilai yang  bagus ?" Rara berucap dengan penuh perhatiaan

"Ya Mom Rania akan belajar lebih rajin lagi?" Ucap gadis kecil itu
"Good Babe" Rara mengacak rambut Rania dengan gemas lalu mengecup nya dengan sayang, perhatian yang di berikan ibunya kepada Rania tidak luput dari perhatian Reea. Reea merasa iri melihat Rara lebih sayang dan perhatian kepada Rania. Tapi, ia tidak boleh kalah Reea bertekad akan melakukan apapun agar ibunya bisa memberikan kasih sayang kepada nya. Reea mendekati sang ibu yang sedang asik bercanda dengan sang Kakak

"Momm aku juga mendapatkan nilai yang bagus seperti kakak?" Kata Reea memperlihat kan hasil rapor nya kepada ibunya. Namun, Rara hanya melihat sekilas lalu ia menepuk puncak kepala Reea dengan lembut, ia tersenyum dan memfokuskan kembali perhatiaannya kepada Rani. Reea kecil berusaha menyembunyi kan rasa kesalnya kepada sang ibu. Reea mencoba sekali dan gadis itu berada di depan wajah Rara dan Rania. Rania melihat Reea sebentar lalu kembali bercanda dengan Rara.

"Momm tolong di lihat yang benar, jika nilaiku tidak bagus bisa Mommy katakan kepadaku?" kata Reea lagi ia mengintari kursi lalu memperlihatkan kembali rapor nya kepada Rara. Ia tampak sibuk dengan Rani  asyik bercanda tanpa mau menoleh kepada Reea. Reea kecil memundurkan langkah nya kebelakang, mata indah nya berkaca -kaca. Ia merasa kesal. Marah karena terus di acuhkan oleh Ibunya. Air matanya menetes melewati pipi chabinya. Ia pun pergi dari belakang rumahnya menuju kamar milik nya yang ada di lantai atas. Sesampai nya di depan pintu kamar Reea membuka pintu itu dan masuk kedalam, ia juga tidak lupa menutup pintunya.
Reea melemparkan tas dan juga rapor milik nya dengan marah, ia meluapkan amarahnya dengan membanting apapun yang ada di kamar.

"Jahat..! Mom Jahat.. Hiks aku benci di abaikan hiks.. Papah..


Dua puluh satu kemudiaan......

AndreeaWhere stories live. Discover now