Bab 36

4.4K 102 0
                                    


Kenzio tersenyum melihat kepergian Reea,  ia pun berlalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya yang terasa lengket. Karena ia harus bergegas ke rumah Rannia untuk menjelaskan tentang perjodohan sialan itu. Tak butuh waktu lama untuk Kenzio membersihkan tubuh nya,  pria tampan itu sudah kelihatan segar dengan rambut basah dan handuk yang melingkar di pinggang nya. Ia mengambil pakaian yang ada di almari lalu memakainya.  Merasa sudah rapih Kenzio pun keluar dari kamarnya. Kenzio memasuki mobil Toyota merah miliknya yang terparkir di garasi rumah nya. Lalu tak berapa lama pria tampan itu pun menjalankan mobil nya dengan kecepatan  di atas rata -rata.

Mobil taksi pun berhenti di rumah yang dulu ia tinggali,  rumah yang di anggap Reea sebagai nereka namun walaupun begitu ia sangat merindukan ibu dan juga Kakak nya.  Reea membayar taksi itu lalu gadis itu turun  dari mobil.  Taksi yang di tumpangi Reea pun berlalu meninggalkan Reea di gerbang rumahnya.  Dengan perlahan ia mendorong gerbang rumah yang tertutup itu kemudian gadis cantik itu masuk kedalam.  Ke hadiran nya ternyata sudah di tunggu oleh sang Kakak- Rannia.  Rannia begitu senang saat Reea sudah tiba di rumah,  ia pun berteriak sambil berjalan menghampiri adiknya itu.
"Reeaa... "Teriak Ranni dengan riangnya ia pun memeluk Reea dengan perasaan rindu karena ia sudah lama tak bertemu dengan adiknya setelah Reea di usir oleh ibunya malam itu.  Reea membalas pelukan Ranni

"Kamu tambah cantik saja Ree? " kata Ranni sambil melepaskan pelukan nya di tubuh sang adik

"Ahh Kakak bisa saja,  Kakak juga tambah cantik"

"Kamu ini,  ayo kita masuk"ajak Ranni
Reea mengangguk  pelan sebagai jawabaan,  kedua Kakak ber adik itu masuk  kedalam rumah.  Reea berdoa semoga ia tidak bertemu dengan  ibunya.  Ranni mengajak Reea  masuk kedalam kamar nya.  Di dalam kamar Rannia menceritakan semua tentang perjodohan yang di atur oleh ibunya  itu.  Rannia pun tidak menyebutkan nama Kenzio sehingga Reea menanggapi nya dengan senang hati.

"Jadi keluarga dari teman Mom itu akan datang malam ini Kak? "Tanya Reea.

"Iyah Ree,  Kakak tidak tau harus melakukan apa.  Kakak juga tidak bisa menolak keinginan Mommy" Jawab Rannia dengan sendu

"Hmm.. Tidak ada salah nya kalau Kakak pendekatan dulu dengan  dia.  Siapa tahu dia pria tampan dan juga baik"

"Dia memang pria tampan dan juga baik tapi dia sedikit dingin"

"Benarkah... "

"Iya apa kamu tidak ingat dengan pesta yang di adakan oleeh Mom,  beberapa waktu lalu.  Kakak rasa kamu pasti mengenal nya"

"Tidak ingat aku lupa.  Benarkah aku pernah berkenalan nya"

"Rannia...  Dimana kamu sayang" teriak Rara-ibunya dari luar

"Mom pasti sedang menuju ke mari,  apa kamu tidak apa Reea"

"Aku tidak apa -apa Kok Kak"

"Ran... Loh ko siapa yang suruh kamu kerumahku hah" Ucap ibunya dengan sinis saat melihat kehadiraan Reea di kamar Rannia

"Mom aku yang meminta Reea untuk datang.  Mommy jangan bersikap begitu kepada Reea"

"Apa Kabar Mom" Sapa Reea dengan lembut

"Tidak  perlu basa basi saya tidak suka" balas nya ketus,  Reea hanya mampu tersenyum kecut,  Rannia menghela nafas lelah saat melihat sikap ibunya yang tak pernah berubah kepada Reea

"Aah Sayang mereka sudah datang ayo kita temui mereka" kata Ibunya dengan senang

"Baik mom.  Reea mau ikut"

"Tidak Kak aku di sini  saja tidak apakan"

"Baiklah tunggu sebentar ya"

Reea mengangguk pelan. Rannia dan juga ibu pergi meninggalkan Reea di dalam kamar.  Rannia dan ibunya berjalan ke ruang tamu untuk  menemui keluarga Kenzio dan juga Kenzio  yang telah sampai di rumah nya.

AndreeaWhere stories live. Discover now