Part 61

7K 863 43
                                    

Selamat malam-!

Tolong jaga kesehatan kalian🤧 banyak berdoa, banyak ibada, banyak minum air putih. Isolasi diri sendiri di rumah, ok?

Selamat datang buat new readers Clue Blackvelvet 🤗 gomawo bom votenya 🥰

Kalo ada typo kasih tau ya..

Happy Reading🌹
.
.
.

꧁༒☬乃レムcズ√乇レ√乇イ☬༒꧂

Seulgi keluar dari kamarnya, setelah berganti baju. Ia pergi keruang tengah, karena sudah dipastikan jika Sehun sedang bermain game bersama Jisung.

Dan benar saja, mereka sedang asik bermain game. Beberapa kali Jisung menggerutu, karena hampir kalah dari Sehun.

Sedangkan Sehun, tertawa puas. Ya Sehun selalu mendominasi permainan, saat bermain game dengan Jisung. Walaupun beberapa kali Jisung juga menang dari Sehun.

"Huaaa! Menang lagi!" sorak Sehun dengan senang, sembari menjatuhkan stik PS nya.

"Kak Sehun curang mulu kalo main! Nggak asik banget!" dengus Jisung.

"Kamu udah tahu dia curang, tetep aja dilayanin." Seulgi menghampiri mereka, lalu duduk disofa.

"Aku harus nerima tantangan lah, Kak! Mana mungkin aku nyerah tanpa usaha dulu!" Jisung berdecak kesal.

"Cuma main game doang kamu kaya gitu!" Seulgi mendelik kesal. "Kalo pelajaran aja, ngeliat soal aja belom udah nyerah!" cibirnya.

"Itu beda Kak," kekeh Jisung sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Beda dari mana?" sungut Seulgi. "Bilang aja males belajar!"

"Udah lah, lagian itu hal biasa." Sehun melerai.

"Nah Kak Sehun aja ngerti!" Jisung menjulurkan lidahnya.

"Kamu!" Seulgi berdecak kesal, ia memukul pelan lengan Sehun.

Sehun hanya terkekeh pelan, ia kembali mengajak Jisung bermain. Dan Jisung tentu menerima itu, tidak mungkin ia menolaknya. Apalagi jika Sehun mengatainya, Jisung akan semakin panas.

"Camilan datang!" ucap Bunda Seulgi, yang baru saja keluar dari dapur.

Ia menaruh nampan di atas meja, lalu duduk disebelah Seulgi.

"Makasih Bunda!" ucap Sehun dan Jisung bersamaan, tanpa mengalihkan pandangan mereka.

"Sama-sama," sahut Bunda.

"Bun, jangan kebiasaan manjain mereka deh ih!" Seulgi berdecak kesal. "Nanti malah keasikan main game terus!"

"Apa sih sirik aja!" sungut Jisung.

Seulgi berdecih, ia menunggu jawaban dari bundanya.

"Mereka kan cape sekolah, jadi apa salahnya mereka main game biar otak mereka jadi dingin lagi?"

"Tuh denger kata bunda, kamu juga jangan terlalu kaku. Pelajaran mulu yang urusin, aku nya engga!" timpal Sehun.

Bunda tertawa pelan, ia menepuk pelan pundak Sehun, membuat Sehun terkekeh.

"Bunda tahu kan kalo nilai Jisung turun? Masa dibiarin terus?" rengek Seulgi.

"Udah lah, Kak." Bunda menepuk-nepuk paha Seulgi.

Clue || BlackVelvet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang