PEKABLE - 14

5.1K 535 143
                                    

Coba dipilih yuk, siapa yang lebih ganteng hayoo.. Cio atau Feri? :p

Maaf ya baru update, enjoy❤

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Maaf ya baru update, enjoy❤

🎨🎨🎨

Keringat bercucuran di sekujur tubuhnya Alcio, cowok itu menyiram wajah dan rambutnya dengan air botol mineral sambil menunduk, lalu mengibaskan rambutnya. Kemudian, dia membuka baju futsalnya yang berwarna biru dongker sehingga membuat cewek-cewek yang ada di pinggir lapangan pada heboh.

Karena ada Alcio di ekskul futsal setiap hari jumat sore, lapangan sekolah ramai dengan cewek-cewek. Dan setiap kali Alcio membuka baju sewaktu main futsal selalu sukses membuat cewek-cewek teriak kayak kerasukan setan.

Tapi cowok itu nggak terlalu memedulikan, namun Alcio tetap bersikap baik dan ramah dengan selalu memberikan senyuman manisnya pada cewek-cewek yang menurutnya brutal itu karena kerjaannya selalu jerit-jerit nggak jelas.

"Gua serasa jadi debu-debu jalanan mah lo sekarang!" Nyinyir Selo ke Alcio yang lagi senyumin cewek-cewek yang ada di pinggir lapangan.

"Nggak usah lebay lo rengginang!" Cibir Alcio pada Selo yang lagi mengelap keringatnya dengan baju futsalnya.

"Eh Feri mana?" Tanya Alcio lalu.

"Ke toilet dia."

"Ngapain?"

"Buat anak."

"Anjing lo!" Alcio langsung menabok kepalanya Selo yang tertawa cekikikan.

Lalu, Alcio keluar dari lapangan sekolah yang luas tersebut dan menuju ke lantai toilet pria di ujung koridor sekolah, dekat dengan area kantin.

"Lo kenapa Fer?!"

Alcio panik ketika melihat Feri menunduk di depan wastafel kaca toilet memegang dadanya yang naik turun.

"Eh br-ro, g-ghue nggak apa.. Cuman terasa sesak dikit aje gara-gara tendangan Selo tadi.." Ujar Feri dengan suara serak, tapi wajahnya masih terlihat ceria.

Alcio mendengkus, ya tadi dia sempat khawatir sewaktu main futsal. Karena Selo yang tendang terlalu keras bola oper ke Feri hingga terkena dada bidangnya.

"Lo cari gue?" Tanya Feri kemudian memakai baju futsalnya kembali.

Alcio mengerjap. Dia sebenarnya pengen banget mau lanjutin pembicaraan mereka yang terhenti di toilet tadi pagi. Alcio mau nanya lagi soal apakah Feri punya perasaan ke Kenara.

Tapi dengan melihat kondisi Feri yang begini, Alcio jadi ragu dan akhirnya dia memilih untuk menahan diri.

"Ya, iyalah heran gue tiba-tiba ngilang lo kayak diculik alien aje!" Kekeh Alcio sumbang.

"Cinta banget lo mah gue ya sayang.." Goda Feri ketawa terbahak sambil memainkan matanya. Spontan membuat Alcio bergidik geli dan menampol kepalanya.

"Idihh jijik gue!"

"HAHAHA!"

Feri tertawa terbahak-bahak sampai terbatuk-batuk. Dan Alcio masih meringis jijik.

"Cio! Cio!"

Tiba-tiba terdengar suara seruan dari depan toilet, spontan membuat Alcio dan Feri terdiam dan segera keluar.

Ada Kenara dengan bibirnya yang bengkak merona dan matanya yang memerah.

"Eh Key, udah balik lo?" Tanya Alcio terkejut.

"Ya udah dong.."

"Gimana enak bakso mautnya?" Tanya Alcio lagi tersenyum miring.

Kenara yang seunggukkan. "E-enhak tapi pedesnya minta ampun sampe sebungkus tisu gue habis.."

Langsung Alcio tertawa terkikik ngakak. "Mampus! Makanya tadi udah gue bilang jangan ikut, tapi tetep aja ngeyel.. Key.. Key.." Cowok itu menepuk jidatnya Kenara.

"Lo pergi makan bakso maut yang baru buka tuh ya, Na?" Feri ikut nimbrung menengahi mereka, sorot matanya khawatir pada Kenara.

"Iya, sama Afifah, Meylin, Fer.." Jawab Kenara santai.

Cewek itu tadi sebenarnya juga sudah ragu mau ikut Afifah dan Meylin untuk makan bakso maut yang pedasnya minta ampun dan Alcio pun melarangnya. Tapi karena Kenara malas kalau harus menunggu Alcio main futsal di lapangan sama cewek-cewek heboh. Makanya dia ikut ajakannya Afifah dan Meylin.

"Astaga sampe nangis lo Na, pasti pedes banget ya.." Ujar Feri heboh.

Kenara mengangguk. "Iya, Fer tapi enak. Sedap baksonya.."

Alcio berdecak, dia merasa geram melihat Feri yang kayak mau cari perhatiannya Kenara.

"Tenang Key, di mobil gue ada susu stroberi.." Cetus Alcio mengacak rambutnya Kenara lembut.

"Udah siap futsal?"

"Udah dong, yuk pulang.."

Kenara pun mengangguk pelan. Mereka bertiga pun berjalan beriringan di koridor sekolah yang udah sepi tersebut dengan Kenara berada di tengah Alcio dan Feri.

Dan tiba-tiba Kenara menjerit saat ada kecoak keluar dari lubang gudang sekolah yang mereka lalui, kecoak tersebut lewat di atas kedua sepatunya.

"AKKHHH AKKKHHH KECOAKKKK!!!"

Kenara spontan loncat-loncat panik sambil berlari, dan Alcio beserta Feri terlonjat kaget.

Dan sialnya Kenara hampir terpeleset, lantai koridor yang licin karena ada tumpahan air. Namun nggak sampai terjatuh, karena Alcio dan Feri menangkap Kenara dengan sigap secara bersamaan.

"KEY!

"NANA!"

Semuanya seakan terjadi secara lambat. Kenara diapit oleh dua topangan dada Alcio dan Feri. Dan tangan kanan terpegang erat oleh Alcio, sementara itu tangan kirinya terpegang erat oleh Feri.

Cewek itu membeku dan tak mampu berkutik sesenti barang pun melihat kedua pasang mata Alcio dan Feri yang menatap lurus padanya.

🎨🎨🎨

Tbc.

Kenara menang banyak wkwk

Komentarnya?

PEKABLE (Completed)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant