PEKABLE - 70

135 7 0
                                    

"Key.. Ini aku bawain bubur ayam kesukaan kamu." Alcio meletakkan semangkuk bubur yang dia beli tadi pada nakas yang ada di sebelah ranjang rumah sakit Kenara.

Kenara hingga saat ini masih sama. Cewek itu masih koma dan tak sadarkan diri.

"Key.. Gue mohon bangun.. Biar lo bisa makan bubur ayam yang enak ini." Alcio duduk sambil menggenggam erat tangannya Kenara.

Tangannya masih sama. Terasa dingin.

Alcio menangis. Atas semua yang telah terjadi pada Kenara. Dia masih tak sanggup menghadapi kenyataan jika Kenara tak akan pernah bisa bangun lagi.

Namun pada siang itu, jemari tangan yang sedang digenggam Alcio itu bergerak. Sehingga membuat Alcio terperanjat dari tangisannya. Spontan cowok itu langsung menatap intens pada Kenara.

"Key?" Alcio bangkit berdiri.

Dan kedua kelopak matanya Kenara mulai terbuka secara perlahan-lahan.

Secarik senyuman Alcio naik ke atas, ia begitu bahagia dan semringah. Inilah yang ia tunggu-tunggu selama ini.

Akhirnya Kenara sadarkan diri..

Akan tetapi, perkataan pertama yang terlontar dari mulutnya Kenara membuat Alcio tertegun.

Kenara sudah membuka mata akan tetapi bola matanya sibuk melihat ke arah sana sini seperti kelabakan.

"A-aku di mana.. K-kok semua gelap.."

"Key, ini gue Cio.." Bisik Alcio sambil membelai lembut pipinya Kenara.

Kenara masih bergeming.

Cewek itu meraba-raba wajahnya Alcio. "Cio? A-aku di mana? Semua gelap Cio.. A-aku nggak bisa liat kamu.. Gelap.." Kenara menangis. Karena ia benar-benar tak bisa melihat apa-apa meski sudah membuka mata.

Alcio panik dan langsung memanggil dokter.

"Sebentar ya Key.. Aku panggil dokter dulu.."

"Cio.. Jangan tinggalin aku, aku takut.. Gelap.. Gelap.. Aku nggak bisa lihat apa-apa.." Kenara menangis sambil terus tangannya berusaha meraih Alcio.

🎨🎨🎨

"Dok, kenapa anak saya tidak bisa lihat apa-apa waktu dia sadar?" Tanya Rino, papanya Kenara dengan khawatir. Sementara itu Airysh, mamanya Kenara menangis di samping suaminya. Dan Alcio berada di belakang mereka sambil menangis.

Dokter yang sudah paruh baya itu menghela napas sebentar. Seperti sangat berat untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Kenara pada keluarganya. Namun ini pekerjaannya, mau tak mau beliau harus menjelaskannya.

"Begini bapak ibu, pasca kecelakaan Kenara mengalami benturan yang keras di kepalanya. Cedera pada kepala dapat menimbulkan berbagai komplikasi, salah satunya adalah kehilangan penglihatan. Hal tersebut dapat terjadi akibat saraf yang berperan dalam proses penglihatan ikut mengalami cedera akibat cedera kepala yang terjadi atau cedera terjadi pada komponen mata seperti retina ataupun kornea."

Airysh dan Rino tak kuasa menahan tangis mereka. Dan Alcio langsung merasa lemas.

Kenara buta..

Ini semua karena Alcio. Jika ia tidak membuat Kenara kecewa dan tidak membohonginya, maka ini semua tidak akan terjadi. Seandainya saja ia bisa mengulang waktu, maka ia akan mengatakan dan mempertahankan Kenara dengan sebaik-baiknya. Memang benar ucapan Feri, bahwa Alcio brengsek.

PEKABLE (Completed)Where stories live. Discover now