Bab 17

6.4K 163 5
                                    

Bali indonesia

Setelah mendapat  kabar dari Sammer tentang sang adik Davendra Valentino pria keturunan turki itu langsung bergegas terbang ke indonesia kemarin malam dan ia juga kebetulan ingin meninjau perusahan milik mendiang ibunya itu di bali setalah dari bali Dave pun akan terbang kejakarta. Kini Dave sudah berada di bali ia baru saja meninjau perusahan sang ibu yang di pinpin oleh orang kepercayaan Dave langsung. Dave sebenarnya datang ke indonesia bukan sekedar urusaan bisnis saja. Namun pria blasteraan itu sedang mencari adiknya yang hilang beberapa tahun lalu. Ibunya meminta Dave untuk mencari keberadaan sang adik ,sebelum kecelakaan itu terjadi. Dilara berpesan kepada sang ayah, untuk memepertemukan Dave dengan sang adik. Sebelum kecelakaan itu terjadi Dave memang berada di turki dengan Kakek dan Neneknya. Hanya adik nya yang di bawa oleh Dilara bersama Antonio ke indonesia.
Dan sekarang Dave harus mencari keberadaan adik nya itu, berbekal dari inpormasi  dan beberapa foto yang di dapatkan anak buahnya beberapa bulan lalu, akhirnya Dave menemukan dimana adik nya itu berada.

Jakarta...

Pagi harinya sekitar jam sembilan Dave mendatangi perusahaan milik Leonardo Agatha Wijaya yang berada di jakarta selatan perusahaan yang bergerak dalam pertambangan batu bara itu terkenal sukses dan sangat maju. Dave memasuki lobi kantor milik Leonardo dengan gagah nya dan di belakang nya ada Sameer yang mengekori Dave dari belakang.  Dave  berdiri di meja repsionis dengan wajah datar dan wajah dinginnya. Sang repsionis itu terpana dengan ketampanan yang di miliki oleh Dave, Mila menatap Dave dengan wajah yang berbinar seolah dia baru saja bertemu dengan pria bule.

"Permisi nona. Apakah tuan Leon ada?" kata Sameer dengan suara yang begitu datar

"Tuan Leon ada di ruang kerjanya Mr" jawab Mila

"Bolehkah saya bertemu denganya" tanya Sameer lagi

"Maaf apakah anda sudah membuat janji dengan Tuan Leon?"

"Belum. Tapi ini sangat penting"

"Tapi.. Nah itu tuan Leon, Mr" Ucap Mila yang  kebetulan melihat Leon keluar dari lip khusus untuk CEO. Ke duanya pun beralih ke arah telunjuk wanita repsionis itu Dave melihat Leon dengan tatapan yang sulit di artikan. Leon mengereyitkan halis nya saat melihat Dave yang berdiri di meja repsionis, Leon lantas menghampiri Dave yang berada di sana. Dave menatap Leon tanpa ekpresi sidikit pun.

"Bisa kita bicara sebentar Tuan Leonardo Agatha" seru Dave dengan nada dinginnya

Leon yang tidak mengenal pria yang ada di hadapaan nya itu, menatap nya dengan binggung.

"Maaf anda siapa?"

"Saya Davendra Valentino" katanya memperkenalkan diri

"Apa kita sudah ada janji. Maaf Dave saya sedang banyak urusaan saat ini" Kata Leon kemudian beranjak pergi dari hadapan Dave. Namun belum sempat Leon keluar dari pintu keluar  kantor suara Dave menghentikan langkah Leon

"Tapi ini sangat penting, aku hanya ingin tahu dimana  Andreea Valentina Wijaya"

Leon membalikan tubuhnya saat nama keponakan nya itu di sebut dengan lengkap oleh Dave, Leon menghampiri Dave lalu berkata  "Apa maksudmu.." Katanya Leon  memandang Dave dari atas sampai bawah

"Kau pasti tahu dimana adikku berada Andreea"

"Andreea? Sebaiknya kau ikut aku kita bicarakan ini di ruang kerjaku"

"Baik"

Leon berjalan lebih dulu dan Dave mengekorinya dari belakang bersama dengan orang kepercayaannya, Leon berdiri di meja sekertaris, dan meminta kepada sekertarisnya untuk membatalkan meeting hari ini. Dan mengatur ulang jadwal nya. Leon mempersilahkan Dave dan Sameer untuk masuk kedalam ruang kerjanya. Lalu kemudian mempersilahkan Dave dan Sameer  untuk duduk, Dave dan Sameer  pun duduk di ikuti oleh Leon.

"Langsung saja pada intinya, aku tidak mau membuang -buang waktu" Kata Leon. Dave tersenyum miring saat mendengar Leon begitu tidak sabar

"Dimana adikku berada saat ini Leon" jawab Dave memanggil Leon hanya dengan nama tanpa embel -embel tuan atau pak.

"Andreea sudah tidak tinggal bersama kami"

"Apa maksudmu, lalu dimana adikku tinggal sekarang?" Dave mengepalkan tangannya dengan kuat

" malam itu, ibunya mengusir nya dari rumah. Reea yang tidak ingin melihat ibunya menangis setiap malam dan selalu marah kepadanya tanpa alasaan yang jelas, jadi Reea memutuskan untuk keluar dari rumah" jelas Leon

"Brengsek... Lalu dimana dia sekarang, ya tuhan adikku"

"Aku tidak tahu dimana dia sekarang"

Dave mengerem marah ia mengepalkan tangannya dengan kuat " Kau. Dan Antonio sama saja. Pertama Antonio telah membuat ibuku pergi dan sekarng Kau telah membiarkan adikku berkeliaran di luar sana!" Teriak Dave marah

Leon diam saat Dave marah kepadanya " Sebagai Pamannya Kau seharusnya menjaga Vale dan tidak akan membiarkan nya sendirian" lanjut Dave lagi

"Aku menjaganya dengan sekuat tenagaku tapi dia keras kepala seperti ayahnya. Reea tetap saja memutuskan pergi dari rumah, bahkan gadis itu begitu mandiri. Reea tidak pernah menggunakan uang yang dikirim Rara setiap bulan nya ke dalam atm miliknya. Reea memutuskan untuk bekerja sambil kuliah" Kata Leon bicara panjang lebar dan Dave marah mendengarnya.
Dave memang bukan anak kandung Antonio, Dave hanya anak tiri Antonio, ibunya Dave adalah seorang janda yang kebetulan mempunyai usaha di bali,  Dilara dan Antonio sudah menjalani hubungan yang cukup lama. Namun karena hutang budi Antonio kepada Ayahnya-Rara dan meminta Antonio untuk menikahai Rara. Antonio setuju dan pergi meninggalkan  Dilara yang saat itu tengah mengandung Reea.

Merasa tidak ada yang harus di bicarakan lagi dengan Leon, Dave pun pergi dari ruang kerja Leon dengan hati marah dan pikiraan nya yang di penuhi oleh Reea. Setelah kepergian Dave. Leon memijit pakal hidung nya dan merasa pusing dengan hidupnya, seandainya Antonio masih hidup mungkin tidak akan serumit ini.

"Sam kau kerahkan semua anak buah kita dan cari adikku sampai ketemu. Kalau bisa kau cari seluruh kota ini"perintah Dave kedapa orang kepercayaannya

"Baik Sir." Sameer mengangguk paham dan membukakan pintu mobil untuk Dave.

AndreeaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora