Bab 60 - Masalalu Rara -2

2.5K 63 2
                                    

Setelah kelulusan kuliah akhir nya pernikahaan Antonio pun di gelar dengan sangat meriah di gedung yang sangat mewah. Rara bahagia sangat bahagia dengan pernikahaan nya. Antonio berusaha mengihklas kan semua nya dan menerima keadaan. Memang sudah menjadi takdir nya untuk menikahai Rara. Semakin Antonio berusaha mencoba mencintai Rara. Tapi ia tidak bisa hati nya masih terpaku kepada Karina.

Walau pun Antonio tahu Karina sudah menikah dengan Niko. Anton ikut bahagia mendengar nya.

Tiga bulan setelah pernikahan mereka Anton dan Rara tinggal di rumah yang di berikan Frans sebagai hadian pernikahan mereka. Anton berusaha bersikap sebaik dan selembut mungkin kepada Rara. Karena kebaikan ayah nya Rara lah perusahan orang tua nya kembali sukses. Kini Rara sedang mengandung  usia kehamilan nya sudah menginjak sembilan bulan dan mereka sedang menunggu kehadiraan malaikat kecil mereka.

"Nio....." Panggil Rara saat merasakan sakit di perut nya.

"Nio... Akh.. Tolong" Ucap Rara. Rara memegangi perut nya dengan kedua tangan nya. Anton yang melihat Rara berdiri di atas tangga segera berlari menghampiri Rara.

"Rara.. Kamu kenapa?"

"Sakit Nio.. Seperti nya aku akan melahirkan"

"Ya tuhan... Ayo kita ke rumah sakit" jawab Anton. Anton segera menggendong Rara. Ia sedikit kesusahan saat menuruni anak tangga. Rara terus saja meringgis sakit

"Tuan.. Ada apa dengan nyonya"

"Nyonya akan melahirkan. Bibi tolong persiapkan keperluan nya ya"

"Baik tuan..."

"Sabar Ra..."

Sesampai nya di rumah sakit Rara segera di bawa ke ruang persalinan. Antonio menemani Rara di dalam keluarga Rara dan keluarga Antonio sedang menunggu di luar..

"Ayo Ra.. Kamu pasti bisa..." Ucap Anton memberi semangat kepada Rara.

Setelah beberapa kali mengejan. Rara akhir nya melahirkan seorang bayi yang sangat cantik dengan selamat. Anton mengucap syukur atas kelahiraan putri nya itu.

"Selamat Pak, Bu. Bayi nya berjenis kelamin perempuan." Kata dokter

"Saya akan membersihkan bayi nya lebih dulu"

"Baik dok"

"Trmkasih Ra, aku sangat bahagia"

"Aku juga sangat bahagia Nio, setelah kehadiraan putri kita. Aku berharap kamu bisa membalas cintaku " Jawab Rara dengan senyuman di bibir nya.

Antonio hanya mengangguk sebagai jawabaan nya. Ia tidak tahu harus menjawab apa ia masih belum bisa mencintai Rara. Walaupun di hati nya sudah tidak ada lagi nama Karina.

Dokter menyerahkan bayi mungil itu kepada Anton. Anton menerima nya dengan mata yang berkaca -kaca. Anton meng adzanni putrinya.

Rara akhir nya di pindakhan ke ruang perawatan. Frans sangat bahagia atas kelahiraan cucu pertama nya itu pria paruh baya itu membawa hadiah banyak sekali untuk cucunya. Begitu juga dengan keluarga Antonio yang ikut bahagia atas kelahiraan cucu nya.

"Wajah nya sangat cantik. Mirip sekali dengan ibunya " Ucap Layla ibu nya Antonio.

" Trmksh Mama, tapi mata nya sangat mirip dengan Antonio"

"Kamu benar sayang, ia mewarisi mata ayah nya. Kamu akan beri nama siapa?"

"Kamu akan beri nama anak kita siapa?"

"Rania Putri Wijaya.." Jawab Antonio ia memberikan nama belakang nya untuk putri nya itu.

"Rania.. Nama yang bagus.." ucap Rara...

AndreeaWhere stories live. Discover now