PEKABLE -35

1.8K 177 46
                                    

"Mau sampai kapan lo diemin gue, Key?" Tanya Alcio kesal bercampur takut.

Sudah satu jam Kenara tidak memperdulikannya, padahal Alcio tadi begitu senang karena cewek itu mau diajak ketemuan di kafe Starbucks Coffee.

Kenara hanya sibuk mengaduk caramel macchiato kesukaannya itu dengan menundukkan kepala.

Sebenarnya ia sudah sangat rindu dengan Alcio. Namun, dirinya masih kesal dengan Alcio yang menganggapnya sebagai beban. Alcio tidak cemburu Kenara bersama Feri kemarin itu. Akan tetapi, cowok itu hanya mau menjaganya karena sudah berjanji pada papa dan mama. Kenara kesal banget karena itu.

"Key.."

"Key.."

Masih belum ada tanggapan. Kenara masih diam. Dan hal itu membuat Alcio menjadi tambah frustrasi.

"Eh Key ada meteor jatuh di mata lo tuh waduh!" Alcio berseru heboh dengan memukul meja.

Sehingga membuat Kenara spontan terkejut dan mendongak mengerjap menatap Alcio. Tidak hanya itu, beberapa pengunjung yang ada di sekitar meja mereka pun melirik ke arah mereka berdua.

"Apaan sih Cio?! Norak tau nggak! Malu tau diliatin orang!" Protes Kenara marah.

"Biarin, abisnya lo nyebelin nggak mau ngomong mah gue!" Sahut Alcio emosi sambil melotot ke arah Kenara. Lalu sampai meletakkan vanilla latte-nya di atas meja dengan kuat.

Sontak spontan membuat Kenara takut dan entah kenapa tiba-tiba saja dadanya terasa sesak. Matanya menjadi memerah, ia ingin menangis.

Alcio pun menjadi panik melihat Kenara yang sudah mau menangis. "Eh eh sori Key, gue bukan marahin lo..  Cuman.." Alcio memutar bola matanya dengan cepat. "Gue cuman kesel aja sama lo, karena lo cuekin gue kayak gini Key.."

Kenara menahan tangisannya agar tidak tumpah. "K-kenapa emangnya? L-lagian kan emang kita nggak boleh deket-deket dulu sebelum hasil tes itu keluar.. Makanya gue nggak mau banyak ngomong mah lo.."

"Gue nggak biasa Key.. Gue nggak bisa kalo nggak ngomong mah lo.. Nggak enak rasanya Key.." Alcio memelas.

"Gue bukan makanan, jadi nggak ada enaknya Cio.."

Alcio memanyunkan bibirnya. "Jangan gitu dong Key, gue nggak bisa kalo gini terus.."

Kedua matanya Kenara membulat. "Lo kenapa sih Cio? Kenapa lo harus ngomong mah gue? Kenapa lo nggak bisa jauh-jauh dari gue? Kenapa?"

Kenara tetap ingin tahu jawabannya Alcio. Meskipun ia sudah tahu jawabannya bahwa dirinya beban untuk Alcio. Karena cowok itu harus menjaganya.

Alcio menjadi gelagapan. Ia menelan ludah dengan gugup. "G-gue.."

Belum sempat Alcio menjawab, tiba-tiba saja terpotong karena ponselnya Kenara berdering nyaring.

Kenara langsung menjawab panggilan masuk itu.

"Oh.. Sudah keluar ya, ah iya. S-saya akan ke s-sana segera."

Panggilan itu terputus. Dan wajahnya Kenara berubah menjadi sangat cemas.

Melihat perubahan wajahnya Kenara, Alcio menjadi penasaran dengan si penelepon.

"Siapa yang telepon Key?"

"Hasil tes kehamilannya udah keluar Cio.." Jawab Kenara dengan sangat pelan. Takut kedengaran oleh orang sekitar.

Meskipun suaranya Kenara sangat kecil, namun Alcio mampu mendengarnya dengan jelas.

Seketika tubuhnya Alcio menegang. Ia takut dengan hasil tes itu, meski sebenarnya dia juga yakin hasilnya akan negatif. Karena seingatnya, dia tidak ada macam-macam saat di kamarnya Kenara waktu itu.

🎨🎨🎨

Selama perjalanan ke rumah sakit, Alcio dan Kenara tidak berbicara sepatah kata pun bahkan ketika sudah sampai di rumah sakit.

Dan pada saat suster yang bertugas memberi surat hasil tes itu, Kenara dan Alcio benar-benar merasa ketegangan menyelimuti sekujur tubuh mereka.

Ibaratnya seperti dalam drama, adegan Kenara membuka hasil tes itu terasa sangat slow motion.

Dan ketika Kenara sudah membaca hasil tes itu, raut wajahnya terlihat tak bisa di tebak.

Alcio perasaannya campur aduk.

"G-gimana hasilnya Key?"

Kenara mendongak dan matanya memerah. Lalu air matanya jatuh membasahi pipinya.

Dengan tanpa aba-aba Kenara memeluk Alcio.

"Hasilnya negatif Cio!" Kenara tersenyum lega.

Dan Alcio mematung. Cowok itu sangat senang, namun karena dipeluk Kenara. Jadinya ia membeku di tempat tanpa bisa berkata apa-apa.

🎨🎨🎨

Tbc.

Untungnya negatif ya, aman deh😚

Siapa yang gregett?

Aku jadi pengen peluk Cio uppss.. Siapa yang pengen peluk Cio juga?:p

Update lagi besok? Yang setuju, say yay ya❤️


PEKABLE (Completed)Where stories live. Discover now