#4 fiksi remaja [06/9/20] "Aku mau ngapain lagi?"
Gavino terdiam.
"Kok, lo takut?"
Aletta bertanya kembali, "Kamu mau ngapain di sini?"
"Ya, mau pulang lah!" ketus Gavino memegang kendali motornya.
Aletta menatapnya, jika ingin pulang mengapa moto...
"Berisik disaat diam, riuh disaat menatap kosong, mewakili rasa kepada langit. Ini masih bercerita tentang hujan dan rindu yang merambat jadi satu. Masih tentang lagu rindu dengan dentingan irama suara rintik hujan." -Aletta Revalia Chesa-
CAHAYA matahari tampak dari sela-sela jendela. Mereka kemudian tersenyum, lalu menuju ke meja kaca mengkilap yang terletak di tengah-tengah ruangan.
"Ayo, ke sini dan tanda tangan, ya," suruh Melody. Mereka baru saja membahas kontrak kerja.
Sekilas membaca kertas itu, dan Aletta mengangguk-angguk tanda mengerti lalu langsung membuka penutup pulpen berwarna gold itu. "Ini, Kak."
"Oh, iya, Al. Mulai sekarang kamu panggil saya Ody aja, ya, hehe," papar Melody dan menepuk pelan bahu Aletta.
"Nah, Al, sekarang kamu akan memiliki beberapa jadwal yang sebisanya kamu atur. Masalah pendapatan, tenang aja, Sayang." Melody membawa Aletta ke sebuah ruangan besar yang di penuhi dengan berbagai alat musik juga microphone.
"Oke, O-ody." Aneh rasanya saat menyebut orang yang lebih tua tanpa sebutan 'Kak' atau semacamnya.
"Uh, gemesnaaa ...," kata Melody. Sangat ingin dirinya memiliki adik perempuan seperti Aletta.
"Sudah bilang pada Bunda?" tanya Melody sambil mempersiapkan alat-alat yang akan di pakai Aletta untuk bernyayi nanti.
"Udah, Ody, Bunda senang banget dengarnya," jelas Aletta tersenyum mengingat semalam bundanya yang sampai menangis.
"Bagus kalau gitu. Yuk, kamu duduk di kursi sana, ya," ajak Melody. Aletta naik ke atas panggung dan duduk di kursi tunggal hanya untuknya. Sedikit takut, karena di depannya sudah ada kamera yang menyala menyorot dirinya.
Tadi, setelah pulang sekolah, dirinya langsung ke studio dan mendapat baju yang diberi Melody. Masih tak percaya, bahwa dirinya mencapai titik ini.
Anugerah dari Tuhan karena dirinya mendapat talenta yang diasah dari kecil tanpa les di tempat musik.
Aletta mulai memetik gitarnya dan menyanyikan lagu dengan merdu. Tak lupa dengan beberapa jepretan bercaya di depannya. Ternyata, begini rasanya seperti Amanda, Cassandra, Trisya, dan beberapa siswi lainnya, yang bekerja dengan ditemani liputan media.
Saat menyelesaikan petikan terakhir, Aletta membuka matanya dan mendapati Melody yang mengacungkan dua ibu jari ke arahnya dengan senyum yang lebar.
rajamusik_
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
❤Disukai oleh vevo.enterteinment musikbangsa.id dan 567.098.234 lainnya 💭456.790.432 rajamusik_Hai, pecinta musik^^ Kami gak bosan-bosan untuk memberi selamat kepada @aletta_rechesa atas rekaman pertamanya, jangan lupa memberi support, ya❤
