PEKABLE - 11

5.2K 534 128
                                    

Kaget nggak aku updatenya jam segini? Maaf ya updatenya tengah malem hehe

Enjoy😘

Tadinya Kenara mau ke toilet dengan minta ditemani Afifah dan Meylin. Tapi dua temannya itu lagi sibuk nonton video youtube review skincare. Gara-gara itu, mereka nggak mau nemenin Kenara ke toilet. Jadinya Kenara sendirian ke toilet dan sewaktu keluar dari toilet hendak mau masuk ke kelasnya, langkah kakinya terhenti secara tiba-tiba.

Dia melihat pemandangan yang nggak mengenakkan.

Pipi Alcio dicium Vania! Cewek cakep kelas X IPS 3 yang populer.

Hatinya langsung seketika terasa sakit dan sesak. Matanya mulai memanas, namun dia berusaha untuk menahannya. Nggak boleh nangis. Cio bukan siapa-siapa lo. Kenara membatin.

Dia pun berusaha cepat berjalan sambil menunduk melewati Alcio dkk dan Vania, tapi Alcio malah menghentikannya.

"Tunggu, Key.."

Jantungnya Kenara berdegup kencang ketika bertatapan mata dengan cowok itu.

"Gue nggak akan pergi kalo lo nggak undang dia.." Ucap Alcio tersenyum miring pada Vania yang raut wajahnya seketika berubah.

Kenara berjengit ketika Alcio yang tanpa aba-aba merangkulnya santai. Cewek itu mendongak memperhatikan wajah cowok itu yang berpaling dengan Selo dan Feri yang ada di sampingnya. "Sama mereka juga." Lanjutnya lagi.

"Kenapa, Cio?" Vania terperangah.

"Ya, mereka bertiga nih sohib gue. Gue selalu bareng mereka, jadi kalo lo cuman undang gue aja, otomatis gue nggak bisa." Ujar Alcio tersenyum lembut pada Vania yang udah mengerjapkan mata.

Cewek cantik itu terperanjat karena jawabannya Alcio.

Vania mendelik sedikit bete, namun dia tetap memasang seulas senyum manis untuk Alcio. "Wahh lo solidaritas banget ya sama temen, salut gue.." Vania cengegesan tapi bola matanya berputar dengan malas.

"Bagus deh, gue seneng kalo lo datengnya rame-rame.. Kalian datang ya minggu nanti party birthday gue.." Vania dengan tersenyum kilat membagikan undangannya pada Selo, Feri, dan Kenara.

Kenara dengan kaku menerimanya. Cewek itu gregetan karena Alcio masih merangkulnya. Cewek itu menunduk, sehingga dia nggak sadar bahwa Vania menatapnya bengis.

Namun saat matanya Vania bertemu dengan Alcio, cewek itu segera sumringah. "Gue cabut dulu ya Cio, jangan lupa dateng nanti.." Dan dengan tanpa izin lagi, cewek itu nekat ngomong sambil membelai pipinya Alcio.

Cowok itu langsung berjengit, sementara itu Vania dengan tersenyum-senyum girang berbalik badan dan berlalu dari mereka.

"Gileee, menang banyak nihyee abang ketua kitaaa, udah dicium dibelai manjah lagi asekkk!" Sorak Feri dengan seringai mesumnya, berusaha untuk mencairkan suasana.

Dengan adanya Vania tadi dan Kenara, seakan membuat suasana menjadi sedikit tegang.

"Sirik kan lo, udah lo entar malem sabunan aja!" Cetus Selo mengejek Feri sambil terbahak.

"Anjing!" Umpat Feri kesal, meninju bahunya Selo.

Sementara itu, Alcio tersentak ketika Kenara melepaskan diri dari rangkulannya dan memberikan padanya undangannya Vania.

"Gue nggak mau ikut." Ucap Kenara memberengut.

Sebelah alisnya Alcio pun terangkat. "Kenapa, Key?"

PEKABLE (Completed)Where stories live. Discover now